8.20.2014

Pemerintah yang Rugi


From: A.Syauqi Yahya


Selasa, 19/08/2014 14:17 WIB

Pemerintah yang Rugi Karen Agustiawan Mundur dari Pertamina

Feby Dwi Sutianto - detikFinance

Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan secara resmi telah mengajukan permohonan pengunduran diri kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham. Karen mengundurkan diri di tengah jalan sebelum berakhirnya masa jabatan periode kedua karena alasan pribadi.

Pasca pengunduran diri dari Karen, Pengamat BUMN sekaligus mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu, menilai Indonesia telah kehilangan seorang profesional terbaiknya. Karen dinilai mampu memperbaiki kinerja dan wajah Pertamina meski mengalami tekanan luar biasa.

Dirut wanita Pertamina pertama tersebut juga berani melawan intervensi-intervensi yang datang dari eksternal perusahaan.

"Negara rugi atas kemunduran Bu Karen. Negara kehilangan orang baik yang bisa melawan intervensi dan memperbaiki GCG (Good Corporate Governance)," kata Said kepada detikFinance, Selasa (19/8/2014).

Perusahaan pelat merah Indonesia sebetulnya sangat beruntung memiliki sosok profesional seperti Karen. Jika menjadi Dirut di perusahaan migas asing, Karen bisa menerima gaji 3 kali lipat dari penghasilan saat ini. Gaji Karen di Pertamina sekitar Rp 200 juta.

"Mereka nggak utamakan gaji. Gaji dirut seperti Karen di luar negeri, minimal 3 kali lipat," sebutnya.

Ia menilai pengunduran Karen menimbulkan tanda tanya besar karena posisi bos Pertamina menjadi salah satu incaran karena sangat strategis. Said menyebut tekanan yang diterima Karen sudah sangat luar biasa.

"Sebenarnya Ibu Karen contoh yang bisa mengelak. Namun saat bisa mengelak, dia diping-pong secara politik dan kebijakan. Itu resikonya dan itu jauh terhormat diping-pong secara kebijakan," jelasnya.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar