1.15.2015

Persepsi publik SUDAH RUSAK.....



From: A.Syauqi Yahya 


Quote
Menurut Surya, persepsi publik sudah rusak dengan dijadikannya Budi tersangka oleh KPK dalam kasus dugana korupsi. Padahal, ada asas praduga tak bersalah sebelum ada putusan inkrah pengadilan. "Kesannya kalau tersangka sudah selesai, padahal kan ada proses peradilan dulu," ujar dia. (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Tiga 'Dosa' Ini Melilitnya.)
Unquote

Ha x3...lhaa kok malah publik yg salah, disalahke persepsi nya sdh rusak.....justru Paloh n the gang yg tdk berfikir, malah mencurigai KPK  macam 2, mereka lupa prestasi KPK seperti apa.

Status tersangka dg lbh dr 2 alat bukti kmdn  KPK tdk ada SP3 dan KPK yang terkenal dengan prestasi membawa para koruptor kelas kakap ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dan semuanya diputus bersalah alias 100% Conviction Rate,  kalau itu tidak digubris ya embuuuhhh

Akan jadi apa pemerintahan 5 tahun ke depan?

Kalau yg model spt Surya Paloh ini yg berada disekitar Jokowi dan bisa mempengaruhi......waaaahh /kung

KAMIS, 15 JANUARI 2015 | 15:51 WIB

Surya Paloh: Jokowi dan Budi Gunawan Tak Nyaman

http://m.tempo.co/read/news/2015/01/15/063635092/Surya-Paloh-Jokowi-dan-Budi-Gunawan-Tak-Nyaman

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan Presiden Joko Widodo tak nyaman dengan situasi pencalonan Kepala Polri, yang terus diperdebatkan. "Presiden pasti tak nyaman, Budi Gunawan tidak nyaman, saya pun juga tak nyaman," kata Surya di Istana Negara, Kamis, 15 Januari 2015. (Baca: Beda Cara Pemilihan Budi Gunawan dan Sutarman.)

Surya mengatakan Presiden tetap menghormati proses hukum yang dijalankan Komisi Pemberantasan Korupsi dan proses politik di Dewan Perwakilan Rakyat. Presiden, kata Surya, akan menunggu setelah sidang paripurna membuat keputusan apakah akan tetap melantik Budi Gunawan atau tidak. (Baca: 4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan.)

Surya yakin bahwa Jokowi bakal mengambil keputusan yang bijaksana. Ia mengaku diundang Jokowi ke Istana bukan untuk membicarakan soal kisruh Kepala Polri, melainkan undangan makan siang. "Tadi juga tak berdiskusi apa-apa dengan beliau," ujar Surya. (Baca: 4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri.)

Menurut Surya, persepsi publik sudah rusak dengan dijadikannya Budi tersangka oleh KPK dalam kasus dugana korupsi. Padahal, ada asas praduga tak bersalah sebelum ada putusan inkrah pengadilan. "Kesannya kalau tersangka sudah selesai, padahal kan ada proses peradilan dulu," ujar dia. (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Tiga 'Dosa' Ini Melilitnya.)

Kamis ini, Komisi Hukum DPR akhirnya menyetujui Budi Gunawan sebagai pengganti Kepala Polri Jenderal Sutarman yang masa jabatannya habis pada Oktober 2015. Mereka menyetujui bekas ajudan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri itu secara aklamasi untuk ditetapkan sebagai Kapolri. (Baca: 3 Blunder Jokowi Pilih Komjen Budi Gunawan.)

Dilantik atau tidaknya Budi menjadi Kepala Polri akan tergantung pada keputusan Presiden Jokowi. Sehari sebelumnya, KPK telah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. Komisi antirasuh melakukan penyelidikan terhadap kasus Budi Gunawan sejak Juli 2014. (Simak: Mega Perintahkan Fraksi PDIP Terima Budi Gunawan.)

TIKA PRIMANDARI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar