9.24.2014

Inilah Indonesia




Selasa, 23 September 2014 | 12:46 WIB

KENDARI, KOMPAS.com - Jayus (50), Kepala bidang Perundang-undangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kendari, Selasa (23/9/2014) meninggal saat melakukan penertiban pedagang di Pasar Sentral Kolaka.

Ia tewas setelah sebelumnya menghindar dari kejaran ratusan pedagang pasar sentral yang menolak penertiban tersebut. Jayus jatuh tersungkur, dan diduga sudah tak bernyawa. Saat itu diketahui, Jayus berusaha lari hingga ke Pangkalan Operasi Militer Angkatan Laut (Pomal) Kendari, yang berdekatan dengan pasar sentral.

"Kami tiba pukul 09.00 wita di pasar sudah dikepung, mereka (pedagang) langsung mengejar. Jadi kita selamatkan diri mi, tiba-tiba saya dengar Pak Jayus dilarikan ke rumah sakit dan sudah meninggal," ungkap Asri Bina, Kepala bidang Penertiban di Rumah Sakit Santa Ana Kendari, Selasa (23/9/2014) siang.

Proses penertiban pedagang di Pasar Sentral Kendari, kata Asri, berlangsung cepat dan tidak menyangka akan berakhir tragis. Para pedagang yang turun dari lantai atas, langsung memburu dan melempari anggota Satpol PP dengan batu.

"Tidak ada firasat akan seperti ini kejadiannya, kami sudah melakukan penertiban sejak tiga pekan lalu. Kita melaksanakan perintah Wali Kota untuk menertibkan pedagang sayur yang masih berjualan di parkiran pasar," ungkap dia.

Sementara itu, puluhan keluarga dan rekan Jayus terlihat memadati RS Santa Ana Kendari. Istri korban terlihat pingsan, ketika menyaksikan suaminya sudah tak bernyawa di ruang UGD.

Dokter Tisah yang melakukan pemeriksaan mengatakan, Jayus tiba di ruangan UGD sudah tak bernyawa lagi. Di bawah kelopak mata kiri Jayus, terdapat sedikit goresan. "Korban tiba pukul 09.47 dan saya periksa sudah tidak bernafas lagi. Kemungkinan dia meninggalkan di jalan menuju rumah sakit, karena anggota TNI AL yang bawa korban melihat busa keluar dari mulutnya dan ngompol di tempat ia jatuh," tutur Tisah.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar