From: 'suhardono'
Senin, 20/10/2014 11:13 WIB
KPK Beri Tanda Merah dan Kuning untuk Calon Menteri Jokowi yang 'Berisiko Tinggi'
Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - KPK memberikan feedback atas kiriman nama-nama calon menteri yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo. Lembaga antikorupsi ini memberi tanda merah dan kuning, untuk nama-nama menteri yang rekam jejaknya tidak begitu terang.
"Kita nggak pake istilah lolos nggak lolos, tapi memberikan masukan sesuai yang diminta. Yang berisiko tinggi kami beri merah, yang kami anggap kurang, kami beri warna kuning," ujar Wakil Ketua KPK Zulkarnain ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (20/10/2014).
Nama-nama calon menteri tersebut telah diserahkan kepada Presiden Jokowi dan dibahas pada Minggu malam tadi. Jokowi hadir sendirian untuk bertemu empat pimpinan KPK.
Zulkarnain mengatakan, data rekam jejak yang dimiliki KPK bersumber dari data direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHLPN) dan Gratifikasi. Ada juga data-data dari sumber lain.
"Semua yang terkait yang bisa membuat profil, orang-orang yang tentu terkait dengan perkara atau potensi korupsi, juga ketaatan terhadap ketentuan yang menyangkut pencegahan korupsi," ujar Zulkarnain mengenai petugas-petugas KPK yang akan dilibatkan dalam pencarian rekam jejak itu.
-- KPK Beri Tanda Merah dan Kuning untuk Calon Menteri Jokowi yang 'Berisiko Tinggi'
Fajar Pratama - detikNews
Jakarta - KPK memberikan feedback atas kiriman nama-nama calon menteri yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo. Lembaga antikorupsi ini memberi tanda merah dan kuning, untuk nama-nama menteri yang rekam jejaknya tidak begitu terang.
"Kita nggak pake istilah lolos nggak lolos, tapi memberikan masukan sesuai yang diminta. Yang berisiko tinggi kami beri merah, yang kami anggap kurang, kami beri warna kuning," ujar Wakil Ketua KPK Zulkarnain ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (20/10/2014).
Nama-nama calon menteri tersebut telah diserahkan kepada Presiden Jokowi dan dibahas pada Minggu malam tadi. Jokowi hadir sendirian untuk bertemu empat pimpinan KPK.
Zulkarnain mengatakan, data rekam jejak yang dimiliki KPK bersumber dari data direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHLPN) dan Gratifikasi. Ada juga data-data dari sumber lain.
"Semua yang terkait yang bisa membuat profil, orang-orang yang tentu terkait dengan perkara atau potensi korupsi, juga ketaatan terhadap ketentuan yang menyangkut pencegahan korupsi," ujar Zulkarnain mengenai petugas-petugas KPK yang akan dilibatkan dalam pencarian rekam jejak itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar