3.18.2014

Memangnya ga pernah diajarin etika ya ?


From: <syauqiyahya@gmail.com>


Kamis, 13/03/2014 16:48 WIB

Boy Sadikin Kritik Ahok: Janganlah Gebrak-gebrak Meja di Depan Umum

Danu Damarjati - detikNews

Boy Sadikin

Jakarta - Kemarahan Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) kepada bawahannya di depan muka para pengusaha penghibah bus menuai kritik. Wakil Ketua DPRD DKI dari PDIP, Boy Bernardi Sadikin, menganggap Ahok membela pengusaha di depan anak buahnya.

"Janganlah gebrak-gebrak meja di depan umum. Kalau yang lain (pengusaha-red) pulang, terus mau marah-marahin mereka (bawahan) sih nggak masalah. Ahok seakan-akan membela pengusaha gede," kata Boy di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (13/3/2014).

Ahok marah lantaran beberapa pengusaha dipersulit ketika ingin menghibahkan bus karena kepala dinas ingin iklan yang tampil di bus itu dikenakan biaya. Boy menyatakan dengan tegas, hak Pemprov DKI untuk meminta pajak iklan kepada pengusaha yang menghibahkan bus mereka.

"Jangan mau diatur pengusaha dong! DKI itu sekarang ada target kenaikan pajak reklame. Semuanya naik, PBB aja naik. Pemprov sudah diatur (pengusaha-red)!" kata Boy tegas.

Boy menyarankan agar pemberian bus itu tidak menggunakan nama 'hibah'. Karena hibah merupakan pemberian tanpa syarat, termasuk syarat bebas reklame di bus itu.

"Mending nggak usah pakai nama CSR atau hibah. Sudah, sebut saja kompensasi atau barter, jangan disamarkan menjadi hibah!" ujar Boy sambil duduk di depan poster Soekarno.

Kemarahan Ahok yang diwarnai dengan aksi gebrak meja itu terjadi pada Selasa (11/3) di Balai Kota Jakarta. Ahok marah sambil menunjuk-nunjuk Kepala BPKD Endang Widjajanti, Kepala Dinas Pajak Iwan Setiawandi, Kepala Biro Hukum Sri Rahayu, dan Asisten Sekda Bidang Pembangunan Wiryatmoko.

Thursday, 13/03/2014,17:36:38
satrio_minggat @satrio_minggat
dengan tingkat korupsi yg sudah begini parah, jangankan dipermalukan d depan umum..di tembak mati depan umum pun suatu keharusan !

Beri Tanggapan

Thursday, 13/03/2014,17:35:58
Tersanjung @tersanjung
para pengusaha itu mau menipu Pemda. mau dapat keuntungan besar dengan memasang iklan gratis dg pura-pura nyumbang. padahal mereka sudah memperhitungkan: keuntungan yg didapat dari iklan gratis jauh lebih besar dari jumlah yg disumbangkan. salut pada para pejabat DKI yg tidak mudah dibohongi pengusaha.

Beri Tanggapan

Thursday, 13/03/2014,17:35:55
Perwata @perwata
Mempermalukan org dimuka umum adlh pdnghinaan harga diri... Kalaupun benar2 slh akan ada ganjalan dihati... Benar jg hrs disampaikan dng benar... Apkh bpk AHOK stju dng cara FPI menyampaikan kebenaran...?

Beri Tanggapan

Thursday, 13/03/2014,17:35:37
soebandrio @soebandrio
Gue setuju dengan boy..anak buah ahok tahu kalo ahok ikut aturan, terutama aturan pajak reklame berdasarkan Perda, makanya mereka kenakan pajak untuk pengusaha yang mo nyumbang tapi minta gratisan iklan..eh malah ditunjuk tunjuk dimarahin, sambil gebrak meja..lain kali kalian bengkokin saja itu aturan, toh boss kalian sudah bengkokin..  ..modus..nyumbang kok ada embel-embel..itu sih bukan nyumbang...minta balas jasa..

Beri Tanggapan

Thursday, 13/03/2014,17:35:34
Grp_99
kalo ahok ikut ngerasain duitnya mngkin ga mau gebrak meja tapi ngomongnya halus2 sama bawahan

Beri Tanggapan

Thursday, 13/03/2014,17:35:23
Perwata @perwata
Mempermalukan org dimuka umum adlh pdnghinaan harga diri... Kalaupun bdnar2 slh akan ada ganjalan dihati... Benar jg hrs disampaikan dng benar... Apkh bpk AHOK stju dng cara FPI menyampaikan kebenaran...?

Beri Tanggapan

Thursday, 13/03/2014,17:34:33
Killhouse
CENGENG baru digebrak dikit aja ciut, besok ga usa gebrak lg GAMPAR aja kalo bikin salah! giliran makan duit rakyat cepet bener

Beri Tanggapan

Thursday, 13/03/2014,17:31:07
Grp_99
pernah liat rapat anggota dpr di china atau negri laen ga sampe mereka lempar kursi atau jotos2an ini mah cuma gebrak meja masih standart..kalo perlu biar pinter digampar aja

Beri Tanggapan

Thursday, 13/03/2014,17:29:57
hostmaster @hostmaster
Pling betul adalah pengusaha menjual lagi bus tersebut. Uangnya bisa dipakai bayar pajak reklame. Paling terpakai berapa sih dri harga jual bus. Biarin aja jakarta cari bus sendiri. Pusing amat mesti hibah segala. Kalo yg dikasih ga mau, ya tinggal jual lagi. Ga usah dijadikan masalah.

Beri Tanggapan

Thursday, 13/03/2014,17:28:22
Lampu123 @lampu123
Memangnya ga pernah diajarin etika ya ? Marahin anak buah di depan umum, lha, kan situ juga yang jadi atasannya, ngapainnya aja sebelumnya.. Takut disalahin yaa sama pengusaha... Ngapain sih pk marah gebrak2 meja segala ???? what kind of leader are you, ha ? ck!
Powered by Telkomsel BlackBerry®

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar