2.15.2014

Enak Jamanku To ?.....Halaaaahhh !


Dari: "A.Syauqi Yahya"

> Strategi Golkar Banggakan Orde Baru Dinilai Sia-sia
>
> Rabu, 12 Februari 2014 | 17:48 WIB
>
> JAKARTA, KOMPAS.com - Strategi Partai Golkar yang membanggakan kepemimpinan Soeharto di zaman Orde Baru dalam kampanye menjelang Pemilu 2014 dinilai hanya langkah sia-sia. Pengamat politik Ray Rangkuti bahkan menilai strategi Golkar itu justru merugikan Partai Golkar.
>
> "Mengampanyekan tentang Orde Baru yang baik dalam situasi dimana faktanya justru berbeda, itu tidak tepat," kata Ray di Jakarta, Rabu (12/2/2014).
>
> Ray berpendapat, strategi tersebut salah karena rata-rata pemilih dalam pemilu 2014 yang didominasi pemilih pemula tidak berhubungan secara langsung dengan Orde Baru. Dengan demikian, bayangan pemilih dengan bayangan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie sangat berbeda. Pemilih pemula lebih melihat masa depan, bukan masa lalu.
>
> "Jadi kalau dia mau tarik (pemilih) juga tidak besar," ujar Ray.
>
> Ray juga menilai tidak tepat jika Golkar ingin meraih dukungan keluarga Cendana dalam politik. Pasalnya, kata Ray, saat ini faksi Soeharto sudah menyebar ke berbagai partai politik.
>
> "Dapat (dukungan)-nya enggak gede. Yang ada justru orang keluar. Bagi saya, itu merugikan," tambahnya.
>
> Seperti diberitakan, Partai Golkar belakangan ini mulai menyinggung soal kejayaan Orde Baru. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical bahkan meminta kader Golkar sekaligus anggota organisasi massa yang berafiliasi di dalamnya untuk tidak malu mengakui kalau Golkar berjaya pada era Orde Baru. Ical meminta mereka untuk bangga dengan masa kepemimpinan Soeharto.
>
> "Kalau ada orang tanya, Anda Orde Baru? Jawab 'ya'," kata Ical saat berpidato di acara Pelantikan Pengurus Kosgoro 1957 di Kantor DPP Golkar di Jakarta, Senin (10/2/2014) malam.
>
> Salah satu bukti bahwa zaman Orde Baru adalah zaman yang positif, ucap Ical, adalah dengan munculnya baju dan stiker Soeharto dengan tulisan "Enak Jamanku To?" Menurutnya, baju dan stiker tersebut adalah bukti kerinduan masyarakat terhadap sosok Soeharto dan Partai Golkar.
>
> Penulis: Rahmat Fiansyah
> Editor: Sandro Gatra
>
> --

Tidak ada komentar:

Posting Komentar