4.30.2015

Docopot..Ora Patheken.


From: A.Syauqi Yahya


Foto Jokowi Dicopot dari Galeri Nasional Australia

http://m.republika.co.id/berita/internasional/global/15/04/30/nnlql8-foto-jokowi-dicopot-dari-galeri-nasional-australia

30 April 2015 11:41 WIB

joko widodo
REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Potret Presiden Joko Widodo di dinding National Portrait Gallery di Queensland, Australia, mendadak dicopot, Kamis (30/4). Motif pencopotan diketahui lantaran pengelola galeri takut terjadi pengrusakan terlebih pascaeksekusi mati duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Fotografer Australia, Adam Ferguson mengaku kebingungan atas sikap yang dibuat pengelola galeri. Adam yang kini tengah berada di Nepal untuk meliput gempa di sana baru saja dihubungi pengelola galeri.

"Aku lebih baik hasil karyaku dirusak daripada harus dicopot," ujarnya dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (30/4).

Potret Presiden Jokowi merupakan satu dari karya finalis dalam ajang Fotografi Portrait Nasional, dan ditetapkan untuk dipajang setidaknya hingga hingga 8 Juni 2015. Foto Presiden Joko Widodo merupakan sebagian dari foto-foto dirinya yang diambil untuk cover Majalah Times edisi 'New Hope'.

Sutradara galeri, Angus Trumble kepada Fairfax Media mengaku pencopotan foto hanya bersifat sementara. "Perasaan terbaik saya adalah mengurangi risiko kerusakan pada karya seni, itu perlu sementara menghapusnya dari tampilan publik," katanya.

Red: Angga Indrawan

Relakah kita?


From: A.Syauqi Yahya 


Australia: Sapi Kami Lebih Berharga daripada Presidenmu

http://m.kompasiana.com/post/read/741943/1/australia-sapi-kami-lebih-berharga-daripada-presidenmu.html

Susy Haryawan
30 Apr 2015 | 17:27

Ini sarkas sekali untuk menunjukkan perilaku Australia kepada Indonesia. Hubungan bertentangga yang hendak mendikte dan memanfaatkan sebelah pihak dan menjadi juragan dan budak. Berkali sikap mereka seperti itu. Apalagi saat ada warga negaranya melakukan pelanggaran hukum atau pemerintahnya sekalipun melanggar norma bersahabat, seolah malah Indonesia yang merugikan mereka.
Sapi sekali lagi penghargaan Australia sangat tinggi pada sapi. Selain satu yang sudah saya bahas kemarin, tentu kita masih ingat bagaimana Australia marah dan menghentikan eksport sapi ke Indonesia, karena ada pemberitaan dari media mereka, ABC yang menyatakan kesadisan dan kekejaman dalam memperlakukan sapi mereka saat penyembelihan. Dijegal dan dijagal, bagi mereka melanggar HAS. (www.bbc.co.uk. 9 Juni 2011).
Sapi saja mereka sudah begitu sikapnya. Merasa masih milik mereka lagi, namanya sudah jual beli, sangat tidak patut sebetulnya perlakuan mereka. Menghentikan enam bulan eksport mereka. Sebanyak 700000 ekor sapi  mereka yang tidak boleh kesakitan. Bandingkan dengan 30-50 orang, ini sekali lagi orang bukan semata sapi per hari harus meregang nyawa karena narkoba, mereka abai dan acuh tak acuh, karena bukan anak negeri mereka. Sapi saja dibela sedang manusia  dibiarkan saja mati dalam kesia-siaan.
Sikap mereka terhadap manusia lain juga tidak kalah buruknya. Menolak pengungsi, bayangkan saja terombang-ambing di samudera berhari-hari panas terik dan dinginnya udara harus mereka tanggung dengan lapar dan mereka menolaknya. Lebih ironis dan sikap mereka yang tidak punya malu meminta Kamboja, yang jelas-jelas jauh lebih miskin dari pada mereka. (www.dw.de, 24 Feb. 2014). Sikap mereka yang kali ini menyatakan hukuman mati bukan jawaban atas narkoba, mana buktinya. Sok berbicara kemanusiaan, sedang mereka sendiri mengabaikan manusia yang mencari peruntungan, dan itu bukan orang Indonesia lho. Belum lagi sikap mereka terhadap nelayan Indonesia yang tersasar ke perairan mereka.
Paling kurang ajar dan sangat tidak layak disebut tetangga ketika mereka menyadap presiden RI dan ibu negara. Apapun dalihnya sangat kurang ajar sudah masuk ke dalam bagian yang paling privat kehidupan seseorang bukan hanya negara. Jangan berbicara itu wajar dalam negara modern ketika mereka juga tidak mau menghargai kemanusiaan pada ranah yang lain. Jangan berpikir ketika kepentinganku boleh, kamu dilarang.
Selalu mendikte dan menyatakan tahu mengenai HAM sedang mereka sendiri melakukan pelanggaran HAM yang jauh lebih buruk. Mungkin berlebihan dan mengungkit luka lama sekali, siapa mereka ini? Pendatang dan siapa yang mereka "usir" ingat tidak mereka. Tidak usahlah mengatasnamakan HAM sedang mereka sendiri "mengusir" orang-orang yang memiliki tanah ke tempat yang sangat tidak layak.
Saatnya komponen bangsa ini mendukung pemerintah siapapun mereka dalam menghadapi kearoganan pihak lain, bukannya malah mendeskreditkan bangsa lain yang seolah-olah bersih dan mau mengajarkan perilaku mereka, yang belum tentu lebih baik. Bangsa yang bahu membahu antarkomponennya tidak akan ada yang bisa mendiktekan kepentingannya di negara itu. Berbeda, ketika anak bangsanya sendiri malah menghujat dan mendukung pihak lain, ya bisa dinilai sendiri.
Balas dendam dan kekerasan memang bukan zamannya lagi, hukuman mati sudah usang, kata sekjen PBB, untuk Indonesia yang melakukan, namun kalau negara lain pelakunya dan mengenai warga Indonesia diam saja, saya sepakat, namun tahukah mereka Indonesia sudah terlalu parah, kalau tidak menerapkan dengan tegas, keras, dan lugas akan hancur. Apa kata sekjen PBB soal Moamar Kadafi, Sadam Husein, dengan dalih HAM, padahal ingat mereka presiden negara berdaulat lho, dirongrong dan dijatuhkan karena kepentingan maminya PBB, mereka diam saja.
Mereka memang suka karena kekayaan bangsa ini yang demikian melimpah tidak hendak dipimpin dan diatur oleh generasi cerdas selain manusia dungu yang mau diatur dan disetir mereka-mereka ini. Bangsa ini harus tidak rela generasi penerusnya dihancurleburkan pihak lain dan harta kekayaannya dijarah dengan mudah.

Relakah kita?

Salam Damai

Generasi Tangguh Bangsa Indonesia


From: A.Syauqi Yahya


Artikel th 2013 , 23 Agustus

Generasi Tangguh Bangsa Indonesia

https://m.facebook.com/GenerasiTangguhBangsaIndonesia/posts/407112606059863

23 August 2013 at 06:18 ·

20 Negara Dengan Hutang Terbanyak di Dunia

Pasti diantara kita berfikir Indonesia Punya hutang yang sangat banyak. ternyata anggapan itu salah besar. masih ada puluhan negara yang memiliki hutang lebih banyak, terutama negara-negara maju. inilah artikel tentang 20 negara yang punya hutang terbanyak di dunia. Utang luar negeri adalah kewajiban negara terhadap pihak asing, baik pokok maupun bunga oleh pemerintah dan institusi lainnya. Jumlah itu tak hanya mencakup utang pemerintah, tetapi juga utang yang dimiliki oleh swasta dan individu terhadap kreditor luar negeri.

Nah, bagaimana imbas krisis keuangan global, terhadap posisi utang negara yang paling terkena dampak krisis, Amerika Serikat terhadap negara lainnya?

Indikator yang biasa digunakan untuk membandingkan beban utang adalah jumlah utang terhadap produk domestik bruto (PDB). Ini untuk menunjukkan seberapa besar kemampuan suatu negara untuk membayar kembali utang mereka.

Jika dilihat dari total utangnya, Amerika Serikat memang merupakan negara dengan nilai utang terbesar di dunia, yakni sebesar US$ 13,67 triliun. Namun, jika ditengok dari rasio utang terhadap PDB, Irlandia adalah negara dengan beban utang terbesar dibandingkan kemampuannya untuk membayar, yakni 1.352 persen. Jauh lebih besar pasak daripada tiang.

Laporan ini, mengacu pada data Bank Dunia tentang 75 negara dengan kemampuan ekonomi terbesar yang memiliki beban utang tinggi dibandingkan rasio PDB. Laporan yang dimuat majalah Forbes pekan lalu ini membandingkan 20 Negara Pengutang Terbesar di Dunia :

1.Irlandia
Rasio Utang (% PDB): 1.352%
Utang luar negeri: $2,39 miliar (2009 Q3)
2009 GDP : $177,3 miliar

2.Inggris
Rasio Utang (% PDB): 427,6%
Utang luar negeri: $9,26 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $2,17 triliun

3.Belanda
Rasio Utang (% PDB): 395,6%
Utang luar negeri: $2,58 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $652 miliar

4.Swiss
Rasio Utang (% PDB): 390%
Utang luar negeri: $1,23 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $316,1 miliar

5.Belgia
Rasio Utang (% PDB): 345,6%
Utang luar negeri: $1,32 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $381,4 miliar

6.Denmark
Rasio Utang (% PDB): 315,2%
Utang luar negeri: $627,6 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $199,1 miliar

7.Swedia
Rasio Utang (% PDB): 275%
Utang luar negeri: $916,42 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $333,2 miliar

8.Austria
Rasio Utang (% PDB): 268,9%
Utang luar negeri: $869,13 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $323,2 miliar

9.Prancis
Rasio Utang (% PDB): 247,2%
Utang luar negeri: $5,22 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $2,11 triliun

10.Portugis
Rasio Utang (% PDB): 231,5%
Utang luar negeri: $538,1 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $232,4 miliar

11.Hong Kong
Rasio Utang (% PDB): 218,8%
Utang luar negeri: $659,27 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $301,3 miliar

12.Norwegia
Rasio Utang (% PDB): 208,9%
Utang luar negeri: $577,80 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $276,5 miliar

13.Finlandia
Rasio Utang (% PDB): 205,7%
Utang luar negeri: $376,8 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $183,1 miliar

14.Jerman
Rasio Utang (% PDB): 189,4%
Utang luar negeri: $5,33 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $2,81 triliun

15.Spanyol
Rasio Utang (% PDB): 184,7%
Utang luar negeri: $2,53 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $1,37 triliun

16.Mesir
Rasio Utang (% PDB): 175,3%
Utang luar negeri: $594,60 miliar (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $339,2 miliar

17.Italia
Rasio Utang (% PDB): 154,6%
Utang luar negeri: $2,71 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $1,76 triliun

18.Hungaria
Rasio Utang (% PDB): 124,2%
Utang luar negeri: $231,33 miliar (2009 Q2)
PDB 2009 (prediksi): $186,3 miliar

19.Australia
Rasio Utang (% PDB): 108,8%
Utang luar negeri: $891,26 miliar (2009 Q2)
PDB 2009 (prediksi): $819 miliar

20.Amerika Serikat
Rasio Utang (% PDB): 95,9%
Utang luar negeri: $13,67 triliun (2009 Q3)
PDB 2009 (prediksi): $14,25 triliun

Sumberhttp://wahw33d.blogspot.com/2012/04/20-negara-dengan-hutang-terbanyak-di.html#ixzz2cnXCa9TX

--

4.29.2015

Wanita Lebih Galak


From: <syauqiyahya@gmail.com>



Selasa, 28/04/2015 13:58 WIB

Sesaknya KRL, Penumpang Gerbong Wanita Lebih Galak Dibanding Gerbong Umum

Nala Edwin - detikNews

Jakarta - Saking penuhnya penumpang yang naik di gerbong wanita, petugas keamanan di Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur, sampai perlu mendorong-dorong penumpang agar pintu bisa ditutup. Pemandangan seperti itu sering terjadi di jam sibuk.

"Tiap hari memang seperti itu, memang sudah tradisi umum kalau di gerbong wanita lebih sadis dibanding gerbong biasa," kata Arindra Dewani, seorang penumpang KRL di Stasiun Klender Baru, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2015). Arindra mengirimkan video ke pasangmata.com tentang petugas yang perlu mendorong penumpang wanita agar pintu kereta bisa ditutup, di Stasiun Klender Baru pukul 06.40 WIB, saat peak hour.

Arinda mengatakan, penumpang wanita biasanya lebih sensitif kalau tersengol penumpang wanita lainnya. "Kalau kerudungnya ketarik sedikit marah, kalau ketarik sedikit marah, sedangkan kalau di gerbong umum lebih biasa," kata pekerja di kawasan Sudirman ini. (Baca: Melihat 'Sarden Kaleng' Kereta dari Tokyo Sampai New York)

Arinda lebih suka naik gerbong umum dibandingkan gerbong wanita. "Kalau saya pilih yang kosong saja, tak pilih gerbong perempuan," katanya.

Arinda mengatakan, biasanya penumpang di gerbong wanita memang membutuhkan bantuan petugas untuk naik. Hal ini karena biasanya wanita membawa tas sehingga sulit untuk naik. "Kalau laki-laki kan bisa menolong dirinya sendiri, kalau yang wanita ini susah karena bawa barang bawaan," katanya.

Saat ditanya apakah ada penumpang wanita yang marah karena didorong petugas, Arinda membantahnya. "Tidak ada yang marah, kita bisa naik saja sudah bersyukur," katanya.



(nal/nrl)

Di Meksiko mafia narkoba bisa culik-anak hingga bunuh pejabat


From: DioN Erbe


 
Para gembong narkoba kalau dibiarkan akan menjadi kanker yg bs menggerogot negara spt di Meksiko:

 

http://news.detik.com/read/2015/04/28/132718/2900259/10/ngeri-di-meksiko-mafia-narkoba-bisa-culik-anak-hingga-bunuh-pejabat

 

Jakarta - Di Indonesia, dampak jahatnya narkoba seperti dikatakan Presiden Jokowi, 18 ribu orang mati tiap tahun atau 50 orang tiap hari sehingga hukuman mati perlu ditegakkan. Juga agar mafia narkoba tidak semakin kuat pengaruhnya seperti di luar negeri, yang bisa menculik anak hingga membunuh pejabat.

Salah satu negara yang dikuasai mafia narkoba adalah Meksiko. Sejak tahun 2006, di bawah Presiden Felipe Calderon, Meksiko menyatakan perang melawan narkoba berikut kartel-kartel pengedarnya. Berikut gambarannya:

 

1. Wilayah Terpecah atas Kekuasaan Kartel Narkoba

Mungkin Meksiko bisa menjadi contoh yang sempurna. Tercatat setidaknya ada 8 kartel narkoba di negara itu. Mereka terkadang bekerja sama, namun akhirnya pecah kongsi, berperang dan saling membunuh. Perkaranya, ujung-ujungnya duit!

Kartel-kartel itu adalah: Kartel Sinaloa, Kartel Gulf, Kartel Juarez, Kartel Knight Templar, Kartel Tijuana, Kartel La Familia, Kartel Los Zetas dan Kartel Beltran-Levya.

Para kartel itu memperebutkan jalur penyelundupan narkoba, rebutan pasar hingga daerah kekuasaan. Namun, kartel yang paling kuat di Meksiko adalah Los Zetas, yang memiliki 'daerah kekuasaan' di 17 provinsi di Meksiko alias setengah negara ini.

2. Punya Paramiliter Tentara Bayaran

Kartel narkoba di Meksiko bisa membentuk kelompok paramiliter sendiri. Seperti yang dilakukan oleh Kartel Los Zetas yang membentuk pasukan khusus berisikan 34 tentara khusus untuk melindungi bos dan calon bos kartel itu. Tentara khusus itu direkrut kartel Los Zetas dari 30-an desertir dan pensiunan tentara AD Meksiko dan dibayar dengan profesional.

3. Kekerasan Meningkat

Kekerasan meningkat di negara itu sejak Presiden Felipe Calderon menyatakan berperang melawan narkoba sejak Desember 2006. Bahkan Pemerintahan Felipe sampai mengadakan operasi militer untuk memberantas kartel narkoba. Lebih dari 50 ribu tentara dan polisi diterjunkan untuk pemberantasan ini.

Sejak itu pula kekerasan di Meksiko meningkat karena kartel narkoba itu melawan balik. Wilayah-wilayah yang kekerasannya meningkat adalah Sinaloa, Michoacan, Guerrero dan yang paling keras adalah Ciudad Juarez. Bayangkan, di Ciudad Juarez ada 3.100 orang terbunuh dari total populasi yang 1 juta.

Tahun 2010, kekerasan meluas di Nuevo Leon, Tamaulipas hingga Monterry. Pada 2011 kekerasan merambat ke Veracruz.

4. Bunuh Politikus hingga Pejabat

 

Sejak 2006, saat perang kartel narkoba oleh Pemerintah Meksiko ditabuh, sejumlah polisi, politikus, dan pemimpin daerah dibunuh. Mayoritas politikus yang dibunuh ini di wilayah yang menjadi perang narkoba.

 

Pembunuhan kepala daerah ini tentu melemahkan pemerintah daerah. Kekerasan yang ekstrem ini akhirnya membuat politikus mengampuni mafia kartel dan mengizinkan kartel mengendalikan struktur dasar pemerintah untuk agenda kriminal mereka. Kartel juga akan mengendalikan melalui kontrak dan konsesi proyek pemerintah. Jasa pelayanan publik ini seolah-olah bisa mencuci dosa mereka dan mendapatkan respek dari warga.

 

Tokoh politikus yang dijadikan sasaran kartel adalah yang memiliki 3 kriteria ini:

 

1. Politikus yang jujur dan lurus yang menjadi ancaman, politisi jenis ini akan dibunuh oleh kartel mana saja.

2. Politikus yang menjadi beking beberapa kartel, konsekuensinya, akan dibunuh oleh kartel rivalnya.

3. Politikus yang tak berdosa, yang dibunuh begitu saja oleh kartel untuk memanaskan situasi di wilayah perang kartel narkoba itu.

 

Salah satu kisah memilukan adalah penculikan dan pembunuhan seorang Wali Kota di Meksiko pada November 2012 lalu, Maria Santos Gorrostieta. Maria yang sempat lolos dari dua percobaan pembunuhan akhirnya harus pasrah merelakan dirinya diculik oleh geng narkoba setempat, demi menyelamatkan nyawa putrinya.

 

Maria tengah mengantarkan putrinya ke sekolah pada pagi hari, ketika tiba-tiba mobilnya dihadang oleh sebuah mobil yang berisi orang-orang tak dikenal. Wanita berusia 36 tahun ini ditarik keluar dari mobilnya dan kemudian dianiaya. Sejumlah saksi mata melihat insiden ini, namun mereka tidak berani menolong karena pria-pria tersebut membawa senjata.

 

Para saksi mata menuturkan bagaimana Gorrostieta memohon agar putrinya tetap selamat. Dengan sukarela, Gorrostieta memasuki mobil pelaku. Gorrostieta kemudian dibawa pergi pelaku, sedangkan putri kecilnya hanya bisa menangis ditinggal di lokasi tersebut.

 

Gorrostieta ditemukan sudah tak bernyawa di wilayah San Juan Tararameo, Cuitzeo Township. Jasad Gorrostieta ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki terikat dengan kondisi tubuh penuh luka. Diduga dia ditusuk, dibakar, dan dipukuli oleh pelaku sebelum akhirnya tewas. Demikian seperti dilansir Daily Mail, Selasa (27/11/2012).

 

5. 130 Ribu Orang Tewas, 27 Ribu Lainnya Hilang

 

Seperti dilansir dari BBC, data Pemerintah Meksiko per 11 Januari 2012 menunjukkan sekitar 12.903 orang terbunuh karena perang kartel narkoba dari Januari-September 2011. Nah terhitung 5 tahun sejak Presiden Felipe memerintah, jumlah orang yang tewas akibat perang kartel narkoba itu adalah 47.515 orang. Korban tewas terdiri dari anggota kartel narkoba, tentara keamanan dan aparat hukum, politikus hingga warga sipil tak berdosa.

 

Per 2014, media-media AS melaporkan ada 40 ribu - 60 ribu korban tewas. Namun, menurut Trans-Border Institute, yang menerbitkan laporan tahunan tentang kekerasan terkait narkoba di Meksiko, ada sekitar 120 ribu-125 ribu orang tewas sejak 2006-2012, demikian dilansir ncronline.org, edisi 1 Maret 2014.

 

Menurut dokumen Kejaksaan Agung Meksiko, ada sekitar 25 ribu anak-anak dan dewasa hilang selama 6 tahun perang narkoba sejak 2006. Di Agustus 2013, jurnal online, Small Wars Journal mempublikasikan artikel ilmiah berjudul "The Mexican Undead: Toward a New History of the 'Drug War' Killing Fields." Dalam artikel 42 halaman itu, disebutkan bahwa kemungkinan ada 120 ribu - 130 orang tewas karena kekerasan terkait narkoba.

4.27.2015

TOLONG NGGAK USAH BILANG KALAU ANDA BANGGA DENGAN INDONESIA


From: A.Syauqi Yahya 


Minggu, 26/04/2015 17:05 WIB

Sebelum Aksi Tolak Eksekusi Mati di Paris, Anggun Juga Surati Jokowi

http://m.detik.com/news/read/2015/04/26/170104/2898479/10/1/sebelum-aksi-tolak-eksekusi-mati-di-paris-anggun-juga-surati-jokowi

Andi Saputra - detikNews

Jakarta - Waktu eksekusi mati terhadap 10 gembong narkoba, salah satunya WN Prancis, Serge Atlaoui semakin dekat. Atas hal itu, beberapa pihak menolak, termasuk penyanyi Anggun C Sasmi mengikuti aksi menolak eksekusi mati itu di Paris.

Aksi ini digelar Sabtu (25/4/2015) kemarin dan diikuti 200-an orang. Sebelumnya, penyanyi asal Cilacap, Jawa Tengah itu juga mengirim surat secara terbuka ke Presiden Joko Widodo lewat akun Facebooknya.

"Surat terbuka untuk Bapak Presiden Joko Widodo. Yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo," demikian pembuka surat terbuka Anggun di wall facebooknya.

"Seperti yang mungkin bapak ketahui, sudah bertahun-tahun saya bermukim di Perancis. Sebagai orang Jawa dan orang Indonesia saya sangat bangga dengan budaya yang mengalir di darah saya dan saya merasa sangat beruntung bisa tinggal di negara yang sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, sebagai wanita dan juga artis, ini adalah sumber inspirasi yang sangat berharga," sambung Anggun dalam wall yang ia unggah 22 April 2015.

Hingga saat ini, surat terbuka ini menuai banyak komentar. Sebanyak 12.144 orang memberikan 'like' dan telah dishare sebanyak 1.051 kali dan ratusan komentar.

"Tentu saja saya sangat mengerti dampak negatif dari Narkoba terutama di Indonesia dan saya sangat setuju juga selalu mendukung pemberantasan Narkoba di dunia. Tetapi saya juga yakin bahwa hukuman mati bukan satu solusi untuk menurunkan tingkat kriminalitas atau untuk menjaga kita dari semua kejahatan. Hukuman mati menurut saya adalah kegagalan sisi kemanusiaan juga hilangnya nilai-nilai hukum keadilan," papar Anggun yang juga menetap di Prancis itu.

Dalam wallnya ia meminta hukuman mati kepada Serge dibatalkan.

"Sebagai putri Jawa, dengan hormat saya memanggil jiwa kemanusiaan Bapak yang selama ini menjadi karakteristik dan menggambarkan jalan hidup Bapak, saya memohon agar Bapak bisa memberi grasi untuk Bapak Serge Atlaoui. Matur sewu sembah nuwun paringanipun kawigatosan mugi mugi Gusti Allah maringi rahmad berkah kesehatan kagem Bapak sekeluargo. Amin matur sembah nuwun. Anggun," ujar penyanyi 'Tua-tua Keladi' itu.

Lantas apa komentar para netizen? Ada yang mencemooh, tapi ada pula yang mendukung Anggun.

"Seperti yang Mbak Anggun bilang, dia sudah lama tinggal di Prancis. Jadi mana mengerti dan faham masalah besar dan pelik yang Indonesia hadapi karena narkoba. Mana dia tahu berapa puluh nyawa generasi muda Indonesia yang mati setiap harinya karena narkoba. Sebagai warga negara Prancis Mbak Anggun bebas membela saudara sebangsanya, Tapi TOLONG NGGAK USAH BILANG KALAU ANDA BANGGA DENGAN INDONESIA," komentar Tika Ayu.

Ke Mana PBB Saat TKI Dihukum Mati?


From: A.Syauqi Yahya


Minggu, 26/04/2015 18:35 WIB

Anggota DPR Meutya Hafid: Ke Mana PBB Saat TKI Dihukum Mati?

http://m.detik.com/news/read/2015/04/26/183542/2898499/10/anggota-dpr-meutya-hafid-ke-mana-pbb-saat-tki-dihukum-mati

Hardani Triyoga - detikNews
Meutya Hafid (Foto-detikcom)
FOKUS BERITA
6 Terpidana Dieksekusi

Jakarta - Politisi Partai Golongan Karya Meutya Viada Hafid mengkritik pernyataan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Ban Ki Moon yang mempersoalkan hukuman mati di Indonesia. Ban Ki Moon menyebut bahwa narkoba bukan kejahatan serius sehingga pelakunya tak perlu dihukum mati.

"Jika Sekjen PBB melarang hukuman mati, saya mempertanyakan di manakah pembelaan Sekjen PBB saat TKI asal Indonesia, Siti Zaenab, dihukum mati 14 April lalu oleh Arab Saudi? Di manakah pembelaan Sekjen PBB terhadap 37 tenaga kerja Indonesia yang akan dihukum mati oleh Arab Saudi? Atau jangan-jangan Sekjen PBB hanya membela kepentingan negara-negara kaya saja," kata Meutya yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/4/2015).

Menurut Meutya saat ini, Indonesia merupakan pasar narkoba yang sangat besar. Jumlah pecandu narkoba di Indonesia sudah mencapai 3,9 juta orang dan nilai transaksi perdagangan narkoba Rp 48 triliun pertahun.

Akibat narkoba, kata Meutya, setiap harinya 50 orang Indonesia meninggal. Setiap tahunnya ada 18.000 orang Indonesia meninggal, serta sekitar 4,5 Juta warga negara Indonesia masih direhabilitasi juga akibat narkoba.

"Narkoba di Indonesia sudah pada level sangat berbahaya. Kejahatan narkoba merupakan salah satu kejahatan luar biasa sehingga layak pelakunya dihukum mati," kata Meutya yang menolak dirotasi dari Komisi I DPR bidang Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika itu.

(erd/try)

4.26.2015

Menteri ne MENGECAM



From: A.Syauqi Yahya 

Sabtu, 25/04/2015 12:58 WIB

Kecam Pesta Bikini SMA, Menteri Anies: Permalukan Penyelenggaranya!

http://m.detik.com/news/read/2015/04/25/125832/2897979/10/kecam-pesta-bikini-sma-menteri-anies-permalukan-penyelenggaranya

Sukma Indah Permana - detikNews

FOKUS BERITA
Pesta Bikini SMA

Yogyakarta, - Pesta bikini dalam rangka perayaan pasca UN SMA telah dibatalkan panitia Divine Production. Namun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mendukung langkah sekolah yang merasa dirugikan untuk menuntut secara hukum.

"Sekolah bisa menuntut, silakan tuntut saja. Laporkan delik aduan, bahwa itu mencemarkan nama sekolah. Biar kapok, harus bertanggung jawab," kata Anies.

Hal ini disampaikan Anies kepada wartawan usai membuka acara Seminar Nasional "Guru dalam Dinamika Implementasi Kurikulum" di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (25/4/2015).

‎Anies melihat acara ini bukan saja tercela tapi memalukan. Dia berharap semua pihak ke depannya ikut mengawasi jika ada acara serupa.

"Tunjukkan namanya, fotonya sebagai penyelenggara, orang yang punya niat menyelenggakan acara ini. Kita harus permalukan orang-orang yang akan merendahkan bangsa kita," imbuhnya.

"Saya mengecam! Orang-orang seperti inilah yang membuat negeri ini banyak masalah," kata Anies.

Sebelumnya Divine Production telah meminta maaf dan membatalkan pesta bikini untuk merayakan berakhirnya UN yang sedianya diselenggarakan Sabtu (25/4). Mereka mengaku tidak tahu tentang tema bikini party dan menyalah-nyalahkan tim kreatifnya.

Ada beberapa sekolah yang dicatut namanya oleh Divine Production dalam event tersebut. Beberapa di antaranya melapor ke polisi, salah satunya SMA 29 Jakarta.

(sip/bar)

4.25.2015

Mara a sompah pocong bik engkok


From: A.Syauqi Yahya


Kamis, 23/04/2015 16:28 WIB

Divonis Bersalah, Nenek Asyani Tantang Majelis Hakim Sumpah Pocong

http://m.detik.com/news/read/2015/04/23/162800/2896358/10/divonis-bersalah-nenek-asyani-tantang-majelis-hakim-sumpah-pocong

Ghazali Dasuqi - detikNews
Nenek Asyani seusai divonis bersalah dalam sidang. (Ghazali Dasuqi/detikcom)
Situbondo - Nenek Asyani divonis bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Situbondo, Kamis (23/4/2015). Nenek 63 tahun asal Dusun Krastan Desa/Kecamatan Jatibanteng, Situbondo itu, pun dijatuhi hukuman.

Majelis hakim yang dipimpin Kadek Dedy Arcana memvonis nenek Asyani dengan hukuman 1 tahun penjara dengan masa percobaan 1 tahun dan 3 bulan. Selain itu, dia juga dikenakan denda Rp 500 juta subsider 1 hari kurungan. Hakim juga memerintahkan agar barang bukti mobil pick up L-300 dikembalikan kepada saksi Abdussalam, serta 38 sirap kayu jati dirampas untuk negara.

"Berdasarkan fakta persidangan, terdakwa Asyani telah terbukti secara sah dan meyakinkan, telah melakukan perbuatan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf (d) juncto Pasal 83 Ayat (1) UU Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan," kata Kadek Dedy Arcana dalam putusannya.

Vonis hakim tersebut lebih ringan dibanding tuntutan jaksa, yang menuntut nenek Asyani dihukum penjara selama 1 tahun dengan masa percobaan 18 bulan, serta denda Rp 500 juta subsider 1 hari kurungan.

Meski tidak harus kembali ke penjara, namun vonis bersalah membuat nenek Asyani kembali histeris. Saat majelis hakim mengetuk palu tanda berakhirnya persidangan, janda dari almarhum Nukdin itu tetap tidak beranjak dari kursi pesakitan. Dia bahkan meneriaki majelis hakim yang mulai meninggalkan ruangan sidang, dan menantangnya untuk sumpah pocong.

"Abbeh mak nyingla, mara tojuk Pak Hakim. Berarti hakim tak parcaje jhek engkok tak ngecok. Mara a sompah pocong bik engkok. (Lho kok keluar, ayo duduk Pak Hakim. Berarti hakim tidak percaya kalau saya tidak mencuri. Ayo sumpah pocong saja sama saya, red)," teriak nenek Asyani.

Hingga dibawa keluar dari ruang sidang, Nenek Asyani tetap histeris dan mengecam vonis yang telah dijatuhkan majelis hakim. Vonis bersalah itu juga membuat salah satu anak Nenek Asyani, Mistiana, tiba-tiba jatuh pingsan di depan ruang sidang.

(bdh/rul)

Ahok: Kamu Pilih Pemimpin yang Apa Adanya atau yang Suka "Nutup-nutupin" Sesuatu tetapi Manis di Depan?


From: <suhardono@gmail.com>





Sabtu, 25 April 2015 | 15:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap pemimpin yang baik adalah yang apa adanya menampilkan kepribadian dirinya, seperti Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dia sendiri juga merasa sudah berusaha untuk menjadi diri dia yang apa adanya, tetapi kenyataannya masih banyak orang yang tidak bisa menerima sikap keras dan terus terangnya tersebut.

"Zaman kita lucu, kita ngomong bener tapi disalahin, ngomong di depan eh dimaki-maki. Masyarakat kita sebenarnya siap enggak sih untuk sama-sama berbuat benar?" kata Basuki, Sabtu (25/4/2015).

Basuki melihat bahwa masyarakat DKI masih banyak yang belum bisa menerima kata-kata"pedas" dari dirinya. Masyarakat dilihat lebih suka menerima ucapan yang manis-manis tetapi kenyataannya ucapan manis tersebut tidak bermanfaat sama sekali bagi kehidupan masyarakat.

Terkait dengan bersikap dan berbicara manis, Basuki juga menceritakan pengalamannya saat dia akan maju menjadi calon gubernur di Bangka Belitung, beberapa tahun silam. Saat itu, Basuki pernah ditawari seseorang bahwa jika dia masuk ke Islam atau menjadi seorang mualaf, kemungkinan dia terpilih sebagai gubernur bisa mencapai 80 persen. Namun, tawaran itu dia tolak.

."Kalau cuma karena itu saya jadi mualaf, ya enggak bisa. Saya bilang saya enggak ada hidayah, kalau jadi mualaf nanti munafik namanya. Kalau begitu, daripada beragama tapi munafik, mending saya kafir sekalian," kata Basuki.

Basuki sendiri mengaku pernah sekolah di sekolah Islam dan sedikit banyak tahu tentang Islam. Dia pun mencontohkan seharusnya orang Islam adalah seperti Gus Dur, yang berani mengutamakan kebenaran dan tidak malu mengungkapkan siapa dirinya. Selain itu, sikap Gus Dur yang toleran terhadap orang yang berbeda dengannya juga dianggap menjadi salahsatu contoh sikap yang baik.

Penulis: Andri Donnal Putera
Editor: Fidel Ali Permana

Kasihan petani...



From: <suhardono@gmail.com>



Sabtu, 25/04/2015 15:52 WIB

Temuan Sidak Mentan ke Yogya: Gabah Petani Rp 3.500/Kg, Beras di Pasar Rp 11.000/Kg

Dana Aditiasari- detikFinance

Jakarta - Jumat kemarin, Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan mendadak ke petani di wilayah Yogyakarta. Amran menemukan masih banyaknya gabah petani yang dibeli dengan harga rendah di bawah

Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 3.700/kg."Ternyata harga di sini masih rendah, masih di bawah HPP yang telah ditentukan. Ini tidak boleh dibiarkan, kita akan bertindak cepat agar Bulog segera menyerap gabah petani ini mulai dari penggilngan kecil dengan harga yang menguntungkan petani," ujar Amran, usai mengunjungi penggilingan padi Ngudi Makmur diGangsiran Madurejo, Prambanan, Sleman dan penggilingan padi di Bowan Delanggu, Klaten, Jumat (24/4/2015).

Pada kunjungan itu, Amran berdialog dengan salah satu petani di lokasi penggilingan. Amran mendapat keluhan terkait rendahnya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah di kalangan petani, yang tidak sebanding dengan tingginya harga beras di pasaran. Menurut Amran, itu terjadi disebabkan terlalu panjangnya jalur distribusi dari petani ke masyarakat.

Harga gabah di tingkat petani di Prambanan di kisaran Rp3.300-Rp3.500 per kilogram (kg). Sementara harga beras di kisaran Rp 6.000, masih jauh dari harga pasaran di kota besar yang berkisar Rp10.000-Rp11.000 per kg."Anggap (harga di petani) Rp 6.000, di kota Rp 10.000 sampai Rp 11.000, dan Rp 4.000 sendiri dinikmati tengkulak. Hampir 80% mereka (tengkulak) dapat, tapi petani kita yang sehari-hari kepanasan cuma dapat 10-20%. Untuk memutus siklus ini, Bulog harus ambil peran agarmata rantainya tidak terlalu panjang," jelaasnya.Amran berharap, Bulog bergerak cepat menyeraphasil petani, agar petani tidak harus berurusan dengan tengkulak dan pemodal yang bisa merugikan mereka. Karenanya, Amran akan terusmendorong Bulog lebih kreatif menyerap gabah masyarakat, di antaranya dengan menurunkan jaringan semut dan terjun langsung ke petani dan penggilingan beras rakyat

Saat ini Bulog baru mampu menyerap gabah daripetani di kisaran 300 ribu ton, masih jauh dari yang diarahkan Presiden Jokowi yaitu sebanyak 4 juta ton.

Jangan Taruh Kendaraan di Bawah Pohon !!!!


From: A.Syauqi Yahya 


Sejak kemarin di Kakarta memang anginnya serimg kencang sekali !

Sabtu, 25/04/2015 13:20 WIB

Jakarta Rawan Angin Kencang, Ahok: Jangan Taruh Kendaraan di Bawah Pohon

http://m.detik.com/news/read/2015/04/25/132056/2897984/10/jakarta-rawan-angin-kencang-ahok-jangan-taruh-kendaraan-di-bawah-pohon

Aditya Fajar Indrawan - detikNews

Jakarta - Beberapa hari ini wilayah Jakarta sedang rawan terjadi angin kencang sebagai salah satu dampak masa pancaroba. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) pun mengimbau agar warga tidak meletakkan kendaraan di bawah pohon besar.

"Ya taruh-taruh kendaraan jangan di bawah pohon-pohon atau baliho-baliho besar yang terlihat rapuh," kata Ahok usai meresmikan patung Gus Dur semasa kecil di Taman Amir Hamzah, Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2015).

Ahok pun memerintahkan jajarannya untuk mengecek pohon-pohon di jalan. Hal tersebut untuk mengantisipasi pohon roboh dan akan menyebabkan jatuhnya korban.

"Kita sedang mengecek pohon-pohon tua yang ada di jalan supaya nggak roboh. Nantinya kita lakukan penggantian pohon-yang yang sudah tua untuk diremajakan kembali," tutur mantan Bupati Belitung Timur itu.

Sebelumnya BMKG telah meminta agar warga waspada selama 3 hari ke depan. Pasalnya angin kencang masih akan melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Potensi (angin kencang) di Jabodetabek juga masih ada untuk 3 hari ke depan. Khususnya Jaksel, Depok, Bogor, potensi sangat tinggi," ungkap Kepala Bidang Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Rubidianto saat dihubungi, Sabtu (25/4).

(ear/dha)

Beda Nasib


From: A.Syauqi Yahya


JUM'AT, 24 APRIL 2015 | 12:29 WIB

Beda Nasib Warga Jakarta dan Bandung Soal KAA

http://www.tempo.co/read/news/2015/04/24/078660546/Beda-Nasib-Warga-Jakarta-dan-Bandung-Soal-KAA

Para pelajar menyambut kedatangan kepala negara dan delegasi asing peserta Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, 24 April 2015. Ribuan warga masyarakat dan pelajar antusias menyambut para tamu negara sejak lepas Bandara Husein Sastranegara menuju Gedung Merdeka. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Selama lima hari pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika di Jakarta, sejumlah karyawan yang bekerja di kawasan Sudirman terimbas penutupan dan pengalihan arus kendaraan.

Hampir setiap hari ratusan karyawan di daerah tersebut harus berjalan kaki menuju tempat kerja karena tak ada angkutan umum yang melintas. Sejumlah netizen Jakarta juga mengungkapkan rasa kesal dan marah mereka melalui pelbagai media sosial.

Kemacetan panjang terjadi pada pagi dan malam saat sejumlah delegasi peserta KAA melintas menuju Jakarta Convention Center dan Bandung. "Saya sih tak apa-apa," kata karyawan Bank Rakyat Indonesia di Semanggi, Jakarta, Nur Hidayat, yang berjalan kaki dari Stasiun Sudirman, Jumat, 24 April 2015.

Situasi berbeda dialami karyawan Bank Negara Indonesia (BNI) di Braga, Bandung, Dini Luthfiany Harits. Dia justru menikmati penyelenggaraan 60 tahun KAA. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengeluarkan imbauan kepada pemerintah daerah, swasta, sekolah, dan universitas untuk libur pada hari ini. Terutama yang berlokasi di pusat kota.

BNI dan sejumlah bank lainnya, kata Dini, tetap beroperasi meski sepi nasabah. Alasannya, bank harus tetap buka jika Bank Indonesia tetap beraktivitas. Toh, kenyataannya, para pekerja di bilangan Braga tersebut justru ke luar kantor dan menikmati perayaan KAA. "Banyak yang foto-foto dan duduk-duduk menunggu delegasi KAA lewat," ujarnya.

Berbeda dengan Jakarta, Bandung memang berbenah dan mempercantik diri jelang perhelatan KAA. Pemerintah daerah merapikan sejumlah jalan utama Bandung yang biasanya kotor dan padat.

Imbauan libur dikeluarkan untuk mengurangi volume kendaraan dan angkutan umum. "Tadi saya berangkat jalanan sangat sepi. Yang datang ke Braga juga relatif orang-orang yang kerja di sekitar sini saja," ucap Dini.

Seperti Nur, Dini toh juga harus berjalan kaki menuju tempat kerja karena penutupan jalan demi kepentingan KAA. Namun Dini justru menikmati karena jalanan yang ditempuhnya berdekorasi indah. "Kami senang dengan KAA karena Bandung jadi cantik, indah, dan rapi. Jadi masyarakat Bandung senang-senang saja mayoritas," tuturnya.

FRANSISCO ROSARIANS

4.19.2015

tetap dilanjutkan


From: Suhardono 


Jakarta - Abraham Samad dan Bambang Widjojanto diberhentikan sementara dari posisi pimpinan KPK karena ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Jenderal Badrodin Haiti, Kapolri yang baru saja dilantik, menyatakan kasus Samad dan BW tetap dilanjutkan.

"Ya tetap lanjut," ujar Jenderal Badrodin usai pelantikannya di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jumat (17/4/2015).

BW menjadi tersangka kasus pengarahan pemberian keterangan palsu dalam sidang MK pada 2010. Sedangkan Samad dijerat dengan kasus pemalsuan dokumen pada 2007.

Karena status tersangka itu, Presiden Joko Widodo memberhentikan keduanya, sesuai dengan UU 30 Tahun 2002 Tentang KPK yang menyebutkan pimpinan yang menjadi tersangka harus diberhentikan.

Badrodin mengatakan tidak ada alasan bagi Polri untuk menghentikan penyidikan Samad dan BW. "Kan kesepakatannya tetap dilanjutkan waktu itu," ujar Badrodin.

Penyidikan Hampir Selesai

Sementara itu, Kabareskrim Komjen Budi Waseso mengatakan proses penyidikan Samad dan BW sudah hampir selesai. "‎Lanjut, dalam waktu dekat kita tindaklanjuti. Sudah hampir selesai," ujar Kabareskrim Komjen Budi Waseso

Buwas mengatakan hingga saat ini belum ada jadwal pemanggilan untuk Samad dan BW‎. Namun jika diperlukan mereka akan dipanggil kembali. Sejumlah saksi juga sudah dipanggil.

"Kalau diperlukan untuk tambahan keterangan," imbuhnya.

‎Buwas memastikan proses hukum terus berlanjut hingga dilimpahkan berkasnya ke Kejaksaan Agung. "Iya dong, penegakan hukum pasti dilimpahkan ke kejaksaan," tuturnya.

Donge ra perlu nyindir lah...


From: <suhardono@gmail.com>




SURABAYA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo menyindir pemerintahan sebelumnya yang dianggap takut kehilangan popularitas, dengan tidak segera mengalihkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke subsidi yang lebih bersifat produktif.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi di hadapan sekitar 2.000 anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang sedang merayakan Hari Lahir ke-55 dan Muktamar Pergerakan di Masjid Nasional Al-Akbar Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/4/2015) malam.

Pada kesempatan itu, Presiden menyampaikan tekadnya yang meski sulit tapi terus dilaksanakan, yakni dalam hal pengalihan subsidi BBM. Ia mengatakan, pemerintahannya mengalihkan subsidi BBM senilai Rp 300 triliun per tahun yang konsumtif ke subsidi yang produktif.

Jokowi mencontohkan, untuk membangun jalur kereta api dari Aceh sampai Papua hanya perlu Rp 360 triliun. Tapi sampai saat ini Indonesia tidak bisa membangunnya karena dana justru banyak dihabiskan untuk subsidi BBM."Kenapa yang dulu-dulu tidak berani melakukan ini, karena masalah popularitas," kata Jokowi.Ia mengaku sudah banyak diingatkan jika menerapkan kebijakan pengalihan subsidi BBM dari konsumtif ke produktif maka popularitasnya akan jatuh. "Tapi, saya sampaikan bahwa itu risiko sebuah keputusan," katanya.

Apalagi, ia menyadari Indonesia sedang dalam kondisi ekonomi yang sulit akibat tekanan ekonomi global. Meski demikian, Presiden menegaskan hal itu tetap perlu dilakukan untuk membuat subsidi yang diberikan kepada rakyat tepat sasaran."Karena Rp 300 triliun setiap tahun subsidi BBM yang menikmati adalah mereka yang punya mobil. Subsidi ini apa tidak terbalik. Inilah prosesuntuk tepat sasaran," ujarnya

Editor: Bayu Galih
Sumber:Antara

4.17.2015

He he aku aku ya sok keminter


From: <suhardono@gmail.com>



Kamis, 16 April 2015 | 22:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)  Sofjan Wanandi mengakui bahwa bekerja dalam pemerintahan tak semudah yang ia pikirkan. Padahal sebelum ditunjuk menjadi Tim Ahli WakilPresiden Jusuf Kalla (JK), Sofjan adalah tokoh yang lumayan lantang bersuara mengkritisi kebijakan pemerintah.

"Saya enggak bisa kaya dulu lagi setelah saya di dalam (pemerintahan).  Ternyatait's not easy," ujar Sofjan dalam acara Entrepreneur, Jump Starting Risk Taker Education yang diadakan Canisius Alumni Day 2015 di Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Dia mengatakan, banyak hal baru yang dia dapatkan sejak masuk ke dalam pemerintahan. Hal baru tersebut, ucap dia, membuka lebih luas pandangan dirinya akan pemerintah.

Salah satu hal membuatnya kaget saat bergabung dengan gerbong di Istana Wapres yaitu banyak peraturan atau Undang-undang saling menghambat perkembangan sektor ekonomi di Indonesia

"Kita yang mengganggu diri kita sendiri. Ada lagi hambatan dari luar misal kelapa sawit kena kebijakan anti dumping di Eropa. Peraturan di Indonesia itu banyak peraturan yang saling menghambat, birokrasi itu takut di periksa KPK," kata dia.

"Bekerja sama, kalau UU salah ya ubah, kasihan banyak masyarakat yang masih miskin, saya baru tahu ini sebegitu sulitnya (bekerja dari dalam pemerintahan)," kata Sofjan.Penulis: Yoga SukmanaEditor: Erlangga Djumena

Bersih dari Korupsi



From: <suhardono@gmail.com>




Kamis, 16 April 2015 | 12:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.com- Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyatakan kesiapannya untuk mengemban tugas sebagai Kepala Polri. Dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015), Badrodin menyampaikan delapan komitmennya.

Salah satu dari delapan komitmen itu adalah menjaga integritas dan bersih dari korupsi.

Berikut adalah 8 komitmen tersebut:

1. Menjaga integritas: tidak menyalahgunakan wewenang, bertanggung jawab, bersih bebas darikorupsi, kolusi, dan nepotisme, serta menjunjung tinggi etika dan moral

2. Soliditas: melakukan konsolidasi internal dan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan organisasi Polri yang solid

3. Membangun sinergi polisional: melakukan koordinasi dengan stake holder terkait guna memudahkan dan memperlancar program-program yang telah direncanakan dan ditetapkan

4. Kesinambungan: melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh Kapolri sebelumnya

5. Kepemimpinan transformatif: menunjukkan teladan pemimpin yang memiliki kompetensi proaktif tegas, tidak ragu-ragu dan bertanggung jawab, serta melayani dan memberdayakan anggota serta antisipatif terhadap perubahan

6. Pembinaan internal: menerapkan pemberian penghargaan bagi yang berprestasi dan menindak bagi yang melakukan pelanggaran serta meningkatkan kesejahteraan personel Polri

7. Pelayanan prima: mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan lebih mudah, cepat, nyaman, dan humanis

8. Taat azaz: bersikap serta berperilaku sesuai etika, prosedur, hukum, dan norma-norma berlaku

Komisi III DPR kembali melakukanfit and proper testsetelah Presiden Joko Widodo memutuskan tidak melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. DPR sudah menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri.Penulis: IhsanuddinEditor: Sandro Gatra

4.15.2015

Bocor, bocor, bocoooorrrr


From: A.Syauqi Yahya


RABU, 15 APRIL 2015 | 16:06 WIB

Soal Ujian Bocor, Bocor, Bocor, Anies Lapor ke Bareskrim

http://www.tempo.co/read/news/2015/04/15/079658001/Soal-Ujian-Bocor-Bocor-Bocor-Anies-Lapor-ke-Bareskrim


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan melaporkan kasus bocornya naskah soal ujian nasional ke Badan Reserse Kriminal Polri. "Senin sore, kami langsung lapor ke Bareskrim, karena ini pelanggaran hukum," kata Anies di kantornya, Rabu, 15 April 2015.

Anies mengaku mendapat kabar bocornya 30 paket soal tersebut pada Senin, 13 April 2015. Soal itu diunggah oleh sebuah akun di Google Drive. Panitia ujian nasional pun langsung melakukan pengecekan, apakah yang bocor itu benar soal asli ujian nasional. (Baca: Kepala SMA Negeri 3 Ini Berani Melawan Keputusan Menteri Anies)

"Kami melihat dari kode komputer di kertas yang diunggah itu. Ternyata benar, itu soal ujian nasional," ucap Anies. Dia menuturkan file yang diunggah akun tersebut langsung dari master soal yang diberikan Kementerian kepada sekolah.

Setelah dilacak, tutur Anies, akun yang mengunggahnya itu berasal dari satu dari total 17 percetakan resmi yang bekerja sama dengan Kementerian. Dia enggan mengungkap nama percetakan itu. Anies hanya menjelaskan percetakan itu di Jakarta dan mengirimkan naskah soal di dua daerah.

Anies menuturkan pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan di Kementerian hingga pukul 24.00. Tim dari Kementerian pun sudah diinterogasi selama tujuh jam oleh kepolisian. (Baca: Soal Ujian Bocor, Bocor, Bocor, Anies Lapor ke Bareskrim)

Sebelum melapor ke Bareskrim, Senin siang itu juga, Anies langsung menghubungi pihak Google Inc yang berpusat di Amerika Serikat untuk segera menutup akses ke akun itu. Dia menulis surat resmi ke Google Inc. "Satu jam kemudian, akses akun Google Drive itu ditutup oleh Google," katanya.

MITRA TARIGAN

Berita Terkait

Soal Bahasa Inggris Ngawur, Peserta Ujian Heboh
Siswa Bingung, Soal Listening UN SMA Tak Sesuai 

Dinas Pendidikan Jatim Anulir Soal Listening Bahasa Inggris 

UN Online Selesai, SMKN 1 Subang Siapkan UAS Online 

Serikat Guru Temukan Kebocoran Soal Ujian Nasional Online 

--

Perlakuan bagaimana maksudnya?



From: A.Syauqi Yahya 


Rabu, 15/04/2015 16:48 WIB

Media Sosial Australia Ramai Tanggapi RUU Penjualan Alkohol di Indonesia

http://m.detik.com/news/read/2015/04/15/162156/2888303/1513/1/media-sosial-australia-ramai-tanggapi-ruu-penjualan-alkohol-di-indonesia

Australia Plus ABC - detikNews

Jakarta - Rencana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia untuk membahas usulan rancangan undang-undang (RUU) soal minuman alkohol, mendapat tanggapan luas di Australia seperti terlihat di halaman Facebook ABC.

RUU soal konsumsi alkohol kabarnya sudah diajukan dan telah menjadi agenda yang akan dibahas di DPR RI.

Seperti yang dikutip Jakarta Post, Muhammad Arwani Thomafi dari Partai Persatuan Pembangunan mengatakan, dalam RUU tersebut nantinya mereka yang mengkonsumsi alkohol bisa diancam penjara.

Tak hanya itu, mereka pun akan mendapat perlakuan yang sama secara hukum seperti para pengguna narkoba. RUU ini diumumkan setelah larangan penjualan alkohol di mini market mulai berlaku.

Tetapi, situs Wall Street Journal Indonesia melaporkan bahwa Thomafi mengatakan, RUU ini tidak bermaksud untuk merugikan sektor pariwisata. Menurutnya ada beberapa kondisi pengecualian, seperti di kawasan pariwisata dan upacara tradisional.

Undang-undang soal alkohol nantinya hanya memperbolehkan konsumsi alkohol di hotel bintang lima dan kawasan Bali. Foto: Flickr, Catriona Ward
;

Laporan tersebut juga mengutip pernyataan anggota DPR dari Partai Demokrat, Saan Mustopa yang mengatakan RUU ini lebih mengatur penjualan dan distribusi minuman berakohol, bukan hanya sebagai larangan mengkonsumsinya.

ABC memuat laporan soal rencana RUU ini hari Selasa (13/04/2015) termasuk di halaman Facebook-nya.

Para pengguna Facebook memberikan tanggapan dan komentar yang berbeda. Perdebatan pro dan kontra pun terlibat menanggapi laporan ini.

Kebanyakan komentar memberikan perhatian pada masa depan sektor pariwisata di Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Sarah Finney, "Ini akan mengubah industri pariwisata [di Indonesia].

"Ini tidak akan terjadi... karena bisa menghancurkan perekonomian mereka," tulis Sarah Manoni.

Ada pula yang menyatakan kekecewaannya. "Bagaimana dengan rokok? Oh ya, mereka mendapatkan uang yang banyak dari perokok berusia 10 tahun," tulis Jack Shamoon.

"Saya senang bagaimana mereka lebih peduli soal konsumsi alkohol dibandingkan dengan bagaimana perlakuan terhadap wanita dan anak-anak, sangat memalukan," ujar pengguna bernama Sarah Finney.

Komentar ini pundibalas oleh Aryati Sunarno, "Perlakuan bagaimana maksudnya? Saya adalah warga Indonesia dan tidak ada 'perlakuan' seperti bagaimana media barat memberitakan kita. Kita gembira dan bebas ... kita memperlakukan anak-anak lebih baik dari Anda. Anda kurang berpengetahuan dan otaknya sudah dicuci dengan media online."

Sementara sejumlah pengguna lainnya berusaha memahami Indonesia, seperti yang diungkapkan dalam komentar yang ditulis Shaun Harris.

"Setidaknya mereka konsisten dengan undang-undang mereka. Kita juga sebaiknya melakukan hal yang sama atau melegalkan obat-obatan dengan pengawasan yang lebih bertanggung jawab seperti halnya soal alkohol," tulisnya.

"Mungkin juga mereka tidak ingin warga Australia terlihat mabuk-mabukan (di Indonesia), saya salahkan mereka (yang mabuk-mabukan)," tulis Sally-Jane Hunter, pengguna Facebook yang lain. 

--

4.14.2015

Jokowi (tanpa) Mega


From: A.Syauqi Yahya


Jokowi (tanpa) Mega

http://m.kompasiana.com/post/read/737715/1/jokowi-tanpa-mega.html

A Fahrizal Aziz
13 Apr 2015 | 17:50

Salah satu isu politik yang paling santer terdengar ketika pilpres yang lalu adalah "Capres Boneka", yang dialamatkan pada Jokowi. Konon, dibalik Jokowi ada sosok Mega yang mengendalikannya dari kursi kekuasaanya sebagai ketua Partai, yang belakangan kembali di rebutnya secara aklamasi di arena Kongres. Baru-baru juga, para pengamat menilai bahwa Jokowi sudah lepas dari hegemoni Partainya. Yang paling kentara adalah pembatalan BG sebagai Kapolri dan adanya manuver sebagian kader PDIP di parlemen.

Terpilihnya kembali Megawati sebagai katua umum, disatu sisi mendapatkan kritik, karena platform-nya sebagai "Partai Demokrasi", ternyata sangat kecil sekali celah bagi kader-kader potensial lainnya untuk duduk sebagai ketua umum, atau setidaknya, memiliki suara yang berseberangan dengan sang ketua umum. Bahkan Hanta Yuda pernah mengatakan, salah satu gagalnya komunikasi politik PDIP pasca pilpres 2014 itu, adalah karena terpaku pada sosok ketua Umum, terutama ketika terbuka peluang besar untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat pimpinan SBY. Banyak yang menilai, gagalnya koalisi PDIP-Demokrat, tidak lain karena hubungan Mega-SBY yang kurang mesra.

Akhirnya, meskipun menjadi pemenang pemilu, PDIP gagal menjadi penguasa parlemen, yang itu berarti, porsi kekuatan untuk mengawal kepemimpinan Jokowi-JK juga tidak maksimal. Dan kader-kader potensial lain, semisal Pramono Anung yang diprediksi bakal menjadi ketua DPR, juga kandas karena terbentur UU MD3. Akhirnya, PDIP sebagai Partai besar tak bisa berbuat banyak di Parlemen.

Terpilihnya kembali Mega sebagai ketua Umum, dinilai sangat tepat karena sosoknya mampu menjadi pemersatu partai banteng tersebut, namun disisi lain, juga menyebabkan kader-kader muda, terutama yang tengah memimpin lembaga tertentu, akan menjadi segan untuk bersikap diluar dari sikap ketua umum, karena mengingat kuatnya pengaruh Mega di Partai ini. Makanya, Buya Syafii pernah berkata bahwa BG bukanlah kapolri pilihan Jokowi. Lalu pilihan siapa?

Karena secara logika, tentu Jokowi tidak akan memilih calon kapolri yang rentan dibidik KPK. Misalnya untuk pemilihan Menteri saja, melalui proses penilaian KPK. Kenapa untuk Kapolri ini tidak demikian? Akhirnya terjadilah 'kecelakaan politik' dimana KPK menetapkan BG sebagai tersangka, disaat BG sudah mendapatkan suara bulat dari DPR RI. 'kecelakaan politik' itu berimbas pada pelemahan KPK secara figur yang kemudian berujung pada pelemahan secara institusional. Lucunya, disaat yang sama, muncul 'pahlawan kesiangan' yang ikut berbicara hal-hal negatif tentang Ketua KPK, yang konon akan mendapatkan posisi penting pada kepengurusan PDIP 2015-2020 mendatang.

Semoga Ibu Mega bijak dalam menyusun kepengurusan mendatang.

Walhasil, yang lemah tidak hanya KPK, melainkan juga Jokowi sebagai Presiden. Karena isu KPK memiliki porsi tertinggi ketidakpercayaan Rakyat kepada Pemerintah selain kenaikan BBM.

Ulasan para pengamat yang mengatakan bahwa hubungan Jokowi dengan PDIP tidak berjalan baik bisa dimaknai dua hal. Pertama, tentu sangat negatif karena PDIP adalah Partai pengusung Jokowi sebagai Presiden, yang itu berarti, jika hubungan memburuk, maka dukungan parlemen semakin berkurang. Kedua, tentu sangat positif karena kekhawatiran akan capres boneka itu bisa sedikit terkurangi. Salah satunya dengan tidak dilantiknya BG sebagai Kapolri, dan lebih memperhitungkan statement KPK, meskipun kemudian BG memenangkan Pra Peradilan.

Memang, sebagai orang Jawa, budaya ewuh pakewuh itu masih dirasakan Jokowi, terutama kepada Mega yang lebih senior darinya. Apalagi, majunya Jokowi sebagai presiden juga atas rekomendasi Mega. Tapi Jokowi bukan figur yang dibesarkan partai. Itulah yang harus diingat. Partai hanya kendaraan secara administratif. Jokowi memang petugas partai, tapi tugasnya cukup hingga proses pilpres. Setelah itu, Jokowi adalah Presiden untuk seluruh rakyat Indonesia. Petugas Rakyat.

Kita nantikan di hari-hari kedepan, bagaimana kebijakan-kebijakan Presiden? Karena sudah saatnya Presiden sebagai Presiden. Bukan lagi petugas Partai. Megawati memang menjadi ketua Umum Partai, yang memimpin seluruh kader PDIP seluruh Indonesia. Namun Jokowi adalah Presiden, yang memimpin seluruh rakyat Indonesia.

Dalam angan-angan saya, Jabatan Presiden masih lebih tinggi dari ketua Partai. (*)


Semakin Terjepit, Kapal Eks Asing Nekat Terang-terangan Curi Ikan di Laut RI


From: Suhardono 




Wiji Nurhayat - detikfinance
Senin, 13/04/2015 15:55 WIB

Semakin Terjepit, Kapal Eks Asing Nekat Terang-terangan Curi Ikan di Laut RIIlustrasi kapal nelayan
Jakarta -Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan upaya penangkapan kapal-kapal Indonesia dan asing yang mencuri ikan di wilayah laut Indonesia. Sejak Januari hingga awal April tahun 2015, PSDKP telah memproses hukum 61 kapal (termasuk kapal eks asing) dari 1.161 kapal yang diperiksa.

Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan 2014 lalu. Dalam setahun lalu, KKP hanya memeriksa 2.000-an kapal dan yang masuk tindakan hukum hanya 38 kapal. 

"Dengan dukungan bahan bakar dari 66 hari (2014) menjadi 280 hari untuk 27 kapal, pengawas bisa meng-cover 1 tahun pengawasan," ungkap Dirjen PSDKP KKP Asep Burhanuddin saat ditemui di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Senin (13/04/2015).

Selain dukungan bahan bakar yang cukup besar, maraknya penangkapan ikan diduga kuat karena stok ikan yang mulai habis di beberapa negara khususnya di wilayah ASEAN. Oleh karena itu, kapal-kapal eks asing secara terang-terangan mencuri ikan di laut Indonesia.

"Mereka sudah kesulitan mendapatkan ikan dan beberapa Unit Pengolahan Ikan (UPI) mereka sudah kosong," imbuhnya.

Menurut Asep, saat ini terdapat ada 17 kapal eks asing yang tertangkap didaratkan di Pelabuhan PSDKP Pontianak, Kalimantan Barat. Dari jumlah itu, 6 kapal berasal dari Thailand dan 11 dari Vietnam. Tidak hanya itu ada 6 kapal eks asing yang juga ditahan di Batam (Kepulauan Riau) di mana 2 kapal dari Thailand, 2 kapal asal Vietnam, dan 2 asal Malaysia. Di Pontianak ada 7 kapal dan 1 kapal di Batam yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht).

"Semua kapal-kapal ini akan dimusnahkan. Bisa ditenggelamkan dan dibuat rumpon (terumbu karang buatan). Keputusan ada di tangan Bu Susi (Susi Pusjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan). Untuk rumpon, arealnya dan anggaran sudah ada," jelas Asep.
--


4.12.2015

Mario


From: A.Syauqi Yahya 


Mario

http://www.tempo.co/read/carianginKT/2015/04/12/1692/Mario

Sabtu, 11 April 2015 | 23:53 WIB

Putu Setia
@mpujayaprema

Namanya Mario. Tapi bukan Mario Teguh atau Mario yang lainnya lagi. Lengkapnya Mario Steve Ambarita, usia 21 tahun. Meski kata “Ambarita†kebanyakan dipakai para wanita, Mario ini lelaki hebat. Pakar penerbangan terkagum-kagum bagaimana mungkin orang ini bisa hidup di rongga ban pesawat dalam suhu minus 28 derajat Celsius dan oksigen hampir nol. Dan itu berlangsung 100 menit dalam penerbangan Pekanbaru-Jakarta.
Mario menyelusup ke roda pesawat yang parkir di Bandara Sultan Sarif Kasim II, Pekanbaru, bukan sekadar iseng. Dia sudah melakukan riset lebih dari setahun. Riset dilakukan lewat Internet dan menyimpulkan bahwa pesawat yang layak dijadikan tumpangan gelapnya adalah Garuda, Batik, dan Citilink. Lalu dia memilih Garuda. Saya tak tahu cara berpikir Mario, tetapi saya menebaknya dari sisi positif. Mario memilih Garuda karena maskapai ini terkenal dengan pengawasannya yang ketat. Pesawat yang diparkir terus-menerus dijaga, apalagi menjelang terbang. Tantangan itu mau dicobanya. Lalu cara Mario masuk ke bandara supaya tidak diketahui, juga berdasarkan riset. Maka jangan sepelekan lembaga riset.
Yang patut dikagumi, tujuan Mario ke Jakarta untuk menemui Presiden Jokowi yang ekstraketat dalam menerima tamu. Jangankan penganggur seperti Mario, pemimpin partai pengusung Jokowi pun sudah mengeluh karena sulit ketemu presiden. Jokowi konon dikelilingi oleh orang yang mencoba menjauhkan dirinya dari para elite partai pengusung, termasuk PDI Perjuangan. Jokowi sebagai presiden sudah beda dengan Jokowi sebelum presiden.
Sampai di sini, tebakan positif saya menduga, Mario akan bercerita kepada Jokowi bagaimana keadaan rakyat pedesaan yang belum menikmati janji-janji Jokowi. Bahan bakar minyak sudah naik, subsidi sudah dihapuskan karena akan disalurkan ke desa-desa untuk membangun bendungan, infrastruktur, dan seterusnya. Tapi mana janji itu? Mario mau menangihnya, sebelum Megawati berpidato hal yang sama dalam Kongres PDI Perjuangan di Bali.
Eh, saya salah. Maksud Mario ketemu Jokowi bukan soal rakyat. Setelah saya ikuti berita selanjutnya, tujuan Mario ternyata untuk memprotes kenapa Puan Maharani yang diangkat sebagai Menteri Koordinator. Apa karena Puan putri Megawati Soekarnoputri, yang kiniâ€"dan seterusnyaâ€"menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan?
Saya tepok jidat. Mario pasti sangat tahu bagaimana rekam jejak Puan di dunia politik dan pemerintahan. Barangkaliâ€"lagi saya menebakâ€"Mario tidak yakin akan kemampuan Puan sebagai Menko yang membawahkan menteri sekaliber Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, dan Lukman Hakim Saifuddin. Ketiganya disebut karena bukan kader PDI Perjuangan.
Lagi pula Mario tahu bahwa Puan tak mau melepaskan jabatannya dari Ketua DPP PDI Perjuangan sebagaimana menteri-menteri lain yang mundur dari pengurus partai karena Jokowi tak ingin ada rangkap jabatan. Mungkin Mario akan mendesak Jokowi untuk konsisten dalam hal ini, supaya presiden satya ing wacana (taat pada ucapannya). Saya menduga orang lain banyak yang berpikir seperti Marioâ€"kalau itu benar lhoâ€"tetapi tak berani untuk mengatakannya. Apalagi dengan nekat naik ke ban pesawat.
Apakah Mario remaja tidak waras atau sakit mental? Menurut Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo, semua ini hasil pemeriksaan yang sudah dibuatkan berita acaranya. Artinya, pemeriksaan dilakukan dengan wajar dan normal. Barangkali kita yang perlu introspeksi, jangan-jangan kita yang tak waras dalam mengurus bandara, menjaga pesawat, menjaga kewibawaan pemerintah, dan keliru menebak Jokowi

--

4.10.2015

Harga Daging Sapi di Indonesia....ANEH


From: A.Syauqi Yahya


Kamis, 09/04/2015 15:38 WIB

Bermodal Rumput Luas, Australia Bisa Jual Daging Sapi Rp 25.000/Kg

http://m.detik.com/finance/read/2015/04/09/153809/2882719/4/bermodal-rumput-luas-australia-bisa-jual-daging-sapi-rp-25000-kg

Zulfi Suhendra - detikFinance

Jakarta - Sistem peternakan di Australia yang mengandalkan lahan rumput luas membuat biaya produksi ternak sapi sangat murah. Hanya mengandalkan rumput alam, pakan ternak bisa dipenuhi untuk menggemukan sapi dengan biaya lebih efisien.

Seorang mantan peternak Australia yang juga importir sapi, Ross Ainsworth, mengungkapkan harga daging sapi bobot hidup (bukan beku) di negaranya hanya AU$ 2,5 atau bila dirupiahkan sekitar Rp 25.000/kg daging bobot hidup atau sapi hidup.

"Setelah ada biaya kirim, karantina, dan segala macam itu kira-kira tambah AU$ 1. Jadi mereka di sini harganya kira-kira jadi AU$ 3,5 atau Rp 35.000/kg (bobot hidup)," kata Ainsworth di sela-sela acara pameran peternakan di Novotel Hotel di Tangcity Superblock, Tangerang, Banten, Kamis (9/4/2015).

Ia mengatakan harga daging sapi bobot hidup tersebut merupakan sapi bakalan atau sapi yang harus masih digemukan, bobotnya rata-rata mencapai 300 kg setelah tiba di Indonesia dari Australia.

"Saat mereka menggemukan, dan masuk ke RPH (Rumah Potong Hewan di Indonesia) harganya jadi Rp 38.000 per kg," katanya.

Menurunya di Australia, harga daging beku dan sapi hidup itu hampir sama pergerakannya.

Sebelumnya Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro mengaku heran dengan harga daging sapi beku impor di dalam negeri yang masih mencapai Rp 95.000/kg. Padahal harga daging sapi beku di negara asalnya di Australia hanya Rp 23.500/kg.

Menurut hitung-hitungan Ismed, seharusnya harga yang wajar daging sapi beku impor di dalam negeri Rp 60.000-70.000/kg. Artinya harga daging impor Rp 95.000/kg-Rp 100.000/kg sudah sangat mahal.

(hen/hds)

Baca Juga:

Ini Rahasia Australia Bisa Produksi Sapi dengan Biaya Murah

Kumpul Bareng Pengusaha Peternakan, Dubes Australia Jadi Koki Dadakan

--

Saya Bingung Pembelaan Ahok atas Bir Luar Biasa


From: A.Syauqi Yahya 


Jumat, 10/04/2015 11:55

Fahira Idris: Saya Bingung Pembelaan Ahok atas Bir Luar Biasa

http://m.cnnindonesia.com/nasional/20150410115500-20-45672/fahira-idris-saya-bingung-pembelaan-ahok-atas-bir-luar-biasa/

Reporter: Utami Diah Kusumawati, CNN Indonesia

Ilustrasi bir botol Heineken. (morgueFile/kconnors)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) sekaligus Wakil Ketua Komite III DPD, Fahira Idris, mempertanyakan pembelaan luar biasa dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas penjualan bir. Menurutnya, Ahok tidak berempati atas keadaan saat ini yang dinilai menghantui orangtua di DKI Jakarta dan di Indonesia secara keseluruhan.

"Saya bingung pembelaan Ahok atas bir luar biasa. Dia pikir bir itu menghasilkan duit. Semestinya dia malu karena Jakarta menjadi satu-satunya kota di dunia di mana pemerintah punya saham minuman keras," kata Fahira Idris saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (10/4).

Ahok sendiri tetap memutuskan untuk mempertahankan saham pemerintah DKI Jakarta di PT Delta Djkarta, yang menangani lisensi produksi dan distribusi miras seperti Angker Bir, Carlsberg, San Miguel dan Stout, dibalik keputusan Kementerian Perdagangan untuk melarang penjualan bir dan minuman beralkohol di supermarket dan toko pengecer.

Larangan tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.

"Padahal, Mendagri sendiri telah katakan ke Ahok agar melepaskan saham PT Delta Djakarta yang merupakan warisan Gubernur Ali Sadikin dulu. Mengapa tidak juga dilepaskan," kata Fahira.

Fahira menilai permintaan tersebut penting agar Ahok dan Pemprov DKI tidak cacat saat nantinya mengeluarkan surat tentang aturan pelarangan minuman beralkohol. Menurutnya, kebermilikan saham Pemprov di PT Delta kontra produktif dengan beberapa program kesehatan Pemprov.

"Apa artinya triliunan APBD DKI untuk kesehatan kalau ternyata Pemprov punya saham di PT Delta Djakarta," kata Fahira.
Pilihan Redaksi
PENGUSAHA INGIN TETAP BISA JUAL ALKOHOL DI MINIMARKET BALI
DILARANG DI MINIMARKET, SAHAM BIR BINTANG DAN ANKER MERIANG
DITENTANG, LARANGAN MINIMARKET MENJUAL ALKOHOL TETAP BERLAKU
AHOK: SALAHNYA BIR DI MANA? OBAT BATUK SAJA ADA ALKOHOLNYA

Fahira kemudian juga menyayangkan pernyataan Ahok tentang tidak bahayanya bir bagi kesehatan. Menurut penelitian yang dia dapatkan dari Kementerian Kesehatan dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tercatat sejumlah fakta kesehatan akibat konsumsi minuman beralkohol.

"Bir sama berbahayanya dengan anggur atau vodka, karena mengandung banyak komposit berbahaya yang diproses dari hasil fermentasi," ujar dia.

Komposit yang beracun, kata Fahira, meliputi aldehida, minyak Fusel, metanol dan eter. Eter, katanya, adalah bahan kimia yang diproduksi mikroorganisme yang dikonsumsi akan mengganggu sistem tubuh seseorang.

"Saya sudah lama menjalin hubungan dengan konstituen dan mencari data-data tentang kesehatan tersebut. Itu zat yang dibilang Ahok tidak berbahaya. Silakan nilai sendiri," kata dia menjelaskan.

Sebelumnya, Ahok menyampaikan keheranannya atas larangan penjualan bir di minimarket oleh Kementerian Perdagangan. Larangan tersebut akan diimplementasikan pada 16 April ini.

Menurut Ahok bir dapat diperjualbelikan karena tidak dapat membuat orang menjadi mabuk. Selain itu, minuman terbuat dari bulir jelai dan gandum tersebut tidak terlalu membahayakan kesehatan orang yang meminumnya. Ahok juga mengatakan kadar alkohol dalam bir jauh lebih rendah dari kadar alkohol minuman seperti wine, yang masih diperjualbelikan di beberapa lokasi.

"Bir itu cuma lima persen (kandungan) alkoholnya. Kalau kamu tidak mau alkohol, obat batuk saja ada alkoholnya. Untuk red wine rata-rata justru kandungan alkohol diatas belasan persen," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/4).


Artikel Terkait:
Ahok: Salahnya Bir di Mana? Obat Batuk Saja Ada Alkoholnya

4.08.2015

AM Fatwa Sebut Ahok Tak Peduli bila Dimakzulkan karena...


From: Suhardono 


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPD RI dari DKI Jakarta AM Fatwa ikut berkomentar mengenai langkah sebagian anggota DPRD DKI yang berencana menggulirkan hak menyatakan pendapat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Menurut dia, itu merupakan hak politik dari DPRD.

"Saya kira itu hak politik DPRD, apa pun motifnya itu tidak perlu kita campuri," kata Fatwa seusai mengikuti kegiatan peresmian GOR PKP DKI Jakarta bersama Ahok di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (8/4/2015).

AM Fatwa mengaku sudah berbicara dengan Ahok terkait rencana pemakzulan itu. Kata dia, Ahok tak peduli karena bila akhirnya dipecat jadi Gubernur DKI, dia masih dapat bekerja hingga 2016.

Apalagi, menurut dia, tahun 2017 sudah ada pemilihan kepala daerah baru. AM Fatwa melanjutkan, Ahok akan memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan perubahan di DKI. 

Melalui program seperti e-budgeting, lanjut dia, Ahok ingin meniadakan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi melalui pembaruan tersebut.

"Dia tidak peduli mau dimakzulkan. Tidak apa-apa. Asal prinsip pembaruan yang mencegah penyimpangan-penyimpangan, yang sebenarnya budaya penyimpangan seperti ini itu terjadi hampir di seluruh Indonesia. Hanya, biasa terjadi kompromi. Dalam hal ini, Ahok tidak mau kompromi," ujar AM Fatwa.

Dia mengaku sebagai orang yang mendukung Ahok. Untuk melakukan perubahan seperti yang dilakukan Ahok, lanjutnya, perlu keberanian.

"Ya, memang kadang diperlukan orang dalam tanda petik agak gila sedikit," ujar dia. Dia juga berharap Presiden Jokowi memberlakukan sistem e-budgeting tidak hanya di DKI, tetapi juga secara nasional sehingga praktik penyimpangan anggaran dapat dihilangkan.

4.07.2015

Soal Draft Peraturan Ini Beda Gaya Jokowi SBY-dan Megawati


From: A.Syauqi Yahya


SELASA, 07 APRIL 2015 | 04:58 WIB

Soal Draft Peraturan, Ini Beda Gaya Jokowi, SBY, dan Megawati

http://www.tempo.co/read/news/2015/04/07/087655807/Soal-Draft-Peraturan-Ini-Beda-Gaya-Jokowi-SBY-dan-Megawati

TEMPO.CO , Jakarta:Bekas Menteri Sekretaris Negara, Yusril Ihza Mahendra membeberkan perbedaan cara mengesahkan peraturan semasa mantan Presiden Megawati Soekarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Yusril, perbedaan gaya ini bisa dijadikan tips oleh Presiden Joko Widodo sebelum membuat peraturan.

"Saya sudah melihat cara masing-masing presiden dalam membaca, utamanya soal peraturan," ujar Yusril saat dihubungi, Senin, 6 April 2015.

Presiden SBY, kata Yusril, selalu membaca draft aturan dengan detail sebelum mengesahkannya. Yusril yang saat itu menjadi Mensesneg selalu membawa memorandum atau ringkasan draft sebanyak satu halaman, dan lampiran draf aturan asli.

Nantinya, jika ada yang tidak dimengerti, SBY langsung bertanya kepada Yusril. Biasanya, waktu pengajuan draft oleh Yusril adalah siang hingga sore pukul 16.00.

Setelah mengajukan draft, Yusril menunggu di Istana jika sewaktu-waktu SBY ingin bertanya. "Saya biasanya stand by di Istana sampai pukul 22, jika tidak ada pertanyaan, berarti Presiden sudah mengerti dan saya bisa pulang."

Sementara itu, Yusril mengatakan Presiden Megawati tidak jarang terlambat mengesahkan aturan. Saat itu, di kabinet Yusril menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM.

Biasanya Yusril selalu 'memburu' jawaban Megawati ketika akan mengesahkan undang-undang. Maklum, ada batas waktu 60 hari pengesahan UU oleh Presiden. Lewat dari batas itu, disahkan atau tidak, secara resmi UU dianggap sudah berlaku. "Waktu itu Mensesneg sering lapor ke saya kalau Presiden sering kali tidak membaca, atau membaca setelah lewat waktu," ujar Yusril.

Selain SBY dan Mega, Yusril juga mencontohkan bagaimana Soeharto meninjau naskah pidato. Saat itu, menjelang reformasi, Yusril dipercaya sebagai penulis pidato presiden.

Soeharto, kata Yusril, adalah orang yang teliti. Yusril mengaku sering dipanggil Soeharto untuk menanyakan maksud tulisan Yusril dalam sebuah naskah pidato.

Bahkan, tidak jarang naskah pidato dikembalikan ke Yusril untuk direvisi. Saat dikembalikan, seringkali naskah sudah dipenuhi corat-coret bertinta merah.

"Itu tandanya naskah saya sudah dibaca kata per kata. Saya senang saat itu."

Untuk itu, Yusril meminta Jokowi untuk membaca memorandum draft aturan, termasuk peraturan presiden secara teliti. Sebab, memorandum itu mengandung gagasan pokok suatu perubahan hukum.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku tidak mengetahui aturan penambahan anggaran tunjangan uang muka kendaraan pribadi pejabat negara. Ini terdapat dalam PP No 39 Tahun 2015 tentang Pemberian Fasilitas Uang Muka Bagi Pejabat Negara untuk Pembelian Kendaraan Perorangan.

Kata Yusril, kecil kemungkinan Jokowi tidak mengetahui wacana ini. Sebab, hal penambahan anggaran biasanya tercantum dalam memorandum yang diajukan Mensesneg.

ROBBY IRFANY

Uang Muka Mobil: Jokowi Batal, SBY Malah Dinaikkan


From: A.Syauqi Yahya


Quote

Jokowi sempat cenderung menyalahkan anak buahnya perihal lolosnya peraturan yang mengubah fasilitas uang muka yang diberikan kepada pejabat negara dari Rp 116,65 juta menjadi Rp 210,89 juta.

Unquote

SENIN, 06 APRIL 2015 | 18:08 WIB

Uang Muka Mobil: Jokowi Batal, SBY Malah Dinaikkan

http://www.tempo.co/read/news/2015/04/06/078655720/Uang-Muka-Mobil-Jokowi-Batal-SBY-Malah-Dinaikkan

Lukisan mantan presiden SBY dan presiden Jokowi karya terpidana mati Bali Nine, Myuran Sukumaran, selama di Lapas Kerobokan. Sabnyak 21 lukisan Myuran akan dipamerkan di Belanda. News.com.au


TEMPO.CO, Jakarta - Setelah ramai dikritik akhirnya Presiden Joko Widodo membatalkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2015 tentang Kenaikan Tunjangan Uang Muka Pembelian Mobil Pejabat Negara. "Karena konteks perekonomian masyarakat yang harus dipertimbangkan," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 6 April 2015.

Kebijakan yang dilakukan Presiden Joko Widodo berbeda dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi sempat cenderung menyalahkan anak buahnya perihal lolosnya peraturan yang mengubah fasilitas uang muka yang diberikan kepada pejabat negara dari Rp 116,65 juta menjadi Rp 210,89 juta.

Sedangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanpa hingar bingar menaikkan tunjangan pembelian mobil para pejabat itu. Pada peraturan sebelum era SBY, yaitu Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 2003 tentang fasilitas kredit bagi pejabat negara pembelian mobil pribadi, pemerintah memberi Rp 70 juta.

Era pemerintahan Presiden SBY Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 2003 dinyatakan tidak berlaku. Sebagai gantinya ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2006. Namun, pemerintah tidak mengganti klausul pemberian fasilitas kredit kendaraan dan jumlah uang Rp 70 juta per orang.

Jumlah itu baru bertambah ketika SBY meneken peraturan baru dalam bentuk Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2010. Kali ini peraturan itu bukan lagi pemberian fasilitas kredit tapi berganti menjadi pemberian fasilitas uang muka.

Rupiah yang diterima para pejabat negara pun naik dari Rp 70 juta menjadi Rp 116 juta per orang. Pasal lima Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2010 itu pun menyebutkan bahwa Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2006 dianggap tidak berlaku.

EVAN KOESUMAAH | PDAT | SUMBER DIOLAH

Mau Cari Gampangnya ?


From: <syauqiyahya@gmail.com>



Quote
 "Kalau hanya kerja, kerja, kerja, tapi ideologi tidak jelas buat apa," kata dia.
Unquote

Kabinet Jokowi-JK Dinilai Mau Cari Gampangnya

http://m.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/04/07/nmdfbm-kabinet-jokowijk-dinilai-mau-cari-gampangnya

07 April 2015 06:53 WIB



Rizal Ramli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengkritik jajaran menteri ekonomi di Kabinet Kerja Jokowi-JK yang dinilai memiliki paradigma menaikkan harga dalam setiap kebijakannya.

"Kalau menaikkan harga tidak usah pendidikannya tinggi-tinggi. Ini mau cari gampangnya," katanya di Jakarta, Senin (6/4), menyikapi kebijakan-kebijakan menteri bidang ekonomi Kabinet Kerja yang menyebabkan kenaikan harga di berbagai sektor saat ini.

Menurut Rizal Ramli, menteri bidang ekonomi seharusnya tidak menempuh jalan pintas menaikkan harga, melainkan memberangus kartel dan mafia-mafia yang bermain di sektor perekonomian. Dia juga mengusulkan agar Kabinet Kerja dikembalikan kepada ideologi trisakti sehingga arah kebijakan menjadi jelas. "Kalau hanya kerja, kerja, kerja, tapi ideologi tidak jelas buat apa," kata dia.

Dia menilai tidak sempurnanya Kabinet Kerja bukan dilandasi kurangnya kepemimpinan Jokowi selaku presiden, namun lebih dikarenakan banyaknya orang-orang yang duduk di kursi menteri bidang perekonomian yang merupakan hasil kompromi politik.

"Di kabinet Jokowi lebih banyak orang hasil kompromi politik. Pemimpin tentu punya kelemahan, tapi John F Kennedy (mantan Presiden Amerika Serikat) bisa hebat karena didampingi orang-orang hebat, pak Soeharto (mantan Presiden Indonesia) lulusan SD tapi didampingi orang-orang hebat," katanya.

Red: Erik Purnama Putra

cancut tali wondo



From: Suhardono 


Kalau pengusaha besar sudah mulai merambah sektor pertanian padi, maka pemerintah harus segera membuat rencana jangka panjang.


Kalau sawah (padi) tidak efisien untuk menanam padi  maka harus dipikirkan cara menahan penduduk desa agar tidak urbanisasi ke kota. Lahan sawah yang untuk padi harus bisa diubah menjadi lahan pertanian yang lain yang lebih menguntungkan.



Ketahanan pangan nasional terjaga dan penyebaran SDM merata. 




Di Sawah Modern Ala Arifin Panigoro, Garap Lahan 50 Ha Cukup 1 Orang

Maikel Jefriando - detikfinance
Senin, 06/04/2015 11:17 WIB

Arifin Panigoro
Jakarta -Bos Medco Arifin Panigoro memiliki konsep sawah modern di wilayah Papua bagian selatan. Arifin pun mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyaksikan panen di sawah ini.

Menurut Arifin, sawah modern mengoptimalkan penggunaan teknologi. Dengan begitu, hanya butuh 1 orang untuk menggarap 50 ha sawah. Berbeda dengan sawah tradisional, di mana 1 ha perlu belasan orang pekerja.

"Mekanis saja semua. Jadi 5.000 ha cuma 100 orang, atau 1 orang per 50 ha. Tapi alatnya dari menanam sampai panen kayak di Amerika Serikat (AS) begitu lah," jelas Arifin di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Proyek ini, lanjut Arifin, baru pada tahap percobaan. Lokasi yang dipilih adalah Papua bagian selatan, karena teknologi yang dipergunakan hanya bisa diterapkan di lahan datar.

"Harus flat, kalau terasering sulit," ujarnya.

Total lahan yang bisa dimanfaatkan di Papua, tambah Arifin, mencapai 10 juta ha atau nyaris seluas Pulau Jawa. Bila dimanfaatkan dengan baik, lahan tersebut akan menjadi potensi sumber pangan yang luar biasa.

"Kita sudah teliti. Lahannya, airnya. Itu Papua selatan sebesar Jawa, 10 juta ha. Lahannya flat," kata Arifin.

Untuk tahap awal ini, Arifin telah mengelola 300 ha. Padi sudah dalam kondisi siap panen pada April dan Mei. 

"Ini kan baru percobaan, nanti panen 300 ha kalau nggak salah. Tapi hasilnya bagus banget," tukasnya.

-- 

Ente Jual, Ane Beli


From: A.Syauqi Yahya 


Senin, 06/04/2015 12:58 WIB

Yasonna Siap Tarung di Pengadilan, Yusril: Ente Jual, Ane Beli!

http://m.detik.com/news/read/2015/04/06/125021/2878924/10/1/yasonna-siap-tarung-di-pengadilan-yusril-ente-jual-ane-beli

M Iqbal - detikNews

FOKUS BERITA
Rebutan Fraksi Golkar

Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meyakini SK yang dikeluarkannya tentang pengesahan DPP Golkar Agung Laksono telah sesuai aturan‎. Yasonna bahkan mengatakan siap bertarung di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk membuktikan keyakinannya.

Menanggapi hal itu, kuasa hukum DPP Golkar hasil Munas Bali atau kubu Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap menghadapi argumentasi dan fakta yang disiapkan Yasonna di pengadilan.

"Yasonna mau bertarung di pengadilan? 'Ente jual, ane beli!" kata Yusril dalam pesan singkat, Senin (6/4/2015).

Yusril mengatakan, Yasonna benar bahwa putusan sela PTUN tidak membatalkan SK yang dibuatnya, tapi hanya menunda berlakunya SK tersebut. Begitu juga penundaan itu membuat Agung cs tak bisa mengambil kebijakan dan keputusan partai.

"Yasonna benar dengan penundaan itu agung tidak bisa mengambil kebijakan dan keputusan atas nama Partai Golkar. Agung cs sebagai tergugat hendaknya mematuhi putusan sela yang berisi penundaan berlakunya SK menkumham tersebut," ujarnya.

Begitu juga, KPU juga tidak ada alasan mengatakan bahwa Agung cs masih berwenang ambil keputusan dalam Pilkada akan datang. "Bahwa Yasonna mau bertarung melawan kami di pengadilan, kami jawab 'ente jual, ane beli. Hehehe‎," tuturnya.

Yusril mengimbau kepada semua pihak, untuk fair menanggapi putusan sela PTUN. Jangan biasakan plintir-plintir sesuatu sehingga membuat hal yang sudah jelas menjadi gak jelas.

Putusan hukum itu jelas dan terang maknanya. Putusan harus ditafsir dengan hukum juga, bukan ditafsir dengan politik," tegas mantan Menteri Hukum itu.

Hukum itu, kata Yusril, ada ilmunya, namanya ilmu hukum. Jangan menafsirkan hukum ikuti logika orang awam yang tidak paham hukum. Pahami putusan hukum itu dengan ilmu hukum, jangan pakai ilmu plintir.

"Ilmu plintir ini isinya hanya legitimasi kepentingan sendiri," tegas Yusril.

Sebelumnya, Yasonna menyatakan SK yang dikeluarkannya untuk DPP Agung Laksono masih sah, hanya ditunda pemberlakuannya. Yasonna meyakini SK itu telah sesuai dengan aturan dan dia akan membuktikannya di pengadilan.

"Saya akan bertarung di pengadilan," ucap Yasonna Laoly saat ditanya upaya selanjutnya pascaputusan sela, disampaikan usai diskusi tentang tata negara di kantor DPP Taruna Merah Putih di Jl Teuku Cik Ditiro, Jakpus, Minggu (4/4) kemarin.

--