12.10.2014

Kemiskinan Nelayan


From: <syauqiyahya@gmail.com>



KEMISKINAN NELAYAN

Oleh :
Arif Satria
Peneliti PKSPL IPB
 
Nah, di luar modal-modal yang harus dimiliki nelayan sebagai individu, terdapat modal yang harus dimiliki secara kolektif, yang tentu bersifat supra-komunitas seperti infrastruktur dan kelembagaan publik. Disinilah kita bisa bertanya kepada diri kita: sudahkah kita memperlakukan nelayan dan masyarakat di pulau kecil sebagaimana masyarakat di Jakarta? Apakah mereka di pulau kecil sudah bisa menikmati hasil pembangunan infrastruktur dan layanan pemerintah? Bukankah mereka juga warganegara Indonesia yang juga berhak atas hasil-hasil pembangunan? Indonesia seolah hanya Jakarta, sehingga pembangunan infrastruktur seolah hanya hak orang Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Jadi, meski mereka punya modal-modal individual (modal finansial, modal alam, modal manusia, modal pengetahuan), tanpa modal-modal kolektif (modal infrastruktur dan modal kelembagaan publik), maka sama saja tidak akan maju. Karena itu, pembaruan pada intervensi penguatan modal individual mesti diiringi dengan modal kolektif.  Disinilah pemerintah lintas sektor dan aktor ekonomi maupun non-ekonomi (masyarakat sipil: LSM, perguruan tinggi, ormas) mesti bahu membahu memperkuat modal-modal tersebut, sehingga nelayan dapat mulai menapaki tangga pembangunan hingga anak tangga terakhir sebagaimana masyarakat lainnya.
 

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar