5.17.2015

Ini Alasan Kenapa Al-Qur’an Dimulai Dengan Surat Al-Fatihah


From: A.Syauqi Yahya 

Ini Alasan Kenapa Al-Qur'an Dimulai Dengan Surat Al-Fatihah

http://m.log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3d3dy5rdW1wdWxhbm1pc3RlcmkuY29tLzIwMTUvMDUvaW5pLWFsYXNhbi1rZW5hcGEtYWwtcXVyYW4tZGltdWxhaS5odG1s

OLEH ARIS FOURTOFOUR TUESDAY, MAY 12, 2015
Bagikan :

Kenapa surat al-Qur'an dimulai dengan surat al-Fatihah? Pasti banyak orang yang akan mempertanyakan hal tersebut, padahal Al-Fatihah bukanlah surat yang pertama diturunkan oleh Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW. Tentu saja hal ini membuat bingung orang-orang, kenapa Al-Qur'an tidak disusun berdasarkan urutan ia diturunkan? Nah, karena kebingungan itu lah kita kali ini berkumpul untuk membicarakannya, untuk mengetahui alasan mengapa Al-Fatihah yang dipilih menjadi pembuka untuk al-Qur'an, dan bukan surat Al-Alaq yang pertama turun ayatnya.

Jika kita bertanya mengenai "kenapa surat al-Qur'an dimulai dengan surat al-Fatihah?" mungkin kita harus melihat kepada cara pengurutan suratnya, ada dua yaitu:

• Ijtihadi
Penyusunan Al-Qur'an secara ijtihadi yaitu berarti penyusunan Al-Qur'an yang didasari usaha berpikir para sahabat, dimana hal itu termasuk Utsman dan yang lain-lain. Bukti dari ini adalah karena pada jaman dahulu beberapa mushaf memiliki urutan yang jauh berbeda dengan Al-Qur'an yang kita kenal saat ini. Sebagai contohnya adalah susunan Al-Qur'an milik sahabat nabi, Ali, dimana susunannya diurut berdasarkan penurunan ayat dari surat tersebut, atau disebut asbabun Nuzul. Dengan susunan tersebut, maka jelas yang menjadi surat pertama adalah surat al-Alaq mengingat itu juga surat yang memulai perjuangan Nabi besar Muhammad SAW untuk menyebarkan Islam di tanah Arab dan untuk ke seluruh dunia nantinya.

• Tauqifi
Penyusunan al-Qur'an secara Tauqifi adalah yang kedua, dimana penyusunan ini menurut petunjuk langsung dari Rasulullah SAW, dan tidak ada sangkut pautnya dengan pemikiran dari pada sahabat. Nah, dari sinilah kemungkinan alasan mengapa surat al-Fatihah menjadi surat pertama yaitu karena sesuai dengan petunjuk langsung dari Nabi Muhammad SAW. Ini juga sesuai dengan arti dari nama surat Al-Fatihah sendiri, yaitu pembuka.

Keuntungan Sering Membaca Surat Al-Fatihah
Ternyata, ada keuntungan yang bisa diperoleh dari membaca surat al-Fatihah, seperti apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW pada Abu Sa'id ketika beliau sedang melakukan shalat di masjid. Nabi Muhammad SAW kemudian meminta persetujuan kepada Abu Sa'id untuk mengajarkan surat yang teragung dari semua surat-surat lain yang ada di dalam al-Qur'an, dan Abu Sa'id setuju. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Dosa-dosa orang tersebut di dunia akan diampuni seluruhnya oleh Allah SWT
Kebaikan yang telah dilakukan akan langsung diterima di sisi-Nya.
Memiliki kesempatan untuk bertemu dengan pemilik alam semesta, yaitu Allah SWT.
Bisa terhindar dari murka Allah SWT yang amat sangat dahsyat
Jika sering membaca Al-Fatihah, maka niscaya lidah mereka akan terbebas dari panasnya api neraka nanti.
Ketika ada di dalam kubur, mereka akan terbebas dari azab Allah
Derajat para pembaca surat Al-Fatihah di surga nanti jadi lebih tinggi dibandingkan yang tidak membaca.
Rumah dari mereka yang sering membaca Al-Fatihah biasanya aman dari hal-hal buruk kecuali kematian
Membacanya sebelum tidur bisa melindungi kecuali dari kematian
Membaca surat Al-Fatihah dianggap juga sama dengan bersedekah emas
Dengan membaca satu ayat surat Al-Fatihah, satu pintu neraka tertutup untuk orang tersebut
Membaca Al-Fatihah dan dikombinasikan ayat kursi serta dua ayat dari surat Ali Imran setelah selesai melakukan shalat akan dihadiahi surga oleh Allah
Kita dianggap sudah membaca Injil, Taurat, dan Zabur.
Dengan begini, diharapkan sudah jelas mengenai pertanyaan "kenapa surat al-Qur'an dimulai dengan surat al-Fatihah?"

--
"Alloohumma ashlih lii diiniilladzii huwa 'ishmatu amrii, wa ashlih lii dun-yaayallatii fiihaa ma'aasyii, wa ash-lih lii aakhirotiillatii fiihaa ma'aadii, waj'alil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin, waj'alil mauta roohatan lii min kulli syarrin" [Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng (ishmah) urusanku; perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala kejahatan!] (HR. Muslim no. 2720)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar