1.26.2015

Keselamatan Meleset, Jonan Harus Mundur


From: A.Syauqi Yahya 


DPR: Target Naikkan Kategori Keselamatan Meleset, Jonan Harus Mundur

http://www.aktual.co/politik/dpr-target-naikkan-kategori-icao-meleset-jonan-harus-mundur

Novrizal Sikumbang - Kamis, 22-01-2015 06:00
  

Menhub Ignatius Jonan (Foto: Aktual.co/Tino Oktaviano)

Menurut politisi Hanura itu, berpandangan seharusnya Jonan pun sebagai menteri harus berhenti juga, artinya sebagai pimpinan dirinya telah gagal dalam menginstruksikan kebijakannya kepada bawahan setingkat dirjen.

Jakarta, Aktual.co — Komitmen Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan untuk  menaikkan standar keselamatan penerbangan sesuai ketentuan Federal Aviation Administration (FAA) menjadi kategori I yang saat ini masih menempati kategori II, pada Mei 2015 mendapat dukungan dari parlemen.

Anggota Komisi V DPR RI, Fauzih H Amro mendukung apa yang menjadi komitmen mantan Direktur Utama PT KAI itu.

"Kita mendukung langkah pak Jonan, dalam meningkatkan keselamatan 2 menjadi keselamatan 1. Dan komisi V akan segera membuat panja (panitia kerja) keselamatan dan keamanan penerbangan udara (dalam mendukung komitmen menteri itu)," ucap Fauzih ketika dihubungi, di Jakarta, Rabu (21/1).

Sementara itu, ketika ditanyakan ikhwal pernyataan Menteri Jonan dalam rapat kerja (Raker) antara Kementeriaan Perhubungan dengan Komisi V DPR, dimana ia mengatakan akan memberhentikan semua eselon I dan II. Bila peningkatan itu tidak terwujud pada waktu yang ditargetkan, menuai reaksi.

Menurut politisi Hanura itu, berpandangan seharusnya Jonan pun sebagai menteri harus berhenti juga, artinya sebagai pimpinan dirinya telah gagal dalam menginstruksikan kebijakannya kepada bawahan setingkat dirjen.

"Ya termasuk pak Jonannya juga harus diberhentikan juga, dia jangan hanya bisa memberhentikan orang, kan puncak merefer kepemimpinan itu kan di dia, ketika kebijakan yang dikeluarkan bisa dijalankan atau tidak. Bila semua anak buahnya tidk bsa menjalankannya," ungkap dia.

"Artinya, dia bersalah namanya, berjamaah itu, orang itu kan tergantung imamnya, kalau imamnya salah maka makmumnya salah semua, begitupun sebaliknya," tandasnya.

--
--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar