7.16.2014

sekilas ttg ular




semoga bermanfaat,,,
SEKILAS BILOGIS ULAR

a. Tubuhnya tertutup oleh sisik.
b. Memiliki tulang belakang dan sepasang tulang rusuk pada setiap ruas tulang belakang (sampai cloaca) 
c. Ular melata dengan menggunakan otot pada bagian perutnya secara bergantian sehingga dapat bergerak menuju ke tempat lain. 
d. Mata pada ular tidak memiliki kelopak mata, Sensor yang ditangkap adalah bayangan dan sensitif terhadap cahaya. 
e. Tidak seperti manusia, hidung pada ular hanya berfungsi sebagai alat untuk bernafas, sedangkan alat penciumannya adalah lidahnya dengan dibantu organ Jacobson. 
f. Indera panas, terletak diantara mata dan hidung, berfungsi untuk mendeteksi panas yang dikeluarkan oleh makhluk lain yang berdarah panas (endotermik), Namun tidak semua ular memiliki organ ini.
g. Ular tidak memiliki lubang telinga, tapi memiliki membran tympani yang dapat mendeteksi getaran. 
l. Cara mendapatkan makanan 
memburu mangsanya
menunggu mangsanya
memancing mangsanya
2.Cara ular memangsa
menelan
membelit
menyuntikan bisa
h. Gigi ular berjumlah banyak dan condong ke dalam sehingga ular tidak mengunyah mangsanya melainkan menelan mangsanya. Berdasarkan tipe giginya, ular dibedakan menjadi : 
1. Aglypha : Tidak memiliki taring bisa. Contoh : Ptyas korros (Ular kayu), Python reticulatus (Ular sanca batik). Ular ini tidak berbisa 
2. Ophistoglypha : Memiliki taring bisa pendek dan terletak agak ke belakang pada rahang atas. Contoh : Boiga dendrophila. (ular cincin emas). Ular ini berbisa menengah. 
3. Proteroglypha : Memiliki taring bisa panjang dan terletak di bagian depan. Contoh : Naja naja sputatrix (ular kobra), Ophiophagus hannah(ular king kobra) Ular ini berbisa tinggi 
4. Solenoglypha : Memiliki taring bisa sangat panjang di bagian depan dan dapat dilipat. Contoh : Agkistrodon rhodhostoma (Ular tanah) Ular ini berbisa tinggi. 
i. Menurut habitatnya, ular dapat dibagi menjadi 5, yaitu : 
- Ular Air (Aquatik) 
Ular air adalah ular yang seluruh hidupnya (melakukan segala aktifitasnya) di dalam air. Contoh : Ular laut (Laticauda laticauda). Ular air yang sesungguhnya hanyalah ular laut. 
- Ular Setengah Perairan (Semi Aquatik) 
Ular ini terkadang melakukan aktifitasnya di darat dan di air. Contohnya : Homalopsis buccata (ular Kadut) 
- Ular Darat (Terresterial) Ular ini hidup di darat, dan melakukan seluruh aktifitasnya di darat. Contoh : Ptyas mucosus (Ular bandotan macan)dan Elaphe flavolineata (Ular Kopi) 
- Ular Pohon (Arboreal) 
Ular jenis ini melakukan seluruh aktifitasnya di pohon (arboreal). Biasanya ular pohon ekornya prehensil (dapat untuk berpegangan / bergelantungan) Contoh : Boiga dendrophila (cincin emas) dan Dryophis prasinus (Ular pucuk)
- Ular Gurun
Ular jenis ini melakukan seluruh aktifitasnya di gurun. Ular gurun biasanya menyembunyikan diri di bawah pasir untuk menghindari sengatan matahari. Contoh : Crotalus artox, ular derik, rattle
j. Jenis Bisa dibagi berdasarkan lokasi organ tubuh yang menjadi sasaran racun ular :
a. Neurotoxin
Menyerang dan mematikan jaringan syaraf
Terjadi kelumpuhan pada alat pernafasan
Kerusakan pada pusat otak
Efek gigitan yang langsung terasa adalah korban merasa ngantuk
b. Haemotoxin
Menyerang darah dan sistem sirkulasinya
Terjadi haemolysis
Transport O2 ke tubuh terganggu, terutama metabolisme sel
Organ organ lain yang akan terganggu sistem kerjanya oleh bisa ular antara lain: jantung, ginjal, otot, sel-sel darah dan jaringan-jaringan yang lain.
BAHAYA ULAR

1. BAHAYA PSIKIS disebabkan oleh karena faktor paradigma/pandangan/anggapan/mitos yang telah tertanam negatif tentang ular di benak masyarakat kita. 
2. BAHAYA BIOLOGIS Berupa bahaya fisik yaitu gigitan, semburan dan belitan dari ular tersebut.

Berdasarkan tingkatan bisanya dan efek gigitan terhadap manusia ular di bagi menjadi tiga kelompok, yaitu : 
a. TIDAK BERBISA 
Ular ini memiliki tipe gigi Aglypha (tidak bertaring) dan tidak memiliki kelenjar bisa. Jika tergigit ular jenis ini hanya akan luka, tidak ada penanganan khusus. Hanya perlu obat antiseptik. Tidak berbahaya dan jumlah serta jenis nya sangat banyak. 
b. BERBISA TINGGI 
Ular ini memiliki tipe gigi Proteroglypha dan Solenoglypha. Jika manusia tergigit kelompok ini, prinsipnya adalah segera keluarkan bisa keluar dari tubuh, hambat laju racuun ke jantung serta harus secepat mungkin mendapatkan pertolongan pertama yang tepat dan benar. Bila tidak tertolong dan salah penanganan akan berakibat cukup fatal yaitu kematian. Jika tertolong, biasanya akan meninggalkan cacat atau bekas pada gigitan. Jumlah dan jenis ular berbisa tinggi lebih sedikit dibanding kelompok yang lain, kecuali semua jenis ular laut yang berbisa tinggi dan sangat mematikan.

PERBEDAAN ULAR BERBISA DAN TIDAK 

a. Ular berbisa rendah 
Gerakannya cepat, takut pada musuh, agresif 
Beraktifitas pada siang hari (diurnal) 
Membunuh mangsanya dengan membelit 
Bentuk kepalanya bulat telur (oval) 
Tidak memiliki taring bisa 
Gigitannya tidak mematikan 
Setelah menggigit langsung lari 
b. Ular berbisa tinggi 
Gerakannya lambat, tenang, penuh percaya diri 
Beraktifitas pada malam hari (nocturnal) 
Membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisa 
Bentuk kepalanya cenderung segitiga sempurna 
Memiliki taring bisa, racun mematikan 
Kanibal 
Setelah menggigit, masih tinggal ditempat 
c. Pengecualian 
Berikut ini yang tidak sesuai dengan ketentuan 
- berbisa tinggi, tetapi kepalanya oval (bulat telur), agresif, keluar siang, malam : 
1. Ular King Kobra - Ophiophagus hannah 
2. Ular Kobra Naja naja sputratix 

- berbisa tinggi, tetapi kepala oval, gerakan tenang 
3. Ular weling - Bungarus candidus 
4. Ular welang - Bungarus fasciatus 
5. Ular picung/pudak seruni 
6. Semua jenis ular laut 

- tidak berbisa, keluar malam hari, gerakan lamban 
7. Semua jenis ular phyton dan ular boa 
8. Ular Pelangi - Xenopeltis unicolor 

PENGANAN PERTAMA PADA GIGITAN ULAR BERBISA

Efek gigitan ular berbisa tinggi pada umunya:
a.Pembengkakan pada luka disertai perubahan warna di sekitar luka
b.Rasa sakit di seluruh persendian tubuh
c.Mulut terasa kering
d.Mual,pusing,muntah-muntah,dan tubuh terasa lemas
e.Diareal lambung dan sekitar akan terasa sakit
f.Ngantuk
Penanganan jika tergigit dengan efek di atas:
1.Posisikan luka lebih rendah dari jantung
2.Ikat diatas luka gigitan,dan buka ikatan setelah 10 menit selama 1menit
3.Buat luka baru dengan pisau atau silet (yang sudah di sterilkan) secara fetikal disekitar gigitan
4.keluarkan darah sebanyak banyaknya dengan cara mengurut kearah luka gigitan(jangan lakukan dngan cara menyedot lewat mulut). Lakukan berulang ulang hingga darah kehitam hitaman berganti keluar darah segar.
5.Segera evakuasi korban kerumah sakit agar dapat antivenom(perlunya mengenali jenis ular yang mengigit agar si korban mendapatkan antivenom yang tepat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar