5.22.2014

Jebul mung pengen eksis nang media wae.


Diancam pengurus DPC, FX Hadi Rudyatmo batal
mundur Reporter : Arie Sunaryo Merdeka.com - FX Hadi Rudyatmo batal
mengundurkan diri dari jabatannya sebagai
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo,
Jawa Tengah. Pembatalan dilakukan setelah
seluruh pengurus DPC setempat mengancam akan ikut mengundurkan diri dari
kepengurusan, jika wali kota Solo tersebut
benar-benar mundur. Kepada merdeka.com, FX Hadi Rudyatmo
membenarkan keputusannya tersebut. Rudy
mengatakan keputusan tersebut dilakukan karena
seluruh pengurus mengancam akan ikut
mengundurkan diri.
"Saya diminta oleh pengurus DPC agar melanjutkan tugas sebagai ketua. Kalau tidak mau, mereka akan
ikut mundur semua. Karena ini kepentingan partai,
saya sanggupi," ujar Rudy, Senin (19/5).
Menurut Rudy permintaan pembatalan pengunduran
dirinya itu, dilakukan dalam rapat konsolidasi partai
yang dilaksanakan di Kantor DPC PDIP Solo, Minggu (18/5) malam. Dalam rapat itu seluruh pengurus
Ranting dan Anak Ranting membacakan surat
pernyataan sikap terkait pengunduran dirinya.
Dalam surat pernyataan tersebut, kata Rudy, mereka
juga meminta Megawati agar menolak pengunduran
dirinya dari jabatan Ketua DPC. Alasannya, PDIP akan segera menghadapi Pilpres 9 Juli mendatang dan
Pemilihan Kepala Daerah 2015.
Atas desakan tersebut Rudy menegaskan dirinya mau
kembali memimpin PDIP Solo, asalkan seluruh jajaran
pengurus berkomitmen menyukseskan PDIP di Pilpres
2014. Pasalnya saat pemilu legislatif lalu, partainya gagal memperoleh suara seperti yang ditargetkan,
yakni 27 persen. Kegagalan tersebut menurut Rudy
disebabkan kesalahan pengurus DPD dan DPP.
"Penyebab kegagalan PDIP meraih 27 persen suara
karena adanya penggembosan dan pengkhianatan di
internal PDIP Jawa Tengah dan Pusat. Biar DPD dan DPP tahu bahwa kegagalan seorang pemimpin tidak
hanya cukup meminta maaf, tapi harus ada
pertanggungjawaban. Kalau kegagalan demi
kegagalan di biarkan, PDIP kedepan akan hancur,"
tegasnya.
Rudy mengancam akan benar-benar mundur, jika dalam pilpres nanti ada pengkhianatan lagi di PDIP.
"Kalau ada pengkhianatan lagi, jangan halangi saya
untuk mengundurkan diri," ujarnya. (mdk/mtf)

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar