1.26.2014

Keblinger


Dari: <syauqiyahya@gmail.com>

> Minggu, 26 Januari 2014 | 11:45 WIB
>
> Klaim Ical Soal Pak Harto dan Golkar Berlebihan  
>
> TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Ari Dwipayana, menganggap klaim Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie terhadap fenomena kaus bergambar Soeharto terlalu berlebihan. Aburizal menyebut munculnya fenomena kaus bergambar Soeharto merupakan bukti kerinduan masyarakat terhadap presiden dari Partai Golkar. "Itu kesimpulan yang melompat terlalu jauh," kata Ari saat dihubungi Tempo, Ahad, 26 Januari 2014.
>
> Menurut dia, tak ada sangkut-paut antara kaus bergambar Soeharto dengan dukungan politik terhadap Golkar, apalagi soal calon presiden dari partai berlambang pohon beringin itu. Ari menyebut kemunculan kaus, stiker, atau atribut lain bergambar Pak Harto merupakan bentuk sindiran masyarakat terhadap pemerintahan saat ini. Sebagian masyarakat seperti membandingkan kondisi ekonomi yang tak jauh berbeda dengan era Orde Baru.
>
> Gambar Suharto juga dianggap sebagai wujud sikap kritis masyarakat Indonesia, yang kemudian malah mengalir menjadi budaya pop. Bahkan kaus, stiker, dan atribut bergambar Pak Harto sengaja menjadi komoditas ekonomi bagi sebagian orang. "Jadi tak ada romantisme masyarakat akan Orde Baru," katanya.
>
> Ari mengatakan sah-sah saja jika Aburizal dan Golkar memanfaatkan fenomena gambar Pak Harto untuk kepentingan kampanye jelang Pemilihan Umum 2014. Istilah lain, upaya Golkar dan Aburizal untuk mengkomoditaskan sosok Pak Harto cukup kuat dalam pemilu mendatang.
>
> Sebelumnya, Aburizal mengklaim munculnya kaus yang bergambar Presiden Soeharto menandai keinginan masyarakat agar calon presiden dari Partai Golkar memenangkan pemilihan presiden 2014. Meski begitu, dia membantah kaus yang banyak beredar di pasar-pasar tradisional itu buatan kader partainya. (baca: Aburizal Bangga Beredar Kaos Pak Harto)
>
> Aburizal mengatakan Golkar di bawah Presiden Soeharto telah memerintah selama 34 tahun. Ia menilai selama masa pemerintahan Soeharto, Golkar telah memberikan kontribusi yang besar bagi rakyat Indonesia. "Ada rekam jejak partai yang menunjukkan Partai Golkar yang terbaik," kata dia saat memberi sambutan dalam rapat koordinasi pemenangan pemilu di kantor pusat Partai Golkar, Slipi, Kamis, 23 Januari 2013.
>
> Kaus bergambar Presiden Soeharto sempat menjadi perhatian khalayak beberapa waktu lalu. Sebab, di kaus tersebut tertulis pernyataan yang menyebut zaman pemerintahan Soeharto lebih baik dibanding saat ini. Gambar paling sering muncul adalah foto Soeharto setengah badan dengan wajah tersenyum lebar dan tangan kanannya memberi salam. Di samping gambar tersebut diselipkan kata-kata berbahasa Jawa: "Piye Kabare? Jik Penak Jamanku to? (Bagaimana Kabarnya? Masih Enak Zamanku, kan?)"
>
> INDRA WIJAYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar