2.06.2015

Jokowi Tampar 3 Muka ?


From: A.Syauqi Yahya


Ri..Fahriii.....gak apalah kalau hanya menampar muka DPR dan BG.....ha x3..haaaa........just kidding....kqqq /kung

Jumat, 06/02/2015 15:41 WIB

Fahri Hamzah: Kalau Tak Lantik BG, Jokowi Tampar 3 Muka

http://m.detik.com/news/read/2015/02/06/154116/2825929/10/fahri-hamzah-kalau-tak-lantik-bg-jokowi-tampar-3-muka
Indah Mutiara Kami - detikNews

FOKUS BERITA
Calon Kapolri Tersangka

Jakarta - Status tersangka rekening gendut yang melekat di Komjen Budi Gunawan tidak membuat Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berhenti mendukungnya. Menurut Fahri, Presiden Joko Widodo akan menampar banyak pihak bila membatalkan pelantikan BG.

"Kalau anda (Jokowi) tidak melantik, setidaknya ada 3 muka yang anda tampar," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015).

Muka pertama yang menurut Fahri ditampar oleh Jokowi apabila tidak melantik Komjen Budi adalah mukanya sendiri. Itu karena Jokowi sudah menggunakan Kompolnas dan berbagai instrumen di pemerintahan untuk memilih Kapolri baru.

"Kalau menganggap orang yang dipilih ini bermasalah, dia menampar muka sendiri. Presiden menampar sistem yang bekerja untuk dia," ucap Wasekjen PKS ini.

Kedua, Fahri merasa wajah DPR tertampar. Ini karena DPR sudah melakukan fit and proper test serta menyetujui Komjen Budi jadi Kapolri.

"Dia menampar wajah DPR, karena DPR telah merestui proses yang Presiden sendiri menyurat. Dalam surat itu untuk menyegerakan. Begitu disegerakan DPR, tiba-tiba Presiden diam," ungkapnya.

Ketiga adalah wajah Komjen Budi Gunawan sendiri. Menurut Fahri, Jokowi tidak memberikan perlakuan yang baik bagi orang yang sudah ia calonkan.

"Wajahnya BG dia tampar juga. Orang itu sudah datang dan mempresentasikan, dapat clereance dari PPATK, Bareskrim, DPR, habis itu mau ditampar juga mukanya. Kan bahaya," tutur Fahri.

Presiden Joko Widodo menunda pelantikan Komjen Budi dan belum mengambil keputusan hingga sekarang. Jokowi disebut akan membatalkan pelantikan tersangka korupsi itu namun masih banyak pihak yang justru mendorong hal sebaliknya.

(imk/erd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar