From: A.Syauqi Yahya
Gus Yusuf: Jokowi Bahasa Arabnya Ja'aqowiyun
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara deklarasi dirinya yang akan berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai bakal calon wakil presiden di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2014). Pasangan itu diusung empat partai, yaitu PDI Perjuangan, NasDem, PKB, dan Hanura.
Jumat, 30 Mei 2014 | 09:00 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Ada saja cara tokoh pendukung untuk memuji capres pilihannya. Misalnya, sebutan baru yang diberikan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah, Yusuf Chudlori, untuk Jokowi.
Menurut pria yang akrab dipanggil Gus Yusuf itu, Jokowi dalam Bahasa Arab yakni ja'aqowiyun. Ja'aqowiyun, jelas Gus Yusuf, berarti datanglah seseorang yang kuat.
"Ja'aqowiyun itu, adalah ketika yang hak sudah datang, maka kebatilan itu akan hilang. Ja'aqowiyun ditulis bahasa Jawa itu Jokowi," seloroh dia saat deklarasi Laskar Santri Nusantara di Ponpes Al Ishlah, di Semarang, Kamis (29/5/2014).
Menanggapi sebutan untuk Jokowi dari Gus Yusuf, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, sepakat.
"Saya senang, mendapatkan istilah baru untuk Jokowi, yakni ja'aqowiyun. Saya jadi ingat waktu di pesantren, jangan terkecoh kegantengan, yang disebut kuat itu bukan fisik melainkan jiwanya," kata dia.
PKB Jawa Tengah berharap dapat menyumbang suara bagi pasangan calon presiden Jokowi-Jusuf Kalla lebih dari 2,3 juta suara.
"Pada Pileg 2014 kemarin suara PKB mencapai 2,3 juta orang. Itu yang wajib (mendukung Jokowi-Kalla), sedangkan yang sunnah masih bisa lebih," kata Gus Yusuf. (Raka F Pujangga)
Editor: Tri Wahono
Sumber: Tribun Jateng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar