5.18.2020

Pablo EscoBear

Beruang bernama Pablo kini menjadi daya tarik wisata di Kentucky Fan Mall
di Lexington, Kentucky, Amerika Serikat. Jenazah Pablo diawetkan dan
kemudian dipajang di pelataran objek wisata agar para wisatawan mengenang
tragedi buruk yang menimpa Pablo.

Dilansir Oddicitycentral.com, beruang 175 pon ini mati lantaran overdosis
kokain di Chattahoochee National Forest Georgia. Ceritanya bermula ketika
penyelundup narkoba paling dicari, Andrew Thornton menjatuhkan kokain dari
pesawat terbang ke habitat Pablo.

Thornton yang juga melompat dari pesawat juga ditemukan tewas lantaran
parasutnya tidak berfungsi dengan baik, namun polisi tidak menemukan kokain
di pesawat yang ditumpangi Thornton. Tapi, tiga bulan setelah itu, petugas
malah menemukan 40 wadah plastik berisi kokain di Chattahoochee National
Forest.

40 wadah plastik itu ditemukan dalam keadaan sudah terbuka, bersamaan
dengan ditemukannya jasad Pablo penuh dengan kokain. Polisi menduga,
beruang hitam itu berpesta kokain dan kemudian mati akibat overdosis.

Pemeriksa medis dari Chattahoochee National Forest Georgia mengatakan, saat
dibedah perut beruang hitam itu penuh dengan kokain.

Pablo mati akibat mengalami pendarahan cerebral, gagal pernafasan,
hipertermia, gagal ginjal, jantung, dan stroke. "Tidak ada mamalia di
planet ini yang bisa bertahan dengan itu," ujar petugas medis yang
melakukan pemeriksaan. "Seekor beruang hitam mati karena overdosis kokain
bukanlah sesuatu yang bisa Anda temukan setiap hari. Jadi kami memutuskan
untuk mengawetkan jenazah Pablo, untuk mengenang betapa buruk peredaran
kokain di negara ini." Kini orang-orang ramai mengunjungi Kentucky Fan Mall
di Lexington untuk melihat beruang hitam yang dijuluki Pablo EscoBear yang
menjadi simbol korban kejahatan pengedar narkoba paling terkenal Andre
Thronton.

Source : Liputan 6

Sent with AquaMail for Android
https://www.mobisystems.com/aqua-mail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar