1.06.2014

Ngandelo


Dari: <titikharyati73@gmail.com>

>
> MERDEKA.COM. PT Pertamina sebagai perusahaan BUMN awal tahun ini menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram. Beragam kritikan menyerang Pertamina karena kenaikan dirasa sangat memberatkan di awal tahun 2014 ini. Harga elpiji di tingkat pengecer telah menyentuh harga Rp 140.000.
>
> Salah satu pemilik agen elpiji kawasan Jakarta Timur, Atika sangat berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa mengambil keputusan yang pro kepada rakyat. Sebelum lengser, SBY diharapkan bisa meninggalkan kesan yang baik dan tidak melulu kenaikan harga.
>
> "Naiknya Rp50.000, itu kebanyakan. Mau lengser malah dia (SBY) ninggalin pesan beberapa harga yang mahal contohnya ya elpiji ini," ucap Atika kesal kepada
>
> merdeka.com di Jakarta, Minggu (5/1).
>
> Atika mengaku sangat geram dengan kebijakan menaikkan harga ga elpiji beberapa waktu lalu. Menurutnya, bukan hanya masyarakat yang terkena dampak namun agen elpiji pun mengaku harus menambah modalnya hingga dua kali lipat.
>
> "Sebelum naik saya modal (beli gas) Rp 17 juta sekarang Rp 30 juta. Kalau untuk konsumen memang tidak berpengaruh besar, mereka mau mengeluh ataupun marah tetap saja di beli namanya kebutuhan," ujarnya kepada
>
> merdeka.com, Jakarta, Minggu (5/1).
>
> Bukan hanya itu, sejak kenaikan harga jual elpiji 12 kilogram pada 1 Januari kemarin membuat masyarakat berpindah ke elpiji 3 kilogram. Meski demikian, lonjakan harga elpiji 3 Kilogram tidak terlalu signifikan.
>
> "Sampai hari ini lonjakan tidak begitu signifikan hanya saat di awal saja, hampir 50 persen permintaanya, pagi hari aja yang 3 kilogram langsung diserbu tapi sekarang biasa saja," jelas dia.
>
> Untuk informasi, sepulang dari kunjungan kerja selama tiga hari di Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera menggelar rapat sesaat setelah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Rapat ini akan membahas mengenai kenaikan harga Elpiji 12 kg yang dilakukan PT Pertamina.
>
> Hari ini, Minggu 5 Januari 2014, saya minta Wapres laporkan hasilnya di Halim beserta solusi yg pro rakyat," tulis SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono, Minggu (5/1).
>
> Dalam menanggapi kenaikan tersebut, SBY menyatakan telah memerintahkan Wakil Presiden Boediono untuk menggelar rapat kabinet di Istana Wakil Presiden, siang tadi. SBY mengeluhkan tingginya harga yang dapat memberikan kesulitan bagi rakyat, terutama warga miskin dan tak mampu.
>
> "Arahan saya, jangan sampai meningkatkan inflasi dan bebani rakyat. *SBY*," pungkasnya.
>
>  Sumber:
> Merdeka.com
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> --

Tidak ada komentar:

Posting Komentar