9.11.2014

10 racun




10 RACUN DALAM DIRI KITA YANG TIDAK
DISADARI
Racun pertama : Menghindar
Gejalanya: Lari dari kenyataan, mengabaikan
tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri
dari kenyataan, kita hanya akan mendapatkan
kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodinya: Realitas
Cara: Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu
serius dalam menghadapi masalah karena rumah
sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu
mengikuti kesedihannya dan merasa
lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi,
selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara
tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang
terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.
Racun kedua : Ketakutan
Gejalanya: Tidak yakin diri, tegang, cemas yang
antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan,
konflik perkawinan, problem seksual, dll.
Antibodinya: Keberanian
Cara: Hindari menjadi sosok yang bergantung
pada kecemasan. Ingatlah, 99 persen hal yang
kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian
adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan
analisis intelektual dan carilah solusi masalah
melalui sikap mental yang benar. Keberanian
merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan
mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater
atau psikolog.
Racun ketiga : Egoistis
Gejalanya: Materialistis, agresif, lebih suka
meminta daripada memberi.
Antibodinya: Bersikap sosial
Cara: Jangan mengeksploitasi teman.
Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat
menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang
tidak mengharapkan apapun dari orang lain
adalah orang yang tidak pernah merasa
dikecewakan.
Racun keempat : Stagnasi
Gejalanya: Berhenti satu fase, membuat diri kita
merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya: Ambisi
Cara: Teruslah berkembang, artinya kita terus
berambisi di masa depan kita. Kita kan
menemukan kebahagiaan dalam gairah saat
meraih ambisi kita tersebut.
Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejalanya: Kehilangan keyakinan diri dan
kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki
kemampuan bersaing.
Antibodinya: Keyakinan diri
Cara: Seseorang tidak akan menang bila sebelum
berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita
yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita
sudah mendapatkan separuh dari target yang
ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita
yakin bahwa kita mampu mencapainya.
Racun keenam : Narsistik
Gejalanya: Kompleks superioritas, terlampau
sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodinya: Rendah hati
Cara: Orang yang sombong akan dengan mudah
kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman,
kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu.
Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya
mau mendengar orang lain sehingga peluang 50
persen sukses sudah kita raih.
Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejalanya: Kebiasaan menarik perhatian, suasana
yang dominan, murung, merasa menjadi orang
termalang di dunia.
Antibodinya: Sublimasi
Cara: Jangan membuat diri menjadi neurotik,
terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri
dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan
terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang
lain..
Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejalanya: Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan
menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif,
merasa kesepian.
Antibodinya: Kerja
Cara: Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti
jadwal kerja yang sudah kita rencanakan
sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari
kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita
menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.
Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejalanya: Pikiran picik, kebencian rasial yang
picik, angkuh, antagonisme terhadap agama
tertentu, prasangka religius.
Antibodinya: Kontrol diri
Cara: Tenangkan emosi kita melalui seni
mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual.
Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa
dunia diciptakan dan tercipta dengan
keberagaman kultur dan agama.
Racun kesepuluh : Kebencian
Gejalanya: Keinginan balas dendam, kejam,
bengis.
Antibodinya: Cinta kasih
Cara: Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan
dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu
emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa
ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa
benci biasanya juga membenci dirinya sendiri
karena membenci orang lain. Satu-satunya yang
dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta
kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat
dimiliki setiap orang.
Ps:
Ternyata 10 Racun tersebut berasal dari
pemikiran dan hati kita sendiri yang membuat
rusaknya keImanan diri.
Dalam bukunya imam ghazali tentang hati
dijelaskan ,kalau hati itu punya racunnya. antara
lain : banyak makan,banyak memandang ,banyak
bicara ,dan juga banyak bergaul. kalau saya
boleh tambahin lagi ,banyak tertawa juga akan
mematikan (kepekaan dan kelembutan) hati.
Salah satu peringatan paling mujarab untuk obat
hati adalah mengingat kematian ,karenanya rasul
bersabda : "Perbanyaklah kalian mengingat
pemutus kelezatan (yakni kematian)."
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah
mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya
bertambahlah iman mereka (karenanya), dan
hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS
8 : 2 )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar