12.11.2013

Terlalu Cepat Menyerah !?


Dari: "A.Syauqi Yahya"

> Rabu, 27/11/2013 09:57 WIB
> Australia: Sambutan Yudhoyono hangat
> BBCIndonesia.com - detikNews
>
> FOKUS BERITA
> Australia Sadap SBY
> Indonesia - BBC - Perdana Menteri Tony Abbott menyatakan tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudoyono terkait sejumlah syarat yang diajukan sebagai pra-kondisi perbaikan hubungan bilateral kedua negara pasca munculnya dugaan penyadapan, "sangat hangat".
>
> PM Abbott langsung menggelar jumpa pers setelah pada Selasa petang Presiden Yudhoyono menjelaskan posisi Indonesia tentang kelanjutan hubungan bilateral dua negara.
>
> "Saya ingin sampaikan bahwa saya menyambut baik pernyataan itu. Ini pernyataan yang sangat hangat... dan sangat positif tentang Australia," katanya kepada wartawandi Melbourne seperti dikutip kantor berita AP.
>
> Presiden Yudhoyono menghentikan sedikitnya tiga kerjasama penting dengan Australia, termasuk pertukaran informasi intelejen serta kerjasama militer mencegah maraknya pencari suaka ilegal ke negara tetangga itu.
>
> Sejumlah kerjasama lain terkait isu ekonomi dan budaya juga ditunda akibat kemarahan Jakarta.
>
> Yudhoyono mengatakan sebelum hubungan kedua negara dapat dipulihkan ia meminta dibuat protokol dan kode perilaku hubungan bilateral yang "sama-sama menguntungkan dua pihak" dan harus dipatuhi bersama.
>
> Ia berencana mengirim Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk penyusunan rancangan protokol tersebut ke Australia.
>
> Menurut Abbott usulan ini akan disambut Australia.
>
> "Yang diusulkan Presiden Yudhoyono adalah pertemuan antar utusan terpercaya (dari dua pihak) dalam beberapa hari mendatang untuk mengatasi adanya persoalan dalam hubungan ini," tambahnya.
>
> Ia mengatakan, seperti dalam berbagai pernyataan sebelumnya, tujuan pemerintahannya adalah "untuk memiliki hubungan terkuat dengan kubu Indonesia."
>
> Ia juga menyebut bentuk pertemuan dua pihak akan seperti "perundingan keamanan" yang akan mencerminkan hasil untuk hubungan lebih erat antar dua negara.
>
> Meski disambut baik di Australia, sikap Presiden Yudhoyono justru ditanggapi dingin di dalam negeri.
>
> Sejumlah kalangan termasuk ahli hubungan internasional dan politisi mengkritik pernyataan itu sebagai terlalu cepat menyerah pada Australia sehingga berujung pada ending yang hambar.
>
> Mereka menyebut situasi ini justru akan merugikan Jakarta karena dianggap tak serius menegaskan klaimnya atas Australia.
>
> --

Tidak ada komentar:

Posting Komentar