1.30.2015

Jokowi Takut ?


From: A.Syauqi Yahya 


JUM'AT, 30 JANUARI 2015 | 11:40 WIB

Temui Prabowo, Pengacara Komjen Budi: Jokowi Takut

http://m.tempo.co/read/news/2015/01/30/078638735/Temui-Prabowo-Pengacara-Komjen-Budi-Jokowi-Takut


Advertisement
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara calon Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Razman Arif Nasution, mengkritik langkah Presiden Joko Widodo yang menemui eks kandidat presiden, Prabowo Subianto, Kamis, 29 Januari 2015. Ia menduga Jokowi mencari dukungan untuk membatalkan pelantikan Budi Gunawan.

"Kan, Pak Presiden sudah mengusulkan nama Pak Budi Gunawan, Kompolnas sudah merekomendasikan, fit and proper test juga sudah, ya, lantik sajalah. Enggak usah takut," ujar Razman di depan kantor Bareskrim Polri, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Temui Prabowo, Tiga Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega)

KPK menetapkan Budi sebagai tersangka pada 13 Januari 2015. Budi disebut telah menerima gratifikasi dan suap saat menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier. Hari ini, Budi diagendakan akan diperiksa oleh KPK. Karena Budi Gunawan menjadi tersangka, Jokowi menunda pelantikannya. (Baca: Jokowi Blunder Jika Lantik Budi)

Presiden Joko Widodo hingga hari ini belum menentukan sikap atas status Budi Gunawan. Di satu sisi, tekanan dari PDIP agar ia melantik Budi pun menguat. Di sela-sela itu, ia menyempatkan diri bertemu Prabowo yang merupakan pentolan Koalisi Merah Putih, lawan dari Koalisi Indonesia Hebat—tempat pendukung Jokowi berada.

Menurut Razman, Jokowi telah membawa masalah pelantikan Budi ke ranah politik. Padahal, menurut dia, pelantikan Budi hanyalah masalah hukum yang tak perlu diperumit dengan urusan politik. Dengan dibawa ke ranah politik, kata Razman, nasib Budi menjadi kian tak jelas dan diulur-ulur.

Hal itu, menurut Razman, jelas mempermainkan dan merugikan Budi yang sekarang menunggu putusan pra-peradilan. "Saya sebagai orang Koalisi Merah Putih jelas kecewa. Jangan sampai perjanjian atau hasil pertemuan dengan Prabowo kemudian dijadikan dasar untuk melantik Budi atau tidak," ujar Razman. Razman menduga pertemuan itu sebagai jawaban atas ancaman pemakzulan.

ISTMAN M.P.

--
--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar