5.15.2019

Uang kertas

Uang kertas Rp1,000,-- dan Rp 100,000,--
dibuat dari bahan yang sama dan diedarkan oleh Bank Indonesia (BI)


Ketika dicetak,
merekapun bersama,
tetapi berpisah di bank
dan kemudian beredar
di masyarakat...


4 bulan
Kemudian mereka bertemu
Secara tidak Sengaja
di dalam dompet
Seorang pemuda
Maka mereka
pun ngobrol ;


Uang Rp 100,000 bertanya
kepada Rp 1,000 ;
"Kenapa kamu
begitu lusuh, kotor
dan berbau amis,,?"


Uang Rp 1,000 menjawab;


"Karena begitu aku
keluar dari bank,
terus ke tangan
orang bawah dari
kalangan buruh,
penjaja Kecil,
penjual ikan, tukang parkir bahkan Pengemis"


Lalu Uang Rp 1,000
bertanya balik
kepada Uang Rp 100,000 ;
"Kenapa kau begitu baru,
rapi dan masih bersih,,?"


Uang Rp 100,000 menjawab ;


"Karena begitu aku
keluar dari bank,
terus disambut
para perempuan
cantik, dan
beredarnya pun
di restoran mahal,
di kompleks perkantoran,
di Pasar raya, mall bergengsi
dan juga hotel berbintang,
Serta keberadaanku
selalu dijaga dan
jarang keluar dari dompet."


Lalu Uang Rp 1,000
bertanya lagi ;
"Pernahkah engkau
berada di tempat ibadah,,?"


Uang Rp 100,000 menjawab ;


"Belum pernah"


Uang Rp 1,000 pun
berkata lagi ;
"Ketahuilah walaupun aku hanya Uang Rp 1,000,-- tetapi aku selalu berada di
seluruh tempat ibadah,
di tangan Anak Yatim Piatu dan fakir miskin bahkan aku bersyukur kepada
Tuhan semesta alam..


*Aku tidak dipandang*
*Sebagai Sebuah nilai,*
*tetapi Sebuah Manfaat...*


Menangislah
Uang Rp 100,000
karena merasa besar,
karena merasa hebat,
karena merasa tinggi,
akan tetapi tidak begitu bermanfaat untuk Kebaikan selama ini...


Semoga cerita ini
menjadi
*Inspirasi Positif*
kepada kita semua....
Terutama buat saya sendiri.


*Selamat pagi sahabat🌹*

Sent with AquaMail for Android
https://www.mobisystems.com/aqua-mail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar