12.20.2014

Saung Ranggon, Harta Tak Ternilai Berusia 500 Tahun di Kab. Bekasi





From: Ananto pratikno.ananto


 

Saung Ranggon, Harta Tak Ternilai Berusia 500 Tahun di Kab. Bekasi

[image: cid:ii_i3jsosfs1_14a3835a308c270e]

Siapa menyangka dan siapa mengira jika di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,
berdiri sebuah bangunan dengan usia sekitar 500 Tahun? Bangunan terbuat
dari kayu yang terlihat masih terawat dengan sangat baik ini, "menyelip" di
tengah perkampungan dan kerimbunan pepohonan. Butuh kebulatan tekad dan
kelurusan niat yang sempurna agar dapat sampai di lokasi yang berada di
titik koordinat -6.338225,107.06994 ini.

Berjarak kurang lebih 750 meter dari Kantor Desa Cikedokan
<http://klipingbekasi.wordpress.com/2014/10/20/kantor-desa-cikedokan-di-manakah-dia/>,
Kecamatan Cikarang Barat, ada beberapa akses yang bisa kita tempuh menuju
lokasi ini. Pertama, akses dari arah Cileungsi melalui jalur alternatif
Setu. Dari arah Cileungsi menuju Setu, setelah melewati Desa Taman Sari dan
pertigaan Setu Cimuning, sebelum Pasar Setu, kita mengarahkan kendaraan ke
arah kanan. Jalan berkelak kelok dengan perkampungan penduduk dan diselingi
persawahan di wilayah Desa Telajung, mengarahkan kita menuju Desa Cikedokan.

[image: cid:ii_i3jupxdk2_14a3869b63d25f18]

Dalam situs resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Daerah
Propinsi Jawa Barat, di sana dituliskan sejarah Saung Ranggon ini.
Disebutkan bahwa Saung Ranggon menurut kuncen Bapak Tholib, dibangun
kira-kira pada abad-16, oleh Pangeran Rangga, putra Pangeran Jayakarta,
yang datang dan kemudian menetap di daerah ini. Saung ini kemudian terkenal
dengan sebutan Saung Ranggon, ditemukan oleh Raden Abbas tahun 1821. Dalam
bahasa Sunda saung berarti saung/ rumah yang berada di tengah ladang atau
huma berfungsi sebagai tempat menunggu padi atau tanaman palawija lainnya
yang sebentar lagi akan dipanen. Biasanya saung dibuat dengan ketinggian di
atas ketinggian 3 atau 4 meter di atas permukaan tanah…….

Bagaimana Saung Ranggon selangkapnya? Silahkan kunjungi
http://harian-oftheday.blogspot.com/2014/12/saung-ranggon-harta-tak-ternilai.html

ANANTO PRATIKNO

--
http://harian-oftheday.blogspot.com/

"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar