2.12.2015

Anda harus bangga dengan KPK yang Anda miliki ini.


From: A.Syauqi Yahya


Selasa, 10/02/2015 08:49 WIB

Taring KPK di Antara Lembaga Antikorupsi se-Asia

http://m.detik.com/news/read/2015/02/10/084952/2828349/10/taring-kpk-di-antara-lembaga-antikorupsi-se-asia

Fajar Pratama - detikNews

Prof Tony Kwok Man Wai Mantan Deputi Komisaris dan Kepala Independent Commision Againts Corruption Hongkong di Epicentrum Walk, Jakarta, Senin (9/2/2015). (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Sejak didirikan 13 tahun silam, KPK berulang kali mendapatkan serang-serangan hingga terancam lumpuh seperti sekarang ini. Namun kiprah KPK dalam periode itu, tak bisa dipandang sebelah mata. Dunia internasional mengakuinya.

"Anda harus bangga dengan KPK yang Anda miliki ini. Menurut pendapat saya, KPK ada di tiga besar lembag antikorupsi terbaik se-Asia bersama ICAC Hong Kong dan CPIB Singapura," ujar mantan komisioner Independent Commission Against Corruption (ICAC) Hong Kong, Tony Kwok dalam perbincangan dengan detikcom, di Epicentrum, Kuningan Jaksel, Senin (9/2/2015).

Tony merintis karir di ICAC sejak awal yakni pada tahun 1975, satu tahun setelah lembaga itu didirikan. Semenjak menduduki posisi tertinggi dalam karirnya yakni menjadi wakil ketua ICAC pada 2006-2002, Tony menyudahi masa tugas di 'KPK Hong Kong' dan keliling 25 negara di dunia, melakukan kajian terhadap praktek korupsi.

Tony mengatakan karakter kuat dari KPK adalah pergerakannya yang efektif. Lembaga antirasuah yang kini dipimpin Abraham Samad itu, kata Tony mampu menjerat tokoh besar yang merupakan otak korupsi dalam kurun waktu yang relatif cepat.

"Lihat saja KPK dengan tenaga sejumlah itu, mampu menjerat ikan besar. Tokoh-tokoh besar. Dalam waktu yang singkat. Mengungkap kasus-kasus korupsi besar," kata Tony.

KPK memang memiliki sejumlah capaian mentereng terkait pengusutan kasus korupsi yang melibatkan 'prominent actor': tiga menteri aktif, tiga ketum parpol dan tiga jenderal polisi.

Memang lembaga antikorupsi di negara lain, kata Tony, juga mampu menjerat 'big fish'. Namun Tony menggarisbawahi, sedikit sekali yang tingkat pengusutannya secepat KPK.

"Lihat saja negara lain, Malaysia misalnya. Dia mampu mengusut ikan besar, tapi setelah proses lama, selama lima tahun," ujar Tony.

KPK juga memiliki catatan ciamik lainnya yakni rekor pemidanaan 100 persen. Sampai saat ini, setiap tersangka di KPK selalu menjadi terpidana.

(fjp/vid)
Share: Twitter | Facebook | Email
(10) Komentar | Kirim komentar
Baca Juga:
Di Hongkong, Pemerintah Turun Bikin KPK-Polisi Bersatu Lawan Korupsi
Lumrah di Negara Korup, Lembaga Antikorupsi Jadi 'Musuh Bersama'
Belajar dari Hong Kong, KPK-Polri Bisa Jadi Titik Terang Perangi Korupsi

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar