11.30.2014

Fadli masih tak bisa menghilangkan kebiasaan sinisnya ...........


From: A.Syauqi Yahya


Sabtu, 29/11/2014 11:58 WIB

Kali ini, Fadli Zon Bela Jokowi yang Disebut Angkuh Oleh Media Malaysia

Elza Astari Retaduari - detikNews

FOKUS BERITA
Kiprah Kabinet Kerja Jokowi
Jakarta - Setelah selama ini mengkritisi Presiden Joko Widodo beserta jajaran dan kebijakannya, kali ini Wakil Ketua DPR Fadli Zon kali ini mendukung Jokowi. Ini terkait pemberitaan media Malaysia yang menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang angkuh terkait kebijakan menenggelamkan kapal Malaysia yang melakukan illegal fishing.

Menko Polhukam Tedjo Edhy sebelumnya mengatakan bahwa sikap Jokowi bukan angkuh melainkan tegas. Fadli menyatakan hal yang senada dengan Menko Polhukam, bahwa hal tersebut dilakukan sebagai tindakan resiprokal (saling berbalas).

"Saya sih kalau Pak Jokowi melakukan itu saya mendukung. Kalau misalnya pihak Malaysia melakukan hal yang sama ini kan bagian dari sikap resiprokal, kalau kapal-kapal nelayan kita juga dibakar di Malaysia atau ditenggelamkan, ya kita juga bisa melakukan hal yang sama," ujar Fadli Zon.

Hal tersebut diungkap Fadli Zon usai Diskusi Polemik yang bertajuk Wajah Politik Kita di Warung Daun, Cikini, Jakpus, Sabtu (29/11/2014). Menurut Fadli, toh yang ditenggelamkan bukan pelakunya namun armada yang digunakannya.

"Kalau ada di perairan kita. Tentu tidak dengan orangnya ya, kapalnya saja. Itu bahaya kalau sama orangnya. Tapi itu pun tetap harus melihat norma-norma aturan-aturan internasional yang ada," kata alumnus UI itu.

Meski kali ini mendukung kebijakan pemerintah Jokowi, Fadli masih tak bisa menghilangkan kebiasaan sinisnya terhadap pemerintah yang dipimpin oleh rival Prabowo Subianto saat Pilpres 2014 itu. Fadli meminta agar Jokowi membuktikan menenggelamkan kapal asing ilegal.

"Jadi sebenarnya pemerintah, Pak Jokowi nggak usah terlalu banyak omong lah, coba dilakukan saja dulu, satu lah, satu dicontohin dulu, saya pengen lihat gitu. Satu coba ditenggelamkan, nggak usah banyak-banyak," tutup Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut.

Presiden Joko Widodo memang meminta TNI dan Polri untuk mendukung kebijakan Menteri KKP Susi Pudjiastuti untuk menenggelamkan kapal asing yang melakukan illegal fishing di wilayah perairan Indonesia. Menko Polhukam Tedjo Edhy mengatakan bahwa sikap itu adalah wujud ketegasan Jokowi.

"Pak Jokowi bukan angkuh tapi tegas, kenapa orang kita digantung di sana, siapa yang angkuh sekarang. Media Malaysia mengatakan kita angkuh, lalu kenapa orang kita dihukum mati di sana? Berbuat kesalahan di sini kok nggak boleh ditenggelamkan. Resiprokal (saling berbalas-red) dong," tegas Menko Tedjo di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11/2014).

(ear/imk)

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar