12.21.2014

Menteri Susi Paling Menjanjikan Bagi Publik





Minggu, 21/12/2014 15:16 WIB

Survei Cyrus Network: Menteri Susi Paling Menjanjikan Bagi Publik

M Iqbal - detikNews

Jakarta - Pasca dilantik 20 Oktob‎er, menteri-menteri kabinet kerja sudah mulai bekerja merumuskan program bahkan sudah ada yang mulai eksekusi. Namun, belum semua menteri Jokowi-JK dikenal publik, dan tidak semua mendapat perhatian.

Cyrus Network kembali menggelar survei persepsi publik untuk mengevaluasi kinerja Jokowi-JK, di antaranya menilai harapan dan perhatian terhadap menteri-menteri kabinet itu. Hasilnya, menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti paling diharapkan.

"Dari 35 persen responden yang memberikan penilaian, sebagian besar mengganggap Susi sebagai menteri yang paling menjanjikan dari sisi kinerja, dan hanya 6 persen responden yang meragukan kinerjanya. Padahal namanya baru dikenal menjelang pelantikan sebagai menteri‎," kata CEO Cyrus Network Hasan Nasbi.

Hal itu disampaikan dalam paparan survei tentang‎ 'approval rating pemerintahan Jokowi‎-JK di The Twenty8 Bar & Bistro, Jalan Tulodung Atas, Jakarta Selatan, Minggu (21/12/2014).

Survei itu digelar pada tanggal 1-7 Desember yang melibatkan 1.220 orang responden di 33 provinsi melalui tatap muka. Tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 3.1 persen.

Selain menteri Susi, ada 3 menteri lain yang cukup dikenal dan mendapat perhatian publik. Urutan kedua yaitu ‎Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

"Ada 22 persen responden yang memberikan perhatian kepada Puteri ketua umum PDIP ini. Namuan sayangnya 12 persen di antaranya menilai Puan sebagai menteri yang tidak memiliki kinerja menjanjikan," terang Hasan.

Dua menteri lainnya yaitu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Kebu‎dayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan. Keduanya mendapat nilai positif dari responden.

"Secara umum masyarakat menilai kabinet ini sebagai kabinet yang biasa saja, yang menilai kabinet kerja sebagai kabinet yang bagus dan kompeten kurang dari 50 persen," ujarnya.

"Namun yang menganggapnya buruk hanya 8,5 persen. Lebih dari 40 persen responden cenderung netral dalam memberikan penilaian terhadap kebinet kerja Jokowi," imbuhnya.
(iqb/mpr)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar