4.01.2014

Sowan


From: A.Syauqi Yahya

Selasa, 01/04/2014 11:14 WIB

Prabowo Sempat Sowan, Mega Menolak

Deden Gunawan - detikNews

Jakarta - Penetapan Gubernur DKI Jokowi menjadi capres PDIP membuat gerah Prabowo Subianto. Betapa tidak, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah meneken perjanjian bakal mendukungnya di Pilpres 2014. Namun janji tinggal janji.

Bagi Prabowo, tak ada persoalan di antara PDIP dan Gerindra yang membuat perjanjian Batu Tulis itu menjadi tidak patut ditepati. Prabowo mengaku tak pernah berbuat salah dan menodai perjanjian yang diteken di kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, itu.

"Saya merasa tidak pernah berbuat sesuatu yang salah. Saya selalu menghormati Ibu Mega. Saya merasa tidak pernah berbuat yang merugikan Ibu Mega atau merugikan PDIP, saya selalu menghormati beliau," kata Prabowo seperti dikutip dari Majalah Detik edisi 122, Selasa (1/4/2014).

Prabowo mengaku sudah berjuang keras memenangkan Mega-Pro di Pilpres 2009 silam. Dana tak sedikit sudah dikeluarkan Prabowo, kabarnya sampai ratusan miliar rupiah.

"Jadi saya merasa kenapa saya tidak diperlakukan dengan baik. Dalam arti, kalau mau berpisah kan bisa dipanggil. Katakanlah 'Mas Bowo, kondisi politik bisa berubah. Saya dapat desakan dari bawah, saya harus mencalonkan orang lain. Mohon pengertiannya," kata mantan Danjen Kopassus ini.

Prabowo mengaku sudah berusaha menjalin komunikasi dengan Megawati Soekarnoputri. Prabowo meminta waktu lewat Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, namun tak ada respons. Bahkan saat Prabowo sowan ke Mega pun tak diterima.

"Jadi, terakhir saya berusaha itu waktu Idul Fitri. Saya merasa dulu kan pernah menjadi wakil beliau, walaupun calon wakil presiden di tiket beliau. Saya datang Idul Fitri. Tetapi dilaporkan atau tidak, beliau tidak keluar. Setelah saya menunggu cukup lama, hampir satu jam tidak keluar, saya pulang," kenang Prabowo.

"Setelah itu saya berusaha minta waktu, sampai hari ini saya belum diterima, tidak apa-apa," ujarnya.

Baca wawancara selengkapnya di Majalah Detik edisi 122 yang terbit 31 Maret 2014.

Share: Twitter | Facebook | Email
(7) Komentar | Kirim komentar
Baca Juga:
Prabowo: Kok Saya Disepelekan, Seperti Dianggap Tidak Ada

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar