10.12.2014

Hanya Ingin Membela Diri ?!



---------- Forwarded message ----------
From: A.Syauqi Yahya


Senin, 21/07/2014 14:11 WIB
Terus Bombardir Gaza, Israel Mengklaim Hanya Ingin Membela Diri

Rita Uli Hutapea - detikNews
serangan Israel di Gaza (Reuters)

3 Remaja Israel Tewas
Gaza, - Warga sipil Palestina terus menjadi korban serangan-serangan Israel di wilayah Jalur Gaza. Pemerintah Israel bersikeras, pihaknya hanya bertindak membela diri dari serangan-serangan roket militan Hamas.

Bahkan Duta Besar (Dubes) Israel untuk PBB Ron Prosor menegaskan, negaranya menginginkan ketenangan.

"Persamaannya simpel saja. Akan ada ketenangan di Israel ketika ketenangan juga ada di Gaza. Kami hanya berusaha membela rakyat Israel," cetus Prosor seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (21/7/2014).

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan mengklaim bahwa operasi militer di Gaza mendapat dukungan sangat kuat dari dunia internasional.

"Kami sedang melaksanakan aktivitas yang kompleks, mendalam dan intensif di Jalur Gaza dan ada dukungan dunia untuk ini... dukungan yang sangat kuat," tutur Netanyahu sebelum memulai rapat kabinet keamanan Israel, seperti dilansir kantor berita AFP.

Netanyahu pun menyalahkan kelompok Hamas atas banyaknya korban warga sipil Palestina. Dicetuskan Netanyahu, tinggi korban warga sipil karena Hamas menggunakan warga tak bersalah sebagai "perisai manusia."

Sejauh ini, sudah lebih dari 500 warga Palestina tewas selama operasi militer Israel di Gaza. Operasi militer Israel di wilayah Gaza ini telah berlangsung sejak 8 Juli lalu. Operasi yang diberi nama "Operation Protective Edge" ini diklaim Israel untuk menghentikan serangan-serangan roket militan Gaza.

Atas konflik Gaza ini, Sekjen PBB Ban Ki-moon telah menyerukan Israel untuk menahan diri. "Terlalu banyak orang-orang tak bersalah yang mati... dan hidup dalam ketakutan terus-menerus," tutur Ban. Dewan Keamanan PBB pun menyerukan Israel dan Hamas untuk segera melakukan gencatan senjata.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar