10.11.2014

Aher: Isu Tentang Penjualan Gunung Ciremai Itu Hoax


From: Boediono 




Aher: Isu Tentang Penjualan Gunung Ciremai Itu Hoax

⁠3/04/2014 10:58:00 AM | ⁠Posted by islamedia


Islamedia - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher mengatakan isu penjualan Gunung Ciremai sebesar Rp60 Triliun adalah tidak benar alias hoax.

"Ada berita di FB, BBM, dan lain-lain tentang penjualan gunung ciremai 60T. Saya sudah baca, dan isinya HOAX semua," ujar Aher melalui akun Twitternya @aheryawan, Senin (3/3).

Dia mengatakan tidak boleh ada pemanfaatan kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai selain untuk sektor Kehutanan, apalagi dijual karena hal itu sesuai dengan SK Menhut 424/2004, tentang penetapan kawasan hutan Gunung Ciremai sebagai Taman Nasional.

"SK tersebut bukan untuk membuka perusahaan asing masuk, justru untuk melindungi Ciremai sebagai Taman Nasional," katanya.

Menurut Aher yang mungkin dimanfaatkan adalah kekayaan Geothermal yang ada diluar Taman Nasional. Dan seluruh potensi Geothermal itu ada diluar kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.

Geothermal adalah sumber Energi Listrik yg paling ramah lingkungan, energi terbarukan dan sangat diperlukan utk kehidupan.

"Mengoptimalkan Geothermal akan mengurangi ketergantungan kita pada Energi fosil yang tidak terbarukan dan tidak ramah lingkungan," ungkapnya.

Geothermal menuntut kondisi hutan yang terpelihara dengan baik, karena sangat tergantung pada suplai air.

"Geothermal sama sekali tidak mengeluarkan gas beracun seperti yang diisukan. Geothermal juga bukan barang baru di Jawa Barat. Jawa Barat adalah penghasil Geothermal terbesar di Indonesia," katanya.

Geothermal yang selama ini sudah berjalan adalah di Gununh Salak, Wayang Windu, Kawah Darajat, Kawah Kamojang, Karaha Bodas Patuha.

"Dan yang sedang proses di Tangkuban Parahu, Tampomas Sumedang dan Cisolok Sukabumi," ujar pria yang juga salah seorang calon presiden Indonesia dari PKS ini.

Menurut Aher juga tidak ada pengusiran penduduk, Geothermal jauh dari kawasan penduduk, justru akan memberi manfaat besar bagi masyarakat, seperti pengembangan ekonomi, pariwisata, pembangunan infrastruktur, dan lapangan kerja di sekitar kawasan geothermal.

"Isu dijaga CIA, BIN, USAID, dan lain-lain itu juga bohong. Yang jaga polhut dan masyarakat pecinta hutan," paparnya.

Aher mengungkapkan saat ini belum ada penetapan pemenang tender. Tidak ada penelitian yang menyebutkan di sana ada kandungan emas atau uranium.

Di era pemerintahan Aher, ada 3 tender geothermal (Tangkuban Parahu, Tampomas, Cisolok). Semua pemenangnya perusahaan dalam negri. Untuk Ciremai siapapun pemenangnya harus bekerjasama dengan BUMD Jabar.

"Hati-hati yah, membuat dan menyebarkan berita bohong seperti ini bisa dijerat UU ITE No.11/2008," pungkasnya. [SahabatBaik]



Artikel Terkait

▪ Kampanye Anti Miras, Fahira Idris Luncurkan Buku "Say: No Thanks"

▪ Fahira Idris : Selamatkan Remaja Indonesia dari Bahaya Miras!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar