5.16.2015

Mau Terdengar Seperti Native English Speaker?


From: A.Syauqi Yahya


Mau Terdengar Seperti Native English Speaker? Gunakan Ungkapan dan kata-kata ini Dalam Percakapan

http://m.kompasiana.com/post/read/724754/2/mau-terdengar-seperti-native-english-speaker-gunakan-ungkapan-dan-kata-kata-ini-dalam-percakapan.html


Hendra Makgawinata
16 May 2015 | 20:13
Nilai rapor bahasa inggris tinggi dan hasil tes IELTS memenuhi syarat masuk universitas luar negeri tidak menjamin kita dapat bercakap-cakap layaknya native English speaker. Ini saya sadari pada hari-hari pertama menginjakkan kaki di Sydney dan percaya atau tidak, masih berlanjut hingga sekarangmeskipun sudah tinggal selama 12 tahun.

Tulisan ini saya harap berguna untuk mereka yang dalam keseharian banyak berkomunikasi dengan native English speaker atau mereka yang ingin memperluas repertoar diluar English textbook. Perlu diingat bahwa kumpulan kata dan ungkapan dibawah berdasarkan pengamatan  saya yang tinggal di Australia, jadi mungkin beberapa ungkapan kurang pas ketika berbicara dengan orang Amerika, Kanada dan negara berbahasa inggris lainnya yang tentu saja memiliki ungkapan tersendiri.
"Good on you"

Textbook English: well done (bagus sekali).
Beberapa variasi: 'Good on ya', 'good on you mate'.
Bisa diucapkan untuk memberi selamat.
Contoh:
Ken: "I just pass my driving test today" (saya baru saja lulus ujian mengemudi hari ini)
Russell: "Good on you mate!" (selamat bung!).
Sebagai ungkapan terima kasih kepada seseorang.
Contoh:
"Good on you for driving me to work today" (terima kasih sudah nyetirin saya ke tempat kerja hari ini).
"I shout this time"

Textbook English: I treat you this time (kali ini saya traktir).
Contoh:
"I will shout you a drink if I get a raise' (saya bakal traktir kamu minuman kalau saya naik gaji).
"I am all ears"

Textbook English: I am ready to listen (saya siap mendengar).
Contoh:
"I am all ears if you have better idea" (Saya siap mendenger kalau Anda punya ide yang lebih baik).
"That's bloody good!"

Textbook English: that's very good! (itu baik sekali!).
Dalam konteks percakapan sehari-hari orang Australia, kata 'bloody' bukan berarti 'berdarah' seperti terjemahan harifiahnya dan juga bukan umpatan meskipun mungkin kurang enak didengar. 'Bloody' bisa diikuti dengan kata sifat (good, bad, sour, sweet etc) atau benda (hell, car etc).
Contoh:
Richard: "She cancels the date on me" (dia membatalkan acara kencan).
Kieran: "Bloody hell, why would she do that" (apa-apaan itu, kenapa dia melakukan itu).
Contoh:
"This orange is bloody sweet" (buah jeruk ini sangat manis).
"That car is bloody awesome!" (mobil itu keren sekali!).
"Far out "

Ungkapan ini ada beberapa arti tapi intinya menyatakan rasa terkejut, tidak percaya.
Beberapa bentuk ungkapan ini dalam Textbook English:
Are you kidding me? (kamu bercanda kan?) .
Are you for real? (kamu serius nih?).
Contoh:
"Far out man, I have to stay back at work tonight" (gila gak sih, saya harus kerja lembur malam ini)
"Far out, the boss is coming soon but I still have nothing done" (matilah boss bentar lagi datang tapi kerjaan belum ada yang beres).
"G'day mate"

Textbook English: how are you? (apa kabar).
Kependekan dari 'good day mate'; sapaan khas orang Australia.
"No worries"

Textbook English: that's OK (tidak apa-apa); you are welcome (terima kasih kembali); no problem (tidak masalah).
Contoh:
Kate: "thanks for the ride" (terima kasih atas tumpangannya).
Ross: "no worries" (tidak apa-apa)
"It doesn't ring a bell to me"

Textbook English: I still can't remember (saya masih tidak ingat).
Bentuk idiom dalam konteks dimana pembicara pernah memberi tahu atau menceritakan sebelumnya atau kejadian yang sudah lalu tapi lawan bicara tetap tidak bisa mengingat.
Contoh:
Chantal: "it's Rose who complained about us the other day, remember?" (Rose yang komplain soal kita kemarin-kemarin, ingat tidak?)
Rena: "really? it doesn't ring a bell to me"  (masa sih? Saya masih tetap tidak ingat).
"I have nothing on my sleeves"

Textbook English: I am not prepared (saya tidak ada persiapan).
Bentuk idiom dalam konteks dimana karena kondisi yang diluar dugaan, persiapan menjadi tidak maksimal atau pembicara menyatakan bahwa dia tidak menyembunyikan apapun. Ekspresi ini diduga berasal dari tukang sulap yang mempersiapkan banyak trik dalam lengan baju dan penjudi yang bermain curang dengan menyembunyikan kartu tambahan di lengannya.
Contoh:
Master Chef: "today you have to cook Asian dish with potatoes for the main course" (hari ini Anda harus memasak hidangan ala Asia dengan kentang sebagai menu utama)
Reynold: "oh no I never cook potatoes in my life, I have nothing on my sleeves" (astaga saya tidak pernah masak kentang sebelumnya, saya tidak ada resep untuk itu)
Rudy: "can I trust my money with you?" (bisakah saya mempercayakan uang ini kepada kamu?)
Ben: "of course, I have nothing on my sleeve" (tentu saja, saya bisa dipercaya kok)
"Side gig"

Textbook English: side job (pekerjaan sampingan).
Contoh:
"He has consulting business as a side gig" (dia ada bisnis konsultasi sebagai sampingan).

"Fair enough"

Textbook English: that's OK then (baiklah kalau begitu).
Ekspresi yang menyatakan persetujuan setelah mendengar penjelasan.
Contoh:
Mary: "you should have stayed back yesterday to get the report done" (kamu harusnya lembur kemarin biar laporannya selesai).
Gabrielle: "I couldn't, I had to take my daughter to hospital" (tidak bisa, saya harus mengantar anak saya ke rumah sakit)
Mary: "that's fair enough" (tidak apa-apa kalau begitu).
"It's a close call"

Textbook English: something bad nearly happens (sesuatu yang buruk hampir terjadi)
Contoh:
"He managed to avoid the car before it hit pedestrians but it was a close call" (dia berhasil menghindar sebelum mobil tersebut menabrak para pejalan kaki lain tapi hampir saja dia kena).
"Let's call it a day"

Textbook English: let's stop and finish for the day (yuk kita sudahi saja untuk hari ini).
Contoh:
"I am so tired, let's call it a day" (saya capek sekali, yuk kita pulang saja).
"It sounds cheesy"

Textbook English: trying to hard to please (berusaha terlalu keras untuk memuaskan); not being sincere or authentic (tidak tulus).
Contoh:
Albert: "you are so super duper cute in that shirt!"(kamu manis sekali dengan baju itu!).
Lina: "thanks but you sound so cheesy you know that?" (terima kasih tapi kamu kedengaran norak tahu tidak?).

Berikut adalah kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di Australia.
Aussie (Australian = orang Australia)

Orang suka salah kaprah bilang 'saya minggu depan ke Aussie' padahal Aussie merujuk pada orang bukan negara.
Contoh: "she is married to an Aussie bloke" (dia menikah dengan pria Australia).
Mozzies (mosquitoes = nyamuk)

Contoh: "mozzie bite" (gigitan nyamuk).
Barbie (barbecue = panggangan).

Contoh: "we have a barbie this weekend" (kita bakal panggang-pangganan danging akhir pekan ini).
Rego (registration  = pendaftaran)

Contoh: "I need to renew my car rego" (saya perlu memperbaharui registrasi mobil).
Fark (f*ck = brengsek, sial, gawat).

Bentuk umpatan yang lebih halus dari pada 'f*ck', juga digunakan sebagai ungkapan rasa terkejut. Contoh: "fark I haven't studied for my tomorrow exam" (gawat saya belum belajar buat ujian besok).
Garbo (garbageman = tukang sampah)

Contoh: "the garbo's working hours start from 5am" (tukang sampah mulai kerja jam 5 pagi).
Pressie (present = hadiah)

Contoh: "Christmas pressie" (hadiah natal).
Jadi sudah tahukan caranya ngomong Inggris seperti bule? :)
Kalau ada pertanyaan, silahkan tinggalkan pesan di komentar.
Hendra Makgawinata
Sydney, 16/05/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar