4.07.2014

Kita tidak ingin dibohongi dan dicurangi lagi,



From: A.Syauqi Yahya


Senin, 07/04/2014 16:41 WIB

Tak Ingin Dibohongi, PDIP Bangun Sistem IT untuk Pantau Penghitungan

Idham Khalid - detikNews

Jakarta - PDIP Perjuangan membentuk tim IT dalam menghadapi pemilihan legislatif 9 April mendatang. Langkah ini dilakukan untuk mengidentifiksi indikasi kecurangan pada saat pemungutan dan penghitungan suara.

"Sistem untuk deteksi indikasi kecurangan, perbandingan DPT, kalau ada permainan angka bisa kita monitor. Kita tidak ingin dibohongi dan dicurangi lagi," kata Wakil Sekjen PDIP, Thahjo Kumolo, di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (7/4/2014).

Thahjo menjelaskan, tim IT ini dibagi menjadi dua bagian. Tim untuk memonitoring penghitungan suara sebanyak 150 orang, bertugas untuk memastikan jumlah DPT, yang hadir dan yang tidak hadir ke TPS, kertas suara dan lainnya. Sementara tim satu lagi, bertugas untuk memonitor pergerakan partai dan caleg di seluruh Indonesia. Sistem ini beroperasi selama 24 jam.

"Sampai ke basis ke TPS, kalau ada kecurangan, terlihat di sistem ini. Mencermati pelanggaran-pelanggaran, kita deteksi dengan tertib," katanya.

Menurut Thahjo, sistem yang dibangun partai berlambang banteng ini sama dengan sistem yang dimiliki KPU Pusat, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). PDIP juga menyiapkan tim ahli untuk mengantisipasi adanya hacker.

"(Antisipasi hacker?) Di sini ada ahlinya, intelijen punya. Sistem ini sampai selesainya KPU menyelesaikan real count," katanya.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar