From: A.Syauqi Yahya
Sabtu, 17/05/2014 12:47 WIB
Bambang Soesatyo Sebut Poros PD-Golkar Koalisi Odong Odong
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Respons negatif ditunjukkan Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menanggapi kabar kesepakatan koalisi partainya dengan Demokrat. Bambang menyindir penjajakan koalisi yang digodok Tim 6 tersebut.
"Masa cawapresnya dari konvensi lucu-lucuan dengan yang dijagokan bukan pemenang konvensinya? Jadi kalau dipaksakan, koalisi odong odong itu namanya," kata Bambang, Sabtu (17/5/2014).
Bambang menegaskan kesepakatan membentu poros baru dengan mengusung pasangan Aburizal Bakrie dan Pramono Edhie belum final. Rapimnas akan memutuskan kemana Partai Golkar menjalin koalisi.
Dia mengaku keberatan bila partainya berkoalisi dengan Demokrat. Sebab kondisi Demokrat saat ini terpuruh. "Koalisi kok sama partai yang saat sedang dihukum dan dihujat rakyat? Indikatornya kan mudah. Partai tersebut terjun bebas dari 20-an persen ke 10 persen. Kita akan tolak," tegasnya.
Bambang menginginkan partainya berkoalisi dengan PDIP. "Itu sudah tepat dan benar, meskipun capresnya petugas partai," sebut anggota Komisi III DPR ini.
Sebelumnya Wakil Ketum Golkar Fadel Muhammad menyatakan koalisi PD-Golkar sulit menandingi poros dua capres yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Berat saya kira. Realitas yang ada cukup berat. Bersaing dengan dua poros itu bisa, tapi cukup berat," kata Fadel saat dihubungi terpisah.
Fadel menyebut manuver Golkar sudah terlambat sebab dua poros koalisi yakni Jokowi dan Prabowo lebih dulu memantapkan jalinan koalisi. "Kita sudah terlambat," ujarnya.
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar