5.18.2020

DISKON SHOLAT TARAWIH UNTUK PAK HARTO

DISKON SHOLAT TARAWIH UNTUK PAK HARTO

Suatu hari di bulan Ramadhan, Gus Dur bersama seorang kyai pernah diundang
ke kediaman mantan Presiden Soeharto untuk buka bersama. Setelah berbuka
dan sholat magrib berjamaah, selanjutnya adalah acara makan-makan. Saat
itulah terjadi dialog antara Pak Harto dan Gus Dur.

Pak Harto: "Gus Dur sampai malam disini?".
Gus Dur: "Nggak Pak. Saya harus pergi ke tempat lain".
Pak Harto: "Oh, ya. Silahken. Tapi kyainya kan ditinggal disini ya, jadi
imam tarawih?".
Gus Dur: "Oh. Iya Pak. Tapi harus ada penjelasan".

Pak Harto: "Penjelasan apa?".
Gus Dur: "Sholat tarawihnya ngikuti NU lama atau NU baru?".

Pak Harto jadi bingung. Baru kali ini ia mendengar ada NU baru dan NU lama.
Penasaran, lalu Pak Harto bertanya.

Pak Harto: "Lho, NU lama dan baru apa bedanya?".
Gus Dur: "Kalau NU lama, tarawih dan witirnya 23 rokaat".
Pak Harto: "Oh, iya. Gak apa-apa".

Gus Dur sementara diam. Dan Pak Harto bertanya lagi.
Pak Harto: "Lha, kalau NU yang baru?".
Gus Dur: "Diskon 60%".

Hahahahaha...
Serentak, Gus Dur, Pak Harto, dan orang-orang yang mendengar dialog
tersebut kompak tertawa berderai.

Gus Dur: "Ya, jadi sholat tarawih dan witirnya cuma tinggal 11 rokaat".
Pak Harto: "Ya, sudah. Saya ikut NU baru aja, pinggang saya sakit".

(Dikutip dari buku, Gus Dur mentertawakan NU. Edisi spesial mengenang Gus Dur)

Sent with AquaMail for Android
https://www.mobisystems.com/aqua-mail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar