1.26.2015

Disebut Demagog hingga Rakyat Tak Jelas


From: A.Syauqi Yahya 


Jika Pak Jokowi memang punya komitmen dalam pemberantasan korupsi, kenapa masih diam saja saat KPK dalam kondisi genting dan orang-orangnya malah ikut memperpanas suasana?

Minggu, 25/01/2015 12:39 WIB

Ironi Aktivis Pro KPK Disebut Demagog hingga Rakyat Tak Jelas

http://m.detik.com/news/read/2015/01/25/123923/2813162/10/ironi-aktivis-pro-kpk-disebut-demagog-hingga-rakyat-tak-jelas

Elvan Dany Sutrisno - detikNews

FOKUS BERITA
Krisis KPK vs Polri

Jakarta - Di saat KPK dalam kondisi genting ratusan aktivis pro KPK terus menyuarakan rakyat untuk bersatu padu mengawal pemberantasan korupsi. Ironisnya, upaya rakyat menyelamatkan KPK ini justru menuai kritik dari menteri dan elite pendukung pemerintahan Jokowi.

Suara miring disampaikan langsung oleh Menko Polhukan Tedjo Edhy. Orasi para aktivis pro KPK dianggap mengompori rakyat.

"Jangan membakar massa, mengajak rakyat, membakar rakyat. Ayo kita ini, tidak boleh seperti itu, itu suatu sikap pernyataan yang kekanak kanakan. Berdiri sendiri, kuat dia. Konstitusi yang akan dukung, bukan dukungan rakyat yang nggak jelas itu," sindir Tedjo keras di Istana Kepresidenan, Sabtu (24/1/2015).

Tedjo Edhy tak sendirian, suara miring ke para aktivis pro pemberantasan korupsi juga disampaikan oleh eks Kepala BIN Hendropriyono yang juga ada di belakang barisan pendukung Presiden Jokowi. Hal ini juga disesalkan karena seharusnya Presiden Jokowi menjaga komitmen dalam pemberantasan korupsi.

"Saya kira para demagog, pengamat, demonstran bayaran dll yang menebar kebencian, permusuhan, selalu menyalahkan tanpa punya jalan keluar yang sejatinya hanya anti kemapanan, harus dijebloskan ke penjara!" tulis Hendropriyono dalam pesan tertulis.

Istilah demagog dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknai sebagai penggerak (pemimpin) rakyat yang pandai menghasut dan membangkitkan semangat rakyat untuk memperoleh kekuasaan.

Jika Pak Jokowi memang punya komitmen dalam pemberantasan korupsi, kenapa masih diam saja saat KPK dalam kondisi genting dan orang-orangnya malah ikut memperpanas suasana?

(van/nrl)

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar