8.13.2014

Tanda Bencana, ?



From: A.Syauqi Yahya


Sabtu, 19/07/2014 15:11 WIB

Tanda Bencana, Jumlah Penduduk RI Meningkat Tetapi Petani Berkurang

Wiji Nurhayat - detikFinance

Jakarta - Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah yang cukup signifikan. Tahun ini saja jumlah penduduk Indonesia mencapai 246 juta jiwa, dan diprediksi mencapai 343 juta jiwa di 2035.

Bertambahnya jumlah penduduk jelas berpengaruh, terhadap kebutuhan pangan yang harus dipenuhi. Sayangnya peningkatan jumlah penduduk berbanding terbalik dengan turunnya jumlah petani.

"Jumlah penduduk kita makin tambah tetapi justru petani kita berkurang. Itu bencana bagi kita," ungkap pengamat pertanian sekaligus Guru Besar Universitas Negeri Lampung Bustanul Arifin kepada detikFinance, Jumat (18/07/2014).

Menurut catatan Bustanul, mengutip Sensus Tani (ST) 2013, jumlah Rumah Tangga Petani (RTP) tercatat 26,14 juta jiwa. Jumlah ini menurun 5 juta jiwa atau 1,75% dari 2003. Penurunan jumlah petani paling besar terjadi pada Jawa Tengah, yang turun 1,5 juta, lalu Jawa Timur 1,3 juta, dan Jawa Barat 1,3 juta.

"Kita paham negara wajib melakukan pengelolaan pertumbuhan penduduk, bila tidak, tekanan terhadap pangan akan serius. Masa kita harus impor terus," imbuhnya.

Kemudian yang ia takutkan adalah, makin banyak penduduk Indonesia yang malas menjadi petani. Sebabnya adalah, rendahnya pendapatan petani. Data terbaru (1 Juli 2014) mengungkapkan, rata-rata total pendapatan petani per tahun Rp 12,4 juta atau hanya Rp 1 juta/bulan, sehingga bekerja di sektor pertanian sama sekali tidak menarik kepada kaum muda perdesaan.

"Total pendapatan petani sekarang hanya Rp 1 juta/bulan atau di bawah UMR (Upah Minimum Regional). Dengan ini, berarti akan meningkatnya komposisi penduduk kota. Bisa jadi tahun 2035 nanti, 70% penduduk ada di kota sisanya desa. Bagi sektor pertanian tentu dampaknya dahsyat," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar