10.15.2013

S

10.07.2013

Gubernur Atut

Sabtu, 05 Oktober 2013 | 10:09 WIB


Pengamat: Gubernur Atut Tidak Membangun Banten  

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Agung Tirtayasa Gandung Ismanto menilai banyak ketertinggalan yang dialami oleh pemerintah Banten selama dipimpin oleh Ratu Atut Chosiyah. Menurut Gandung, ketertinggalan Banten ini mengherankan mengingat pendapatan daerah yang hampir mencapai angka Rp 5 triliun.

"Terbilang lambat pertumbuhannya. Secara makro banyak indikator yang menjelaskan itu," kata Gandung saat dihubungi lewat sambungan telepon, Sabtu, 5 Oktober 2013.

Gandung memperinci beberapa kondisi dari berbagai data riset yang dia terima. Kemiskinan Provinsi Banten masih tertinggi secara nasional karena mencapai 800 ribuan jiwa. Temuan ini sangat kontras jika dibandingkan pada saat ini APBD-nya nyaris mencapai Rp 5 triliun. Jauh berbeda dengan pada saat provinsi ini berdiri, yang hanya mengantongi pendapatan sebanyak Rp 400 miliar.

Menurut dia, peningkatan APBD Banten ini sangatlah luar biasa. Namun, nyaris tidak ada artinya jika mengingat angka pengangguran yang tak kunjung turun dari 30 persen. Angka ini juga tergolong tertinggi menurut skala nasional. Belum lagi, angka kematian bayi dan ibu hami yang masih tinggi, yaitu 32 persen. "Ini sepadan dengan Provinsi Sulawesi Barat dan Papua Barat. Levelnya sama untuk angka kematian bayi dan ibu hamil," katanya.

Selanjutnya: Atut dinilai tak banyak berperan membangun Banten...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

--
--

Dikenai Hukuman Mati

Sabtu, 05/10/2013 09:42 WIB

4 Tokoh Ini Setuju Akil Mochtar Dikenai Hukuman Mati

Dhani Irawan - detikNews



1 dari 5

Next

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan taringnya. Tak tanggung-tanggung, kali ini Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang terjaring dalam operasi tangkap tangan KPK. Akil ditangkap terkait dugaan kasus suap pemilihan kepala daerah.

Akil ditangkap pada Rabu (2/10) malam di rumah dinasnya di kompleks menteri Jl Widya Chandra III No 7, Jakarta Selatan sekitar pukul 22.00 WIB. Anggota DPR Chairun Nisa dan seorang pengusaha Cornelis Nalau tertangkap basah. Selain itu, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan yang merupakan adik dari Gubernur Banten Ratu Atut dan beberapa orang lainnya juga diamankan KPK.

Dalam jumpa pers yang juga digelar Rabu (3/10) kemarin, Ketua KPK Abraham Samad memastikan, Akil dijerat dengan dua kasus korupsi sekaligus. Pertama, dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Kedua, dugaan suap Pilkada Lebak, Banten. Semua proses sengketa itu digelar di MK.

Operasi tangkap tangan (OTT) KPK itu membuat wibawa MK runtuh. Wacana hukuman mati pun bergolak pada Akil Mochtar yang dulu dikenal sangat antikorupsi. Beberapa tokoh langsung angkat bicara soal Akil Mochtar yang seharusnya dihukum mati. Siapa saja para tokoh yang menyuarakan dan setuju dengan usulan tersebut, berikut nama-nama tokoh tersebut

http://m.detik.com/news/read/2013/10/05/094200/2378616/10/4-tokoh-ini-setuju-akil-mochtar-dikenai-hukuman-mati
Powered by Telkomsel BlackBerry®

10.03.2013

Oalah jebul e

Soal Holly Jadi Istri
Kedua Gatot, Ketua
BPK: Itu Urusan Pribadi
Avitia Nurmatari - detikNews
Jakarta - Tewasnya Holly Angela
atau Niken Hayu Winanti membuka
tabir. Ternyata, Holly merupakan
istri kedua Gatot Supiartono yang
juga auditor utama Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ketua BPK Hadi Poernomo yang
dikonfirmasi soal Gatot yang
memiliki istri kedua itu tak
berkomentar banyak. Menurut Hadi
itu ranah pribadi.
"Kalau itu urusan pribadi, bukan
tugas pekerjaan. Bukan saya nggak
mau," jelas Hadi di ITB, Jl Ganesha,
Bandung, Rabu (2/10/2013).
Hadi menjelaskan, Gatot tengah
bertugas ke Australia sejak pekan
lalu. Gatot melakukan pengawasan
di kedutaan dan konjen. Hadi tak
tahu kapan Gatot akan kembali ke
Indonesia. Hanya saja, Hadi
meminta publik bersabar
menunggu penjelasan Gatot.
"Yang jelas mudah-mudahan dia
cepat pulang, tapi tanggal pastinya
nggak tahu," tutupnya.

10.02.2013

Sesuatu

Bikin lure itu seperti buat rumah makan. beberapa orang pinter masak tp tidak bikin rumah makan. Orang yg suka makan malah buka rumah makan dengan menggaji koki yg ciamik karena dia tahu selera orang.

Kira2 bagaimana? Pinter bikin lure tidak linear dengan pinter jualan lure dalam arti bisa menopang taraf hidup.

adi wisaksono