3.29.2014

Jokowi cen nggone salah...


From: <suhardono@gmail.com>



Sabtu, 29/03/2014 16:32 WIB

Monorel Mandek, Sutiyoso Kecewa pada Jokowi-Ahok

Ropesta Sitorus - detikNews

Jakarta - Sistem transportasi monorel yang masih jalan di tempat membuat mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso merasa kecewa pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ibarat istilah kaum muda, Sutiyoso seperti di-PHP-in oleh kedua politisi tersebut.

"Memang sangat disayangkan. Saya mengira sepertinya Jokowi-Ahok mampu melanjutkan, tapi setelah kita lihat di lapangan kok banyak berhentinya," kata Bang Yos, begitu ia biasa disapa, di media center PKPI, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2014).

Sutiyoso mengaku tidak tahu banyak mengenai permasalahan seputar monorel. "Karena memang saya tidak pernah diajak konsultasi sama mereka," kata dia seraya menambahkan dia juga enggan berinisiatif memberikan saran dengan alasan malu.

"Malu lah, orang sudah kesohor begitu ketika saya masuk, nanti saya dinilai bagaimana?", lanjut dia.

Tak hanya kecewa dengan nasib monorel, Sutiyoso mengkritisi MRT yang juga belum terwujud hingga kini. Memang monorel, MRT, dan Transjakarta mulai digagas sejak era kepemimpinannya. Dia berharap Jokowi akan terus melanjutkan pembangunan hingga angkutan massa itu bisa terwujud.

"Memang pembangunan fisiknya zaman Jokowi ini, tetapi saya yang menggagas, membuat surveinya, semua satu paket terintegrasi satu sama lain, termasuk water way barat ke timur. Saya memulainya dan itu harus dilanjutkan," kata dia.

Terakhir, Sutiyoso juga menyoroti masalah korupsi dalam pengadaan bus umum Transjakarta. Kemarin, penyidik Kejaksaan Agung telah menetapkan dua pejabat Dishub sebagai tersangka. Sutiyoso pun menuturkan, Jokowi dan Ahok juga harus bertanggungtawab secara moril.

"Semua sektor ada kerawanan, (transjakarta) ini. Ya memang secara moral pimpinan harus bertanggung jawab. Tapi secara hukum, kan siapa yang harus ditetapkan. Dan jangan berhentikan proyek busway ini berhenti gara-gara kasus ini. Itu pesan saya," kata dia.

Menurutnya, busway kini menjai primadona transportasi massal di Ibukota. Tetapi, lagi-lagi dia merasa keberadaan bus saat ini masih jauh dari harapan. "Sekarang yang saya soroti adalah sterilisasi koridor. Sangat jauh dari harapan saya," tuturnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar