5.26.2020

Fugu

Menurut beberapa orang, ikan ini memiliki rasa yang sangat nikmat ketika
dikonsumsi. Bahkan beberapa restoran di Jepang dan Korea menyajikan menu
makanan ikan buntal ini. Namun bagi anda yang gemar mengkonsumsi ikan yang
satu ini, mulai dari sekarang anda harus mengurangi atau menghentikan
mengkonsumsinya. Mengapa ? Ya karena ikan yang satu ini secara alami
memiliki tetrodotoxin di dalam tubuhnya.

Tetrodotoxin adalah salah satu racun alam yang paling fatal, dimana racun
ini 10.000 kali lebih berbaya dibandingkan dengan sianida. Meskipun orang
dewasa mengkonsumsinya sebanyak 0,001 miligram, tetapi tetap saja akan
berakibat fatal. Dosis dari racun ikan buntal ini bagi manusia diperkirakan
2 mg TTX. Racun yang sangat mematikan ini akan bereaksi pada korban hanya
dalam waktu kurang dari setengah jam.

Tingkat kematian yang disebabkan dari keracunan ikan buntal ini
diperkirakan lebih dari 50 persen, bahkan hingga saat ini racun dari ikan
buntal tidak ada penawarnya. Satu ikan buntal ini dapat membunuh 30 orang
dewasa.

Tetrodotoxin yang ada di dalam ikan buntal ini dapat memblok protein pada
syaraf yang bernama saluran sodium. Dan protein tersebut adalah protein
yang membuat ion sodium menuju membaran syaraf. Dimana dengan hal seperti
itu kita menciptakan listrik biologi di dalam badan kita. Untuk itulah jika
aliran sodium tersebut ditutup tentu saja akan mencegah listrik biologis
bekerja. Bahkan sistem sayaraf dan jaringan lainnya seperti otot akan
dimatikan. Sehingga karena itulah dapat menimbulkan kematian.

Mengingat resiko yang bisa kita dapatkan jika kita salah mengolah ikan yang
satu ini. Oleh sebab itu, ketika mengolahnya harus memiliki keahlian
khusus. Bahkan di Jepang pun koki-koki yang bisa mengolah ikan yang satu
ini yaitu koki yang telah memiliki sertfikat dari Departemen Kesehatan.
Untuk itulah di dua negara tersebut, makanan yang mengandung ikan buntal
memiliki harga yang relatif mahal.

Caption by Ketahui

Sent with AquaMail for Android
https://www.mobisystems.com/aqua-mail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar