4.30.2014

Menunggu Keseriusan......


Selasa, 29/04/2014 21:57 WIB

Ganjar Tunggu Keseriusan Dishubkominfo Jateng Berantas Praktik Pungli

Angling Adhitya Purbaya - detikNews

FOKUS BERITA
Amukan Gubernur Ganjar
Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menunggu keseriusan Kepala Dishubkominfo Provinsi Jateng, Urip Sihabudin untuk membersihkan praktik pungli di jembatan timbang. Keseriusan Urip bakal terlihat dari jenis sanksi yang dikeluarkan.

Urip memang langsung berjanji akan memberikan sanksi kepada oknum yang dipergoki Ganjar melakukan pungli. Dan kini saatnya Ganjar menunggu janji tersebut. Sanksi itu bisa menjadi tolak ukur sejauh mana keseriusan Dishubkominfo.

"Saya telepon kepala dinas, apa yang akan anda lakukan? Katanya, saya tanggungjawab pak, besok pagi saya berikan sanksi. Tapi sekarang belum lapor karena saya langsung ke Jepara," kata Ganjar di Kantor Bank Jateng, Jalan Pemuda Semarang, Selasa (29/4/2014).

"Kita lihat perkembangannya, sanksi apa yang mau diberikan. Itu saya juga mengukur, sebenarnya dinasnya serius enggak. Atau jangan-jangan ada yang kebagian?" imbuhnya.

Politisi PDIP itu menambahkan, tidak serta merta pemecatan dilakukan di kalangan PNS karena sudah ada tingkat kesalahan dan prosedurnya. Maka hari ini Dishubkominfo di wilayah Jateng memanggil 281 petugas jembatan timbang untuk dievaluasi.

"Ini harus dibongkar, kalau tidak bisa dibina ya dibinasakan. Pembinasaan sesuai aturan. Pemecatan di PNS tidak seperti yang dibayangkan, sudah ada gradenya," tegasnya.

Terkait apakah kepala Dishubkominfo akan dirotasi, Ganjar mengatakan baru mengevaluasi. Namun saat ini bertepatan dengan momen seleksi eselon II Pemprov Jateng, sehingga peristiwa itu menjadi catatan penting dalam proses seleksi.

Kebetulan saja semua berjalan simultan. Ndilalah momentum bareng.Jadi catatan tambahan bagi kandidat yang akan mengikuti itu (seleksi)," pungkas Ganjar.

Menurut Ganjar, dari peristiwa itu ia menyimpulkan reformasi birokrasi belum berjalan. Dan jika praktik pungutan liar itu terus berlanjut, maka akan banyak dampaknya, contoh jalan rusak.

"Kemarin banyak pelajaran minimal dari saya sendiri, reformasi birokrasi belum berjalan. Semua mengatakan 'iya' itu hanya di mulut," tandasnya.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar