3.27.2015

Mudah 2 an Tdk Terjadi


From: A.Syauqi Yahya 


"Rupiah Terus Turun, Pemerintah Bakal Alami Krisis Kepemimpinan"

http://nasional.kompas.com/read/2015/03/26/1859027/.Rupiah.Terus.Turun.Pemerintah.Bakal.Alami.Krisis.Kepemimpinan.

KOMPAS.com/Abba Gabrillin
Politisi Partai Golkar Akbar Tandjung saat ditemui di Kantor Pusat PP Muhamadiyah, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Kamis, 26 Maret 2015 | 18:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, jika terus-menerus tidak mampu mengangkat perekonomian, maka pemerintah ke depannya diprediksi bakal mengalami krisis kepemimpinan. Hal itu dikatakan Akbar dalam Silaturahmi Tokoh Bangsa yang digelar PP Muhamadiyah di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Menurut Akbar, hingga saat ini kebijakan reformatif yang diambil pemerintah belum mampu menaikkan nilai mata uang rupiah terhadap dollar AS. Akibatnya, inflasi yang sedemikian tinggi dapat mengganggu perekonomian masyarakat.

"Kalau terus dibiarkan, dollar bisa Rp 17.000-Rp 18.000. Akibatnya, bukan lagi krisis kepercayaan, masyarakat akhirnya ragu akan kemampuan pemimpin," ujar Akbar.

Akbar mengatakan, meski sistem presidensial mencakup aturan bahwa kebijakan pemerintah tidak dapat menjadi alasan untuk menjatuhkan presiden, reaksi eskalatif dan ancaman serius dikhawatirkan akan timbul. Ini bisa berdampak dalam bidang sosial dan politik, kekuasaan, kepemimpinan, serta legitimasi.

Mantan Menteri Keuangan, Bambang Sudibyo, yang juga hadir dalam silaturahim tersebut mengatakan, semakin lama krisis terjadi, maka krisis kepercayaan akan merembet pada situasi politik. Bambang mengatakan, dalam masa-masa krisis, orang-orang yang tidak merasa puas dikhawatirkan akan melakukan suatu pergolakan.

Untuk itu, menurut dia, langkah kebijakan strategis pemerintah diperlukan agar Indonesia dapat keluar dari penurunan tingkat ekonomi.

Penulis: Abba Gabrillin
Editor: Bayu Galih

--
--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar