4.27.2014

LIMITED EDITION.




Sekolah jaman dulu dan sekarang.

Ipiet Priyono

28 Apr 2014 | 02:03

Kalau anda lahir di tahun 1950 an, tentu anda akan teringat pantun berikut :

Terbit liurku melihat kolak

Dijual orang ditepi jalan.

Untung teringat nasehat emak

Disitu aku dilarang makan.

Atau pantun ini :

Disudut rumah ada sarang.

Sarang apa, cobalah terka.

Sarang burung!

Bukan, sarang laba- laba.

Kedua pantun tersebut berada pada buku pegangan Bahasa Indonesia  untuk tingkat SD : "Bacaan Bahasaku". Gambar sampulnya ada 3 anak kecil memegang satu buku, membaca bersama buku tersebut :  Bacaan Bahasaku

Buku ini ada beberapa jilid, dipakai untuk tingkat SD, tidak pernah berganti ataupun direvisi selama ber tahun- tahun, sehingga dapat diwariskan ke adik adiknya, sebagai contoh, karena saya anak ke 4, buku tersebut waktu sampai di tangan saya sudah melewati 3 kakak saya terdahulu, hemat bukan?

Masa sekolah SD saat itu, klas 1 sampai klas 3, masuk jam 7 pagi dan pulang jam 10, mulai klas 4 keatas, pulangnya jam 12.15 siang.

Anak SD klas 1-3 jaman  sekarang, kebanyakan sudah berangkat  jam 7 pagi, pulang jam 1 siang, untuk klas 4 keatas, pulangnya banyak yang sampai jam 4 sore, ada ritual makan siang di sekolah, belum lagi sepulang sekolah masih berderet jadwal les

Ada  mata pelajaran menulis halus ( sepertinya sekarang koq sudah tidak ada ya), dan....mencongak!... Ini mata pelajaran hitung hitungan diluar kepala yang bikin stres. Contoh : Bapak/ ibu guru berdiri didepan kelas sambil memegang penghapus  papan tulis, memberi perintah hitungan : 23 kali 11 ...DOK, penghapus dipukulkan ke meja, pelajar mulai menghitung, kemudian....DOK... ganti soal lagi......wah ...ngeri sekali bisa pelajaran tersebut, senam otak, tangan dan kaki dingin, tampaknya  pelajaran mencongak juga sekarang sudah tereliminasi, tiap anak sudah menghitung pakai KALKULATOR.....wah enak ya.....hehe

Dulu, sampai  SMA, masuk sekolah jam 7 pagi dan pulang tetap jam 12.15 siang. Buku pegangan untuk pelajaran di sekolah pun masih sama, sehingga juga tetap bisa diwariskan ke adiknya atau bila tidak punya, bisa beli baru ataupun beli di pasar loak.

Sekolah jaman sekarang....bikin pusing orang tua, anak dan....guru.

Pada gambar diatas, tampak  sistim pendidikan di Indonesia  lebih 5x  perubahan kurikulum.

1 Kurikulum Sekolah Dasar.

2 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PSPP) th 1973

3 Kurikulum 1984

4 Kurikulum 1994

5 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) th 2004

6 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) th 2006

7 Kurikulum 2013

Tampaknya ada rumus baku, tiap ganti pemerintahan, ada pergantian  Menteri dan ada pergantian Kurikulum....

Kurikulum belajar ada yang namanya CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif), maksudnya barangkali bagus, tapi implementasinya dilapangàn bikin pusing Otang tua, yang di CBSA kan bukan murid, tetapi Orang tuanya, ini saya alami sendiri saat anak masih SD, yang AKTIF adalah orang tuanya mengajàr anaknya dengan buku panduan yang tiap tahun berubah.

Akhir Klas 6 SD, klas 3 SMP dan klas 3 SMA juga melalui ujian sekolah yang sekarang disebut dengan Ujian Nasional, tekhnik pelaksanaannya kurang lebih sama dengan sekarang, tetapi tidak seheboh UN jaman sekarang yang tiap tahun ada soal yang bocor dan ujian sampai melibatkan polisi untuk mengawal soal.....hehe

Pada jaman dulu, tidak ada atau sangat sedikit sekali jumlahnya, anak sekolah mengikuti les pelajaran sekolah, kalaupun toh ada, orang tua mereka melakukan secara sembunyi sembunyi dan tidak dengan bangganya bercerita bahwa anaknya ikutbles ini les itu , sebab dogma yang berlaku, ikut les berarti anak "bodoh". Keadaan ini bertolak belakang dengan anak sekolah jaman sekarang, orang tua merasa bangga bila anaknya mengikuti les pelajaran sekolah, makin banyak mata pelajaran yang diikuti untuk les, makin bangga. Keadaan ini membuat orang tua dari sosial ekonomi kurang, terpaksa ikut " perlombaan" les sebanyak banyaknya, utang sana sini untuk menutup gengsi...hehe

Ada lagi yang aneh bin ajaib, dengan diberlakukannya jenjang pendidikan klas I sampai Klas IX, , tidak ada konsistensi dalam menyebutkan klas, contohnya anak jaman dulu klas III SMP, sekarang menyebut sebagai klas IX SMP, bukankah ini berarti di SMP ada klas IX nya?....hehe

Nah bagaimana nantinya nasip Kurikulum 2013, tampaknya akan mengikuti tren sebelumnya, yaitu....tiap ganti Menteri, agar tampak ada kinerjanya selama masa jabatannya, maka yang dipikir pertama kali adalah.....PERGANTIAN KURIKULUM..... ( lumayan, ada Proyek besar)...hehe

Saya adalah produk dari kurikulum lama, dari SD sampai SMA lancar lancar saja, dan tidak pernah ikut  LES pelajaran, kuliah juga lancar, tidak pernah melamar pekerjaan, tidak pernah mengikuti tes Pegawai Negri, tidak pernah ikut tes IQ, tidak pernah di tes Psychologis, tidak pernah ikut tes TOEFL Pangkat dan Golongan sebagai PNS sudah mentok, IV-E, mungkin sekarang sudah menjadi BARANG LANGKA, sudah tidak di produksi lagi...LIMITED EDITION.....hehe

Selamat malam, MERDEKA !

Rujukan :

http://pustakaaslikan.blogspot.com/2013/05/isi-kurikulum-2013-mata-pelajaran.html
Dibaca : 22 kali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar