3.31.2014

Sumuk


From: <djuliadi55@gmail.com>



Bawaslu akan Panggil Pengurus Demokrat dan Mensesneg



KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN

Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/7). Dhoni Setiawan (DS) 09-07-2009

Jumat, 28 Maret 2014 | 20:31 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) akan memanggil dan memeriksa pengurus Partai Demokrat (PD), serta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi terkait penggunaan pesawat kepresidenan oleh Ketua Umum DPP PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY diduga melakukan pelanggaran kampanye karena menggunakan pesawat kepresidenan untuk berkampanye di Lampung, Rabu (26/3/2014) lalu.

"Yang kami rencanakan itu memanggil PD sebagai partai yang melakukan kampanye. Kemudian mungkin Setneg sebagai lembaga yg mengurus perjalanan Presiden," ujar anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014).

Dia meminta semua pihak yang terkait kasus tersebut untuk bekerja sama dengan Bawaslu agar persoalan tersebut cepat selesai. Pasalnya, masalah itu terkait dengan presiden. Ia mengatakan, pemanggilan itu merupakan tindak lanjut dari laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti.

"Mereka melaporkan dugaan pelanggaran, dugaannya adalah menggunakan uang negara dalam kampanye PD berkaitan dengan kehadiran Presiden SBY di dalam kampanye PD di Lampung," kata Nelson. Ia mengatakan, pihaknya tidak dapat serta-merta memutuskan ada pelanggaran dalam kasus itu. Menurutnya, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan Bawaslu.

"Presiden itu sebagai kepala negara harus mendapatkan hak pengamanan penuh" kata dia.

Di sisi lain, ujarnya, Ray melaporkan dugaan pelanggaran penggunaan uang negara dalam membiayai transportasi SBY. "Itu yang harus dilakukan kajian apakah itu melanggar aturan atau bukan," kata Nelson.

Diberitakan, SBY bertolak ke Lampung pada Rabu (26/3/2014) siang setelah menggelar rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta. Di Lampung, SBY berkampanye di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat.

Menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, keberangkatan dan kepulangan SBY dibiayai pemerintah meski dalam kepentingan kampanye. Sejumlah menteri pun turut mendampingi SBY. Ketika SBY berganti jaket partai, para menteri ini baru melepaskan diri dari SBY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar