1.11.2014

Jangan Terkecoh !


Dari: <syauqiyahya@gmail.com>

> Jum'at, 10 Januari 2014 | 23:17 WIB
>
> 
>
> Tafsir Terima Kasih Anas Urbaningrum
>
> TEMPO.CO, Jakarta--Lembaga antikorupsi, Anti-Corruption Committee (ACC), menuding Anas Urbaningrum mendramatisasi penahananya dengan menyebut nama Ketua KPK Abraham Samad dan sejumlah penyidik. Ia menganggap pernyataan mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum tersebut adalah upaya memutar balikkan fakta bawa dirinya didzolimi.
>
> Apa tafsir di balik pernyataan Anas dan ucapan terima kasihnya? "AU meberikan pernyataan menggunkan bahasa semiotik atau simbol yang jelas mengandung penyesatan," kata peneliti ACC, Wiwin Suwandi melalui telepon selulernya, Jumat 10 Januari 2013.
>
> Anas ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi seusai diperiksa hari ini, Jumat. Saat menuju ke mobil tahanan, Anas sempat menyampaikan terima kasihnya kepada Abraham Samad yang meneken surat perintah penahannya. Dia juga menyebut sejumlah nama penyidik dan penyelidik kasus Hambalang. Selain itu, Anas mengatakan peristiwa penahanannya diharapkan menjadi hadiah tahun baru 2014 untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
>
> Wiwin menuturkan penahanan Anas sudah seharusnya dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Bila KPK tidak menahan Anas, justru lembaga ini perlu dipertanyakan kredibilitasnya sebagai lembaga hukum yang dipercaya publik. "Justru Abraham yang harus disoroti kalau tidak menahan AU, jadi jangan diarahkan bahwa dia ditahan karena sikap ngotot seorang Abraham," ujarnya.
>
> Menurut Wiwin, pernyataan Anas menunjukkan bahwa dia memang seorang yang lihai dalam berbagai hal, termusuk memancing simpati publik. Ia berharap publik tidak terkecoh dengan pernyataan tersebut. "Jangan terkecoh dengan bahasa-bahasa yang merupakan penyesatan terhadap fakta hukum."
>
> TRI SUHARMAN
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> --

Tidak ada komentar:

Posting Komentar