1.19.2014

Politik Santun ?


Dari: "A.Syauqi Yahya"

> Demokrat Tidak Tegas Karena Politik Santun SBY
>
> 19 Januari 2014 19:34 WIB
>
> Partai Demokrat
> REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat baru-baru ini mencopot Gede Pasek Suardika dari keanggotaannya di DPR RI. Pengamat politik Arbi Sanit menilai langkah itu sangat terlambat dilakukan Partai Demokrat.
>
> "Sudah terlambat. Ada bencana baru dipecat, dari dulu dong," kata Arbi, selepas acara diskusi di Cikini, Jakarta, Ahad (19/1).
>
> Ia mengatakan, Partai Demokrat tidak tegas dalam menegakkan kedisiplinan. Sehingga, menurut dia, ada pembiaran terjadi terhadap kader yang mempunyai pandangan berlawanan.
>
> Arbi menilai, adanya ketidaktegasan dalam Partai Demokrat tidak terlepas dari sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum. Menurut dia, ketidaktegasan itu menjadi salah satu faktor rusaknya partai berlambang bintang mercy itu. "Karena SBY percaya benar politik santun. Tidak ada itu politik santun," ujar dia.
>
> Menurut Arbi, politik itu merupakan perang kepentingan. Sehingga, ia mengatakan, hal terpenting bukan soal santun, melainkan nilai keadilan. Arbi menilai, Partai Demokrat sudah salah dalam menerapkan filosofi dalam partai. "Kalau partai modern itu harus dikelola berdasarkan filosofi konflik, bukan konsensus," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia itu.
>
> Arbi mengatakan, Partai Demokrat juga seharusnya langsung bertindak tegas terhadap kadernya yang tersangkut kasus korupsi. Menurut dia, seharusnya Partai Demokrat melakukan 'pembersihan dari awal'. Langkah itu, menurut dia, bisa menunjukkan Partai Demokrat memang ingin bersih. "Kalau imbasnya partai merasa dirugikan, apa sekarang partai tidak rugi. Malah makin banyak ruginya," ujar dia.
>
> Red: Nidia Zuraya
> Rep: Irfan Fitrat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar