10.28.2014

Kapitalisme Peternakan ?


From: <syauqiyahya@gmail.com>




Kelangkaan Sapi & Daging Sapi (Kapitalisme Peternakan)

Oleh: Ekabees | 03 November 2012 | 12:54 WIB
http://m.kompasiana.com/post/agrobisnis/2012/11/03/kelangkaan-sapi-daging-sapi-kapitalisme-peternakan/
sebenarnya miris juga saya menulis cerita ini, tapi ini setidaknya menjadi kegelisahan saya akan kondisi persapian Indonesia bener" dalam posisi kolaps dan akan menjadi jajahan negara lain bukan karena mereka menjajah, tetapi karena kita yang membuka diri  buat dijajah

tahun lalu, hasil survey populais ternak sapi dan kerbau yang menghabiskan dana seratusan milyar lebih oleh BPS dirilis Kementerian Pertanian RI menunjukkah hal yang boleh jadi akan membuat kita berbangga, tapi benarkah?? dengan populasi 14.800.000 ekor ternak sapi potong jantan dengan 4,7 juta ekor membuat kementerian dengan jumawa menyatakan bahwa kita swasembada daging sapi.

swasembada?????

bener" ironis deh kalau disimak lebih jauh, bagaimana mau swasembada bila ada konspirasi yang sangat busuk untuk menghancurkan peternakan rakyat ??

bukan sebuah isapan jempol, meskipun bakalan disangkal oleh pihak pemerintah, tapi secara nyata hal ini sudah terbukti. Harga beli bakalan sudah mulai melambung, harga daging mulai merangkak naik … hal ini tentunya akan menghasilkan gejolak yang sangat berarti dan akan menganggu kestabilan kesimbangan protein hewani Indonesia.

dua hari lalu di Purwokerto terjadi demonstrasi pedagang dan peternak sapi karena pasokan sapi mulai langka, daerah lain hanya menunggu waktu

…. dan akhirnya para importir ternak sapi dan daging akan tertawa lebar, hasrat menjadikan impor tahun ini maksimal 500.000 ekor sudah pasti gagal, juga impor daging beku maksimal 50 ribu ton … jelas gatot !!

kita tunggu atau kita bergerak untuk MEREVOLUSI Persapian Indonesia???

mari kita bergerak dan berjaya dengan mengkedepankan produksi - manajemen - tataniaga persapian nasiopnal, atau kembali terjajah di era kejayaan semu kekuasaan antek" oknum anak bangsa yang menjual negara ini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar