1.19.2014

Jus buah

> ceritanya gw mau beli minuman
> botolan di alfamart. biasa
> namanya buruh industri kreatif
> selalu tertarik pada kemasan.
> iseng2 gw pelototin
> komposisinya. ada satu hal yang
> jarang kita sadari. yaitu
> persentase sari buah, vitamin, dll
> yang kalau mau jeli, sebetulnya
> kadarnya cuma seupil dari setiap
> botol / sachet nya.
> minuman yang judul-nya sari
> apel, strawberry, jeruk dll, yang
> tiap kali kita minum berasa
> udah mengkonsumsi sebiji
> buah, ternyata kadar sari
> buahnya tidak lebih dari 7
> persen. sisanya cuma air dan
> gula. malah gw liat ada
> minuman yang gambarnya apel
> dan brokoli segede gaban, kadar
> brokolinya cuma sekedar
> "broccholy essence" dengan
> persentase 0.1 persen ! nyaris
> nol alias boongan.
> belum lagi komponen2 berkhasiat
> yang tidak mungkin benar-benar
> dimasukkan dalam kemasan
> dengan alasan ekonomis.
> misalnya sarang walet, ginseng,
> atau royal jelly.
> jadi kalau elo beli minuman
> yang katanya mengandung
> sarang walet, tapi harganya 4
> ribu rupiah, gw kasih tau,
> segenggam sarang walet beneran
> itu harganya 400 ribu. silahkan
> hitung sendiri kandungan sarang
> waletnya kalo harganya 100 kali
> lebih murah. what do you expect,
> anyway. harga tidak pernah
> bohong.
> bukan cuma pada buah, image
> menyesatkan juga telanjur
> terbangun pada susu.
> konsekuensi medisnya lebih
> buruk, karena menyangkut
> keseimbangan zat-zat tertentu
> dalam tubuh.
> dulu jaman gw SD, kalau udah
> minum "susu kental manis"
> rasanya kayak sehat banget, lari-
> larian kayak di iklan majalah.
> "Sehat niiih... abis minum susu".
> gw ingat atlit2 di kampung gw
> dulu malah suka minum susu
> kental manis langsung dari
> kalengnya tanpa air, sebagai
> terapi. berharap khasiat susu
> berlebih. orang2 tua di kampung
> suka menyuguhkan minuman
> berupa susu kental manis yang
> diseduh dengan air panas.
> kadang ditambahin gula lagi.
> padahaaaal.. itu bukan susu.
> lebih tepat dibilang "sirup gula
> rasa susu" . atau "susu setitik
> pada air sebelanga". para ahli
> tidak mengkategorikan SKM
> sebagai susu, karena kandungan
> gulanya yang tinggi. sukrosa
> ( gula ) sebanyak 40-45% pada
> susu kental manis ini fungsinya
> vital karena berperan sebagai
> pengental dan pengawet. di
> negara maju SKM alias
> condensed milk ini cuma
> dijadikan bahan tambahan pada
> makanan. bukan untuk konsumsi
> massal sebagai minuman. coba
> perhatiin kaleng "susu bendera"
> yang jinglenya sudah melekat di
> kuping "susu saya susu
> benderaaaa..." mereka mulai
> mengganti tulisan Susu kental
> manis menjadi KRIMER kental
> manis. dan istilah krimer pun
> sebetulnya juga mengalami
> distorsi image karena masih
> dianggap susu. padahal krimer2
> ini adalah produk emulsi lemak
> dalam air, yang diperoleh dari
> minyak nabati.
> mengenai penyesatan image ini,
> produsen dan kreator iklan tidak
> sedang berbohong. mereka
> sedang bermain kata-kata.
> menggarap psikologi konsumen.
> mereka bilang "mengandung" sari
> buah. atau "mengandung susu".
> emang bener. tapi soal berapa
> banyak kandungannya, cuma bisa
> dibaca dengan memelototi huruf
> berukuran 5 point di sisi
> kemasan jadi jus buah kemasan
> pabrik itu sebetulnya adalah
> "jus rasa buah" atau "jus
> disentil buah" atau "jus pernah
> kesenggol buah"
> jadi tinggal kejelian kita saja
> sebagai konsumen. kalau cuma
> buat diminum aja, tidak terlalu
> care pada kandungannya ya
> nggak masalah. gw juga kadang
> masih suka minum soda yang
> jelas nggak ada khasiatnya.
> kadang2 aja sebagai minuman
> penyegar.
> sejak iseng2 membaca huruf 5
> point pada kemasan jus brokoli
> itu, gw sekarang hanya membeli
> jus kemasan pabrik jika benar2
> kehausan di jalan. atau kalau
> pas dikasih seabrek Buavita ama
> temen yang kerja di Unilever.
> ( semoga dia nggak baca ) gw
> nggak pernah lagi membeli "jus
> jeruk", "jus apel" dll dalam
> kemasan pabrik kalau tujuannya
> untuk mendapatkan khasiat sari
> buah. kalau mau mencari khasiat
> jus buah, ya gw beli jus buah
> beneran yang diblender di depan
> mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar