5.27.2014

Lemah


From: suhardono_ar via FORUM.ALUMNI 


Komnas HAM: Lemah, Niat Politik Presiden Selesaikan Kasus HAM


Senin, 26 Mei 2014 | 21:26 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai, sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menyelesaikan persoalan HAM yang ada di Indonesia masih lemah. Terutama, terkait kasus hilangnya 13 aktivis dalam kerusuhan Mei 1998.

Komisioner Komnas HAM Roichatul Aswidah, Senin (26/5/2014), mengatakan, Komnas HAM telah bertemu dengan Ketua DPR Marzuki Ali dan Ketua MPR Sidharto Danusubroto untuk membahas persoalan ini beberapa waktu lalu. Dari hasil pertemuan, DPR mengusulkan agar segera dibentuk tim untuk mencari para aktivis yang hilang tersebut.

Selain itu, lanjut Roichatul, DPR juga telah memberikan rekomendasi kepada presiden untuk segera membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc yang menangani persoalan ini. Namun, hingga saat ini, Presiden tak kunjung melaksanakan rekomendasi yang diberikan DPR tersebut.

"Dalam pertemuan sebelumnya sudah ada rekomendasi, artinya ada titik komitmen politik untuk penyelesaian itu. Yang belum ada adalah sikap presiden untuk menyelesaikan masalah itu," kata Roichatul di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat.

Roichatul menambahkan, perlu ada niat politik dan niat sosial dalam menyelesaikan persoalan HAM yang terjadi di Indonesia. Niat tersebut harus berjalan secara beriringan antara Komnas HAM, DPR, Kejaksaan dan Pemerintah. Jika ada salah satu pihak yang tak memiliki niat untuk menyelesaikan, maka persoalan HAM selamanya tidak akan dapat diselesaikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar