12.17.2013

guyonan hari ini..


>
>
>  
> guyonan hari ini..
>
>
>  
> Kegunaan Kaki
> -------------
> Seorang anak yang telah remaja merengek-rengek
> minta diizinkan ayahnya memakai mobil untuk
> membeli dua botol minuman di sebuah toko yang
> tidak begitu jauh dari rumahnya.
>
> "Anakku," tegur ayahnya.
> "Untuk apakah kedua kakimu yang diciptakan
> Tuhan ini?"
>
> "Satu untuk menginjak rem. Dan satunya lagi
> untuk menginjak gas," jawab anaknya tak
> mau kalah.
>
>  
>  
> Mengubah Kilometer Odometer Mobil
> ---------------------------------
> Jono mencoba menjual mobilnya. Ia kesulitan
> menjual mobilnya karena kilometer yang ada di
> spedometer telah mencapai 200.000 km.
>
> Suatu hari, ia menceritakan masalahnya itu
> pada temannya. Temannya berkata,
> "Ada satu cara yang bisa membuat mobilmu
> mudah dijual, tapi tidak legal."
>
> "Ngga masalah," jawab Jono,
> "saya benar-benar harus menjual mobil ini."
>
> "Oke," kata temannya.
> "Ini alamat teman saya. Ia buka bengkel.
> Katakan padanya aku yang menyuruhmu ke sana dan
> ia akan membuat kilometermu jadi 50.000.
> Setelah itu, mobilmu kan pasti mudah
> untuk dijual."
>
> Minggu berikutnya, Jono membawa mobilnya ke
> bengkel itu. Dua minggu kemudian, teman Jono
> bertanya kepadanya,
> "Mobilmu sudah laku?"
>
> "Nggak," jawabnya,
> "kenapa harus dijual? Kan baru jalan
> 50.000 km ...!"
>
>  
>  
> Keselamatan Ada di Tangan Siapa
> -------------------------------
> Seorang pendeta mewawancarai dua orang pemuda.
> Satu dari Amerika, yang lain dari Rusia.
>
> "Bila Anda naik kendaraan umum yang melaju
> dengan kencang, apa tindakan Anda?"
> tanyanya kepada pemuda Amerika.
>
> "Berdoa kepada Tuhan, sebab keselamatan ada di
> tangan Tuhan."
>
> "Dan Anda sendiri bagaimana?" tanya pendeta
> kepada pemuda Rusia.
>
> "Mengingatkan supir yang ugal-ugalan itu,
> sebab keselamatan kita saat itu berada di
> tangan supir."
>   
>
> Mengatakan Sakit AIDS Padahal Sakit Kanker
> ------------------------------------------
> Seorang penderita kanker di beritahukan oleh
> dokternya bahwa hidupnya tidak lama lagi hanya
> sekitar 2 minggu lagi. Mendengar khabar tak
> mengenakkan hati, ia memberitahukan anaknya
> untuk segera mengadakan pesta besar perpisahan.
>
> Ditengah kawan-kawannya ia menyatakan :
> "Maaf teman-teman, Saya mengumpulkan Kalian
> agar tahu bahwa Saya tak lama lagi akan
> meninggalkan Kalian, AIDS telah merongrong
> tubuh Saya."
>
> Anaknya dengan heran bertanya :
> "Ayah, mengapa Ayah berbohong atas penyebab
> kematian Ayah?"
>
> Ayahnya menjawab :
> "Sssst, aku tak mau salah seorang dari mereka
> akan tidur dengan Ibumu yang cantik setelah aku
> meninggal kelak !" 
>  
>
> Menjadi Pembantu atau Asisten Rektor
> ------------------------------------
> Pada suatu pagi Prof Dr Karim terbangun karena
> ada suara 'kresekkresek' di ruang keluarga.
> Ketika keluar didapatinya pintu depan terbuka
> dan TV nya sudah lenyap. Buru-buru dia ke
> kantor Polisi, hanya dengan pakaian dalam,
> kolor dan singlet, untuk melapor.
> Pak polisi di depan mesin tik tuanya bertanya:
>
> "Nama?"
> "Karim Pak"
>
> "Pekerjaan?" tanya Polisi.
> "Purek", kata Professor.
>
> "Pekerjaan apa itu?" polisi minta penjelasan.
> "Pembantu Rektor"
>
> Belum selesai Professor bicara langsung
> Pak Polisi marah-marah:
>
> "Kamu ini bagaimana, pembantu kok kurang
> hati-hati, pintu harus dikunci baik-baik,
> bangun kalau ada suara aneh, kalau perlu
> tidak tidur, kasian kan Pak Rektor
> kehilangan TV".
>  
>
> Istri dan Pacar Gelap
> ---------------------
> Pada saat pesta ada 2 orang laki-laki sedang
> asyik membicarakan tentang selingkuhan mereka.
>
> Pada saat sedang enak-enaknya ngobrol tiba-tiba
> wajah orang yang pertama menjadi pucat pasi
> melihat 2 wanita yang sedang asyik mengobrol,
> lalu dia berkata pada temannya,
> "Hei, jangan ke sana, di sana ada istriku
> bersama pacar gelapku…"
>  
> Setelah beberapa saat temannya berkata
> "Kau tahu aku juga mau bilang begitu." 
>  
>  
> Membayar ke Adik Setiap Kali Dicium
> -----------------------------------
> Seorang anak kecil yang bandel melihat kakaknya
> dicium oleh teman lelakinya. Esok harinya,
> ia menemui lelaki itu.
>
> "Abang semalam mencium kakakku bukan?"
> "Ya, tapi jangan keras-keras. Ini seribu untuk
> tutup mulut!"
> "Terima kasih, ini uang kembaliannya lima ratus!"
> "Lho, kok pakai uang kembalian segala?"
> "Saya tidak mau nakal, Bang. Semua orang yg
> mencium kakak juga saya tagih lima ratus!"
> "???!!!" 
>  
>  
> Pesan Makanan di Perpustakaan
> -----------------------------
> Judi berjalan ke perpustakaan,
> melihat sekeliling, dan mengantri menemui
> penjaga perpustakaan.
>
> Saat ia ketemu dengan penjaga perpustakaan,
> ia dengan keras berkata,
> "Aku mau kentang goreng dan satu minuman dalam
> gelas besar."
>
> Si petugas perpustakaan menatapnya sejenak,
> lalu berbisik pada Judi,
> "Nyonya, ini perpustakaan! "
>
> Judi mengangguk dan berkata,
> "Oh iya, aku lupa."
>
> Kemudian dia berbisik sepelan mungkin,
> "Aku mau kentang goreng dan satu minuman dalam
> gelas besar."
>
>  
> Mimpi di Pulau yang Berisi Wanita Cantik
> ----------------------------------------
> Dengan loyonya seorang laki-laki yang bernama
> Badu mendatangi ruang praktek seorang
> ahli Psikiatri. Di sana ia memohon bantuan
> seorang Dokter.
>
> Badu : "Dokter, saya betul-betul membutuhkan
> pertolongan Anda. Tiap malam saya bermimpi di
> telantarkan di sebuah pulau yang berpenghuni
> puluhan wanita cantik, di mana yang satu dengan
> yang lainnya memiliki kelebihan masing-masing. "
>
> Dokter : "Wah ! Anda ini termasuk orang yang
> cukup beruntung, yang pernah hidup di dunia ini."
>
> Badu : "Benar, Dokter?"
>
> Dokter : "Betul! Lantas apa masalahnya ?"
>
> Badu (yang kini tampak mulai terisak-isak) :
> "Begini Dokter, dalam mimpi itu saya sendiri
> juga menjadi perempuan. "
>  
>
> Alat Produksi yang Tidak Efisien
> --------------------------------
> Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi tingkat
> akhir baru saja putus hubungan dengan pacarnya
> yang seorang foto model sukses. Dalam kesedihan
> dan keputusasaan ia menulis dalam
> buku hariannya:
>
> "Ia memang sangat menggairahkan. Tetapi adalah
> bodoh bila seorang ekonom seperti aku
> memilih dia. Biaya perawatan sehari-hari
> begitu tinggi, juga biaya operasionalnya.
> Sungguh-sungguh sebuah alat produksi yang
> tidak efisien!"
>  
>
> Sudah Memberi Tembakan Peringatan
> ---------------------------------
> Suatu ketika terjadi tanya jawab dalam sebuah
> persidangan yang mengadili seorang
> anggota polisi. Polisi itu didakwa telah
> melakukan perbuatan yang menyebabkan hilangnya
> nyawa orang lain. Ia juga didakwa melanggar
> azas praduga tak bersalah.
>
> "Apakah Saudara menyesal atas perbuatan yang
> telah Saudara lakukan?" tanya hakim.
>
> "Ya Pak Hakim. Tapi ada yang lebih saya
> sesalkan lagi."
>
> "Apa maksud Saudara?"
>
> "Sebetulnya, saya telah mengambil tindakan
> yang benar, Pak Hakim. Justru tindakan
> korbanlah yang saya sesalkan. Dia telah
> melakukan dua kesalahan. Pertama, ketika saya
> beri tembakan peringatan, korban tetap
> saja lari. Kedua, pada saat saya membidikkan
> pistol le arah kakinya, tiba-tiba saja korban
> berhenti lari dan jongkok. Akibatnya,
> peluru saya nyasar ke kepalanya."
>  
>
> Kisah Anak Ular Beracun
> -----------------------
> Seekor ular kecil bertanya kepada ibunya,
> "Ibu apakah kita ini ular yang beracun?"
>
> "Oh tentu anakku. Jadi kalau ada yang
> mencoba mengganggumu, gigit saja maka pasti ia
> akan mati karena racun dalam bisa kita,"
> jawab ibunya dengan antusias.
>
> "Oooops ....." sahut si ular kecil.
>
> "Lho ada apa,
> Nak ... kamu menggigit sesuatu??!!!"
> tanya ibunya.
>
> "Ah ... bagaimana kalau aku menggigit
> lidahku sendiri?"
>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar