1.10.2014

Tidak Ada Lembaga yang Selalu Benar


Dari: <syauqiyahya@gmail.com>

> Anas: Tidak Ada Lembaga yang Selalu Benar
>
> 
> Jumat, 10 Januari 2014 | 11:48 WIB
>
> JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, tidak ada pihak yang bisa diklaim sebagai pemegang kebenaran tunggal. Pasalnya, kata Anas, tidak ada manusia yang selalu benar dan tidak pernah luput dari kesalahan.
>
> "Tidak boleh ada lembaga atau orang yang dinisbahkan (disematkan) kepadanya selalu benar. Yang selalu benar hanya Tuhan," kata Anas saat jumpa pers di kediamannya di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2014).
>
> Namun, Anas tidak menjelaskan lebih detail siapa pihak yang dianggap sebagai pemegang kebenaran tunggal. Hanya, sebelum mengucapkan hal itu, Anas meminta agar proses hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi berjalan adil.
>
> Lantaran sifat dasar manusia adalah alpa, menurut Anas, maka diperlukan kerja sama untuk menemukan apa yang benar. Ia mengaku akan membantu KPK dalam mengusut tuntas kasus yang dituduhkan kepadanya.
>
> "Saya dukung KPK untuk bekerja adil, profesional, dan transparan sehingga ketika peradilan berjalan, yang ditemukan adalah kebenaran dan keadilan. Apa pun konsekuensi dari kebenaran dan keadilan itu juga harus diterima oleh siapa pun," kata pendiri Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia itu.
>
> Seperti diberitakan, Anas dijerat kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dan proyek lain. Dalam persidangan Tipikor, Anas disebut mendapat dana sebesar Rp 2,21 miliar dari proyek Hambalang. Uang itu digunakan untuk pencalonan diri Anas sebagai calon ketua umum Demokrat.
>
> Menurut jaksa, uang itu digunakan antara lain untuk membayar hotel, sewa mobil para pendukung Anas, membeli ponsel BlackBerry, jamuan para tamu, dan untuk hiburan. Anas membantah tuduhan itu. Ia mempertanyakan surat perintah penyidikan yang menyebut proyek-proyek lain.
>
> Penulis: Ihsanuddin
>
> Editor: Sandro Gatra
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> --

Tidak ada komentar:

Posting Komentar