3.27.2014

SBY mbales


From: <syauqiyahya@gmail.com>


Selasa, 25 Maret 2014 | 19:04 WIB



Klaim Sukses Jadi Presiden, SBY Sindir Megawati?

TEMPO.CO, Brebes - Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, mengklaim keberhasilannya selama sepuluh tahun memimpin Indonesia dalam kampanye terbuka Partai Demokrat di Stadion Karangbirahi, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa, 25 Maret 2014. Secara tersirat, SBY membandingkan pemerintahannya dengan era Presiden Megawati Soekarnoputri.

"Selama sepuluh hari ini, di tiap kampanye, saya tidak pernah menyerang partai-partai lain, tidak pernah menyerang tokoh-tokoh politik lain. Bahkan selama sepuluh tahun saya memimpin," kata SBY di atas panggung, di hadapan ribuan pendukungnya.

Tapi kali ini SBY melakukannya. Dia memulai "serangan" dengan mengutip tudingan terhadap pemerintahannya yang dinilai mengalami kemunduran. "Itu tidak benar. Kami tidak pernah menjual aset negara dan kapal tanker yang merugikan negara," ujarnya.

SBY tak secara terbuka menyebut pemerintahan Presiden Megawati, yang melaksanakan privatisasi sejumlah BUMN. Pada zaman Megawati pula dua kapal tanker milik Pertamina dijual sehingga diduga merugikan negara. Kasusnya sempat diusut Kejaksaan Agung.

Setelah mengeluarkan unek-uneknya, SBY lalu mengutarakan bermacam-macam keberhasilan pemerintah selama ia menjabat presiden dua periode. SBY berujar, pemerintah di bawah kepemimpinannya melunasi utang IMF lebih dari Rp 60 triliun, mengakhiri embargo militer, hingga menyelesaikan konflik di Aceh.

SBY menepis opini yang menyudutkan Demokrat sebagai partai yang paling banyak dihuni koruptor. Menurut SBY, masih ada partai lain yang kasus korupsinya lebih banyak dari Demokrat. "Kami dukung KPK. Kami tetap katakan tidak pada korupsi," katanya.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, mengatakan data dari KPK menempatkan Demokrat di urutan ketiga dalam daftar partai terkorup di Indonesia. "Partai pertama, si A, 42 kadernya terlibat korupsi. Partai kedua, si B, ada 27 kader," kata Pramono, yang juga peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu.

Sedangkan Demokrat, kata Pramono, menempati urutan ketiga dengan 17 kader terlibat korupsi. Adik ipar SBY ini mengakui masih banyak kader partainya yang terlibat korupsi. "Tapi kalau dibandingin yang di atas, yang mengaku bersih? Demokrat tidak melindungi (kadernya yang korupsi). Kalau partai lain masih ngekepi (melindungi)," kata adik Ani Yudhoyono itu.

DINDA LEO LISTY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar