1.07.2014

Wartawane ngawur nggak ya?


Dari: <djuliadi55@gmail.com>

>
> Senin, 06/01/2014 12:36 WIB
>
> Target Ekonomi Indonesia 2013 Semuanya Gagal
>
> Maikel Jefriando - detikFinance
>
> Jakarta - Kementerian Keuangan melaporkan hasil evaluasi perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2013. Seluruh asumsi makro ekonomi meleset dari target pemerintah. Penyebabnya adalah faktor eksternal dan internal.
>
> Menteri Keuangan Chatib Basri menyebutkan pertembuhan ekononomi, optimistis akan dicapai pada kisaran 5,7%. Sampai pada triwulan III/2013, pertumbuhan sudah mencapai 5,8%.
>
> "Ini sampai Q3, pertumbuhan 5,8%. Jadi kalau Q4 5,6%, berarti sampai akhir tahun 5,7%. Jadi lihat dari situasi ini. Pertumbuhan lebih melambat di Q4. Itu makanya prediksi 5,7%," ungkapnya dalam konferensi pers di Gedung Djuanda, Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (6/1/2014)
>
> Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) secara rata-rata dalam setahun adalah Rp 10.425/US$. Rupiah melemah cukup drastis pada pertengahan tahun 2013 yang saat ini sudah mencapai angka Rp 12.100/US$.
>
> "Ini dihitung dari 1 Januari sampai 31 Desember. Dibikin rata- rata jadinya segitu. Kan pelemahan itu baru pertengahan tahun," ujarnya.
>
> Kemudian inflasi adalah 8,38% atau di atas target dari APBN P 2013 yang sebesar 7,2%. Penyebabnya adalah kenaikan harga BBM bersubsidi dan bahan makanan.
>
> "Inflasi 8,38%. Waktu Agustus, kita masih bicara inflasi sampai 9%. Ini karena kenaikan BBM dan makanan yang sangat tinggi. Makanya waktu itu kita bicara inflasi tinggi. Walaupun di asumsinya 7,2%," ujarnya.
>
> Next
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> --

Tidak ada komentar:

Posting Komentar